9 💫✨

741 62 2
                                    

"Seribu kebaikan akan selalu dilupakan sedangkan 1 kesalahan akan selalu diingat sampai kapanpun"

💫✨💫✨

Sebelumnya di Part 8

"Setelah aku menceritakan semua hal pada seulgi aku mulai menyusun rencana dengan seulgi
  "Pertama kamu harus menanyakan pada kai, apa suho memiliki musuh atau tidak, karena kemungkinan terbesar yang akan melukaiku adalah musuh suho" ujarku pada seulgi"

Baca sampai akhir ya !

"Bos tadi aku melihat irene dibawa oleh bu cassie sepertinya dia pingsan" ujar salah satu anak buah suho saat mereka bersiap untuk pulang
  "Benarkah ?, Lalu bagaiman ?" Suho menjadi sangat khawatir pada irene
  "Seulgi datang dan membantu, lalu sopir pribadi irene datang dan membawa irene dan seulgi pergi
 
Setelah mendengar hal itu suho langsung pergi kerumah irene, kenapa seulgi menyembunyikan hal ini.
  "Bi ada irene ?" Ujar suho setelah bi luna membukakan pintu
  "Ada tuan, nona sedang sakit dan sekarang sedang istirahat dikamarnya, baru saja seulgi pulang setelah mengantar nona" bi luna mempersilahkan suho untuk masuk
  "Saya akan melihat irene dulu bi"
  "Iya tuan".

Suho secara perlahan memasuki kamar irene, setelah ia melihat irene sedang tidur dikasur
  "Irene katakan padaku, sebenarnya apa yang terjadi, aku sudah memberitahu mu agara istirahat saja dirumah keadaanmu belum pulih" suho menggenggam tangan irene, suho tidur disebelah irene untuk menenangkan hatinya yang merasa khawatir pada irene
  "Entah kenapa aku seolah olah sudah terikat padamu irene, kamu tak akan bisa pergi dari ku dan sebaliknya aku tak akan melepasmu selamanya" ujar suho sebelum tertidur.

Irene terbangun dari tidurnya dan melihat suho yang sudah tidur disampingnya
  "Suho bangunnn, bangunnn aku lapar" irene mengguncang tubuh suho
  "Hmmmm irene bagaimana keadaanmu ?"  Suho bangun lalu mengucek matanya
  "Aku baik baik saja, aku lapar suho"
  "Tunggu sebentar" ujar suho lalu keluar dari kamar irene.

  "Tadi bi luna sudah menyiapkan bubur untukmu, sekarang kamu harus makan lalu minum obat" suho duduk disamping tempat tidur
  "Suapi aku yaa" rengek irene
  "Baiklah baiklah" suho dengan telaten menyuapi irene.

Setelah irene selesai makan dan minum obat suho memutuskan akan pulang
  "Aku harus pulang irene, istirahat lah sekarang. Besok kamu tidak perlu sekolah lebih baik istirahat saja"
  "Tidak, besok aku harus sekolah ada ulangan"
  "Kalau begitu aku akan menjemputmu, tidak ada alasan apapun jadi sekarang tidurlah"
  "Baiklah, hati hati ya bila terjadi sesuatu langsung hubungi aku" aku menggenggam tangan suho erat
  "Jangan khawatir irene" suho memelukku lalu mengecup keningku.

  "Hahh hah hah mimpi ini akan selalu datang, aku tak akan membiarkan suho berakhir seperti itu" lagi lagi aku terbangun karena mimpi saat suho kecelakaan. Kulirik jam disamping tempat tidur menunjuk pukul 03:00 pagi, badanku masih bergetar ketakutan
  "Aku ingin melihat suho" aku memutuskan pergi kerumah suho tak peduli ini masih pukul 3 pagi
  "Aku tau aku gila,saat ini" aku menuruni tangga dan tak sengaja melihat bi luna yang sudah terbangun
  "Nona anda akan pergi kemana sepagi ini, nona anda baik baik saja ?" sepertinya bi luna melihat badanku bergetar
  "Aku baik baik saja bi. Aku akan kerumah suho untuk memastikan sesuatu bi"
  "Tapi ini masih jam 3 pagi nona, hati hati nona" bi luna memandangku khawatir
  "Aku pergi bi, hubungi saja aku nanti" ujarku lalu berlari keluar menuju garasi mobil.

Aku berhenti didepan rumah suho terdiam cukup lama menatap jendela kamar suho lalu aku memutuskan pergi kepantai terdekat, aku membutuhkan udara bebas untuk menjernihkan pikiran.

Jam menunjukkan pukul 05:00 saat aku sudah sampai dipantai
  "Halo" aku mengangkat telepon pertama dari suho
   'irene apa kamu baik baik saja, tadi bi luna menghubungi ku kamu memberitahu akan kerumahku jam 3 pagi, tapi kamu tak datang kerumahku dimana kamu ?'
  "Aku baik baik saja, aku sedang dipantai"
   'diam disana, aku akan menyusul'
  "Tak perlu suho, aku akan sege...ra pulang" tapi suho langsung menutup telpon
Seulgi juga menanyakan keberadaan ku sepertinya bi luna sangat khawatir, aku hanya sangat takut dan resah.

  "Sebentar lagi matahari terbit" gumamku menikmati desiran angin dan suara deburan ombak, guratan kekuningan dilangit terlihat sangat indah
  "Irene kamu harus tenang oke" ujarku pada diri sendiri
  "Suho akan baik baik saja, tak akan ada yang bisa menyakitinya, tuhan memberikanku kesempatan kedua karena tuhan yakin aku bisa menyelamatkan suho dan aku akan berjuang. Siapapun dirimu aku akan melindungi suho" aku berjalan mendekati ombak
  "AKU AKAN MELINDUNGI NYA APAPUN YANG TERJADI" teriak ku
  "TAK PEDULI JIKA AKU AKAN TERLUKA NANTINYA TAPI DIA AKAN MENGOBATI KU" aku jatuh terduduk dipasir lalu menatap matahari yang terbit
  "Aku akan mengembalikan semua seperti semula" gumamku.

  "IRENEEEE" teriakan familiar terdengar aku menoleh kebelakang suho berlari menghampiriku dengan wajah khawatir lalu memelukku
  "Apa kamu baik baik saja ? Apa kamu terluka ?" Suho memegang wajahku
  "Aku baik baik saja suho, aku sudah memberitahu jangan menyusulku kesini"
  "Aku sangat khawatir karena bi luna bilang kamu kerumahku sedangkan kamu tak ada dirumahku, jam berapapun dan disaat apapun kamu bisa datang padaku irene" suho tersenyum lembut padaku
  "Tadi aku sempat kerumahmu, ayo pulang kita harus bersiap untuk sekolah" aku menggenggam tangan suho erat lalu menatapnya
  "Baiklah ayo kita pulang" suho juga menggenggam tanganku erat

Tbc..

Disini aku mau jelasin kalau irene punya trauma karena kehilangan orang yang dia cinta karena dirinya sendiri.

Aku punya trauma dan itu cukup membuat aku tidak baik baik aja tapi aku berusaha untuk kuat.

Mungkin diluar sana atau ada salah satu dari para pembaca cerita ku yang punya trauma, trauma apapun itu.

Aku harap kalian selalu kuat demi orang orang yang menyayangi kalian, coba lihat disekeliling kalian ada banyak orang yang sayang dan mendukung kalian, akan selalu disamping kalian apapun yang terjadi

Yuk kita berusaha dan bertahan sama sama ☺️






20/03/23

Irene Second Life: Back to you ✨💫 (THE END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang