Rumah Sakit

216 40 0
                                    

Semakin di buru-buruin agar cerita nya bisa cepat selesai, semakin sulit juga buat mikirin nih alur nya bakalan di buat bagaimana lagi nih selanjutnya😩

Maaf ya kalau agak ngebosenin kali ini🙏
.
.
.

"

"Woi Bast, Nathan mana." Tanya Alex.

"Ke rumah sakit." Jawab Bastian selagi sibuk memainkan game online di smartphone milik dia.

"Ngapain dia ke sana, emang siapa yang sakit."

"Satria, habis kecelakaan semalem."

"Hah? Serius lu."

"Ya iyalah lah ngapain juga gua bohong."

Bastian terlihat tidak serius meladeni pertanyaan Alex dan malah lebih sibuk menatap layar smartphone milik dia, sehingga Alex yang merasa di cuekin lantas menyita handphone itu dari dia.

"Anjir hp gua."

"Gua lagi ngomong sama lu."

"Ya udah lu ngomong aja, kan gua dari tadi sudah ngejawab pertanyaan lu." Jawab nya, balik merampas smartphone itu dari tangan Alex.

"Terus Nathan pergi bareng siapa."

"Bareng Aviva."

"Kalau begitu gua minta alamat rumah sakit nya sama lu."

"Lu mau ke sana?"

"Iya iyalah."

"Gua heran deh, kok lu semua kaya care banget sama tuh anak, pada lu kenal sama dia juga engga."

"Gak usah banyak nanya lu, udah buruan lu bagi alamat nya ke gua."

"Iya-iya sabar."

Sementara itu situasi di rumah sakit, orang-orang yang berada di luar ICU dengan raut wajah yang terlihat khawatir masih menunggu kabar tentang bagaimana kondisi Satria yang saat ini dalam penanganan dokter.

Aviva yang terlihat duduk di samping pintu masuk ruang ICU sambil memeluk kedua lutut dia, tampak merenung, dan diliputi rasa takut karena memikirkan keselamatan Satria.

"Sas, lu harus kuat. Lu harus tepati janji lu yang sebelumnya pernah lu bilang sama gua, gua gak mau lu sampai ninggalin gua kaya gini atau gua gak akan bisa maafin diri gua sendiri." Ucap nya dalam hati.  Sehingga mata Aviva mulai tampak bengkak karena terus-terusan menangis.

Ceklek

Secara serentak semua orang segera menghampiri dokter yang baru saja keluar dari dalam ruangan ICU.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya."

"Pasien tadi sempat mengalami kritis. Namun kalian tidak perlu khawatir sekarang, karena setelah berjuang cukup lama syukur lah kami masih sempat menyelamatkan nyawa dia, dan kabar baiknya kondisi dia sudah mulai membaik sekarang walaupun saat ini dia masih belum sadar." Jelas nya

Keluarga dan teman-teman Satria akhirnya bisa bernafas lega, setelah mengetahui kondisi Satria yang kini mulai stabil.

"Jadi apa boleh kami masuk ke dalam dok."

"Bisa, tapi saya hanya mengijinkan satu atau dua orang dari kalian yang bisa masuk untuk menjenguk dia, ini juga demi kenyamanan pasien yang masih membutuhkan istirahat total saat ini."

"Kalau begitu biar ayah sama bunda aja yang nemenin Satria di dalam, nanti Langit yang jaga diluar." Ujar Langit.

"Aviva tidak mau ikut bunda ke dalam."

SATRIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang