Baby Al

227 38 3
                                    

Jika ada bahasa atau Typo yang kurang mengenakkan mohon maaf yah🙏

"Jadi lu semua ngajakin gua ke sini buat apa?" Tanya Satria.

Sekarang ini Satria berada di markas Black Wolf, selain anggota Black Wolf, terlihat juga Ghost rider dan Lucifer geng yang juga berada di sana, entah ada urusan penting apa sampai mereka secara kompak berkumpul di satu tempat seperti itu.

"Kita pengen ngomongin sesuatu yang penting sama lu." Jawab Rafael.

"Ya udah buruan lu ngomong, gua gak bisa lama-lama di sini nanti Aviva malah nyariin gua."

"Ok, gua bakalan berterus-terang sama lu. Kita manggil lu ke sini sebenarnya mau minta persetujuan dari lu."

"Persetujuan gua?"

"Iya Sat, sebagai pemimpin Black Wolf, gua sama Nathan niat nya itu pengen gabung sama geng lu."

"Kalau lu mau gabung, yah lu gabung aja! Cuma gua saranin mending lu tanya sama anggota lu yang lain dulu, mereka setuju gak buat gabung sama anggota gua."

"Kalau gua sih gak keberatan." Balas Boy, mewakili anggota Ghost Rider.

"Sama." Timpal Bastian.

"Jadi bagaimana pendapat lu, lu mau gak nerima kita gabung sama geng lu."

Satria yang pada saat itu duduk di hadapan mereka semua, bangkit. Lalu berjalan di hadapan Alex dan Nathan. Memegang kedua pundak cowok itu sambil tersenyum.

"Lu berdua itu sudah gua anggap seperti saudara gua sama seperti yang lain. Jadi sudah pasti gua bakalan dengan senang hati nerima lu, kalau lu berdua beneran mau gabung sama gua."

Setelah anggota Ghost Rider dan Lucifer geng secara resmi bergabung, maka dari segi kekuatan sekarang Black Wolf kini jauh lebih kuat dan anggota mereka pun sudah jauh lebih banyak dari yang sebelumnya.

Di lain sisi saat Satria masih berada di Markas. Sementara Aviva yang berada di rumah, tampak nya mulai terlihat gelisah. Dengan hati-hati sambil meringis dia berjalan memasuki kamar, memegang bagian perut dia yang mulai mengambil kontraksi.

"Sat, di luar itu mobil lu."

"Iya."

"Motor lu mana."

"Di rumah. Sebelum gua kesini sebenarnya gua baru saja baru pulang dari kantor, maka nya gua gak pake motor."

"Jadi selama beberapa bulan lu gak pernah masuk kuliah, lu sebenarnya lagi sibuk kerja sekarang." Sambung Alex.

"Iya."

"Kerja di mana lu."

"Di perusahaan bokap gua. Lagian sebentar lagi gua bakalan punya anak, maka nya gua mulai dari sekarang juga harus bisa cari duit sendiri."

"Terus kuliah lu nanti bagaimana." Tanya Nathan.

"Gua sudah mutusin buat berhenti kuliah dan fokus buat kerja dulu."

"Lu boleh berhenti kuliah, tapi lu gak ada niatan buat berhenti jadi pemimpin Black Wolf kan." Ujar Rafael.

"Kalau soal itu sih, gua baru mikir dulu."

"Sat, bagaimanapun juga kita gak boleh ninggalin Black Wolf. Lu harus ingat, Black wolf yang jadi alasan utama kita semua bisa saling kenal kaya sekarang ini. Kalaupun lu gak bisa tiap saat bareng kita lagi, minimal lu itu masih tetap jadi salah satu anggota Black Wolf."

"Selain lu, siapa lagi yang bakalan pantas buat jadi pemimpin Black Wolf." Ujar Bima.

Satria termenung, sesaat kemudian mengangkat pandangan dia, menatap semua orang yang berada di sekeliling dia.

SATRIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang