3. ✨💫

1.7K 116 0
                                    

"Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk menemukan kebahagiaan nya"


✨💫✨


Sampai dirumah pukul 2 sore bibi luna sudah menyiapkan makanan untukku
  "Terimakasih bibi" ujarku
  "Makan yang banyak nona, belakangn ini nona makan sangat sedikit" bibi luna menatap ku
  "Maaf bibi, belakangan ini aku memiliki gangguan pencernaan"
  "Benarkah ? Kenapa nona tak memberitahukan pada bibi, bibi bisa membuat bubur sebagai gantinya" bibi luna sangat baik
  "Aku baik baik saja bibi, sekarang aku sudah jauh lebih baik" ujarku tak ingin membuatnya khawatir
  "Baiklah nona".

Selesai makan aku memutuskan untuk mandi lalu tidur dan tak lupa menyetel alarm supaya aku tak telat saat nanti melindungi suho.

Aku terbangun dari tidur bukan karena alarm tapi karena mimpi buruk saat suho kecelakaan dan saat suho meninggal mimpi terburuk yang kupunya dulu selama 7 tahun dan terbawa ke kehidupan kedua ini. Terbangun dari mimpi seluruh badanku bergetar ketakutan.

  "Kali ini aku tak akan menyia nyiakan kesempatan yang sudah tuhan berikan aku akan memenuhi janjiku" aku terbangun pada puku 17:30 sore segera aku mandi dan bersiap siap karena dulu aku tak tau jam berapa pastinya kejadian itu terjadi yang kutahu kejadiannya sore tak tau tepat jam berapa.

Dengan tergesa gesa aku mengambil tas memasukan handphone, uang cash, kartu atm kedalam tas kecil yang kubawa lalu aku memakai jacket berwarna hitam dan topi agar lebih mudah, kumasukan semua rambut kedalamn topi lalu aku siap untuk pergi jam menunjukkan pukul 18:00.

Diruang makan aku melihat bibi luna
  "Bibi aku mau beli jajan ke supermarket diujung komplek sebelah ya" ujarku memberitahu supaya bibi tidak mencariku nanti
  " Baik nona, hati hati" setelah mendengar jawaban aku berlari dengan cepat dan berdoa dalam hati semoga aku belum terlambat.

Setelah sampai ku perhatikan sekitar belum ada tanda tanda orang mencurigakan, dengan segera aku membeli keperluan untuk mengobati luka seperti betadine dan handsaplas dan tidak lupa juga membeli air putih, snack dan roti untuk kumakan saat menunggu nanti.

Selesai dari belanja aku duduk didepan supermarket yang sudah disediakan tempat duduk dengan payung yang besar untuk melindungi dari hujan dan panas. Sudah 1 jam lamanya kau menunggu tapi belum ada tanda tanda apapun lalu aku membuka snack ke 3 memakan nya perlahan hingga 30 menit kemudian aku melihat segerombolan orang yang sedang menarik 1 orang menuju gang yang cukup gelap diseberang supermarket ini.

  "Itu mereka" dengan segera aku memanggil security
  "Pak pak bisa tolong bantu saya ya" ujarku dengan wajah memelas
  "Ada apa nona ?"
  "Ikuti saya pak" aku berlari dengan cepat menuju gang itu
  "Pak pak kesini pak teman saya dikeroyok" teriakku mereka mendengar teriakkanku ingin kabur tapi kedua security itu sudah berhasil menangkap mereka.

Lalu dengan segera aku menghampiri suho yang berdiri dengan tertatih itu akhirnya setelah 7 tahun lamanya aku bertemu dengannya lagi, berlari kearahnya lalu memeluk suho dengan erat topi yang kupakai terlepas sehingga rambutku tergerai

  "Syukurlah aku berhasil suho, kau baik baik saja, aku sangat bahagia kau baik baik saja" bisikku suho hanya diam saja saat kupeluk
  "Apa ada yang sakit ? Dibagian mana ? Ya tuhan wajahmu terluka, keparat itu memukulmu kupastikan hidup mereka tak akan tenang" kedua tanganku diwajah tampan suho
  "Ayo kuobati" ujarku tanpa henti dan suho hanya menatapku.

Aku mendudukan suho ditempatku tadi lalu memberikannya air yang sudah kubeli tadi
  "Minumlah suho" ujarku memberikan senyum bahagia ku padannya
  "Terimakasih" balasnya
Lalu aku mengeluarkan betadine dan yang lainnya untuk mengobati lukanya.
  "Sampah itu melukaimu sampai seperti ini sialan" sumpah serapah yang kukeluarkan saat mengobati semua luka luka suho.

  "Maaf nona, mereka akan diapakan ?" security tadi datang dan menunjuk pada 5 orang pelaku yang tadi
  "Hubungi polisi dan penjarakan mereka" ujarku dengan nada yang dingin menatap mereka berlima dan mereka hanya terdiam mendengar perkataanku
  "Baik nona" balas security itu
  "Terimakasih banyak sudah menolong saya pak" ujarku tersenyum
  "Tak masalah nona".

  "Makanlah ini aku tau kau belum makan" aku memberikan roti yang tadi kubeli
  "Terimakasih" ujar suho yang sedari tadi tak lepas menatapku
  "Tak masalah" jawabku hingga paman gery datang membawa mobil
  "Ini kuncinya nona"
  "Baik terimakasih, ayo suho kuantar pulang" ujarku pada suho
  "Tak perlu aku akan menghubungimu temanku untuk menjemput"
  "Baekhyun tak bisa menjemput mu karena ia diklub saat ini, sedangkan minho sedang diluar kota, dan kai sedang ada acara keluarga. Ayo tak ada penolakan lagi" suho hanya terdiam menatapku
  "Baiklah" ujarnya kubantu dia untuk masuk dan duduk di mobil kupakaikan dia sabuk pengaman lalu beralih ke kursi kemudi

  "Pasti banyak pertanyaan yang ingin kamu tanyakan, karena kamu hanya diam saja sedari tadi" ku buka topik pembicaraan setelah terdiam beberapa saat
  "Ya, bahkan aku tak mengenalmu" kurasakan suho menatapku tapi aku lebih fokus untuk menyetir karena keamanan suho yang utama
  "Aishhh aku lupa mengenalkan diri maafkan aku, namaku Bae Juhyun kau bisa memanggilku irene" kualihkan perhatianku pada suho karena lampu merah
  "Apa aku mengenalmu ? Bagaimana kau bisa tau aku disana ?" Tanya suho aku terkejut karena belum menyiapkan jawaban untuk hal ini
  "Anggap saja hanya kebetulan aku menolongmu tadi dan anggap juga bahwa aku mengenalmu"
  "Benarkah ? Aku tak menerima jawaban seperti itu tapi karena tadi kau menolongku aku tak akan mempersalahkan nya" Sepertinya suho melihat raut terkejut diwajahku
  "Hmmm kau masih sama seperti dulu" gumamku fokus menyetir.

  "Siapa orang orang tadi ?"
  "Mereka adalah anak buah dari musuhku, mereka menyerangku disaat aku melemah dan tak ada siapapun untuk membantuku melawan mereka"
  "Musuhmu ? Siapa ? Dan kenapa dia ingin mencelakakan mu ?"
  "Ini masalah pribadi ku nona" ujar suho datar, ahh aku lupa telah melewati batasanku saat ini bahkan tidak mengenalku. Tapi disisi lain aku harus mengorek sebanyak mungkin informasi tentang musuh musuh suho
  "Maafkan aku, aku hanya khawatir. Kedepannya bisa saja mereka akan menyerangmu lagi" benar aku sangat khawatir dengan keadaan suho
  "Aku akan mengurus hal itu nanti, aku tak akan melepaskan mereka" setelah suho mengatakan itu hawa dimobil menjadi sangat dingin. Ini menandakan suho sangat marah

Tbc....

Maaf up nya telat 🙏
Finally mereka ketemu lagi ya ☺️










06/02/22

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang