Orang yang Tepramental

450 102 7
                                    

Barus saja Aviva ingin menikmati istirahat yang tenang di taman belakang kelas sambil menyantap cemilan yang dia bawah, suasana sekolah tiba-tiba saja menjadi gaduh ketika anak-anak berhamburan, berlari menuju ke suatu tempat yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Barus saja Aviva ingin menikmati istirahat yang tenang di taman belakang kelas sambil menyantap cemilan yang dia bawah, suasana sekolah tiba-tiba saja menjadi gaduh ketika anak-anak berhamburan, berlari menuju ke suatu tempat yang sama.

Aviva hanya terdiam memandangi mereka yang berlalu lalang di hadapan nya tanpa tau apa yang sedang terjadi saat itu sembari terus menikmati sepotong roti.

"Aviva." Panggil Aurel langsung saja menghampiri sahabat nya itu. "Lu gak mau ikut."

"Ikut kemana."

"Katanya ada yang lagi berantem di lapangan sekolah, yuk kita ikut nonton."

"Malas ah! Ngapain juga harus nontongin orang berantem kaya kurang kerjaan aja lu."

"Udah ikut aja."

Tanpa basa-basi lagi Aurel langsung saja menarik tangan Aviva memaksa dia untuk ikut bersama nya. Setiba mereka berdua di lapangan sekolah, tempat itu tenyata sudah sangat ramai dengan anak-anak yang juga ingin menyaksikan perkelahian itu.

"Yuk kita ke depan."

"Udah di sini aja."

Aurel tanpa ragu mulai menerobos masuk menuju depan barisan sambil terus menarik Aviva yang berada di belakang dia.
Dan dari pinggir lapangan tempat Aviva berdiri, dirinya lantas bisa melihat Satria yang sedang memukuli beberapa siswa lain di tengah-tengah lapangan sekolah secara membabi-buta, itu hanya seorang diri.

"Itu kan Satria."

"Itu mah sudah biasa, sudah jadi kebiasaan Satria setiap hari."

Berselang beberapa menit, dua orang guru pria datang dan segera melerai mereka, salah satu guru lantas menarik Satria menjauh dari tempat itu. Sementara siswa yang dipukuli Satria mendapat pertolongan dari guru lain untuk di bawah ke UKS.

Setelah menyaksikan kejadian tadi Aviva baru tau ternyata Satria asli nya sebrutal itu. Tapi gggak heran sih, penampilan nya aja udah seberandalan itu gimana sama kelakuan nya.

Berita soal perkelahian Satria dengan salah satu geng pengganggu di sekolah dengan cepat langsung menyebar ke seluruh sekolahan hingga menjadi pembicaraan hangat anak-anak di grup kelas tidak terkecuali grup di kelas X.

Kebanyakan dari mereka justru senang dengan apa yang dilakukan Satria, karena kebanyakan dari mereka merupakan korban ataupun orang yang membenci komplotan pembully itu.

~Grup kelas X ~

ICIS🐾
"Lu pada udah tau kan kabar tentang Ryan barusan?"

Kang ondel-ondel
"Udah lah, katanya dia dan teman-temannya pada babak belur di hajar
sama siswa dari kelas XI A ?

ICIS 🐾
"Bener tuh?"

Nimbrung kuy
"Anjir gue ketinggalan berita apa nih!"

SATRIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang