Misi penyelamatan

217 58 4
                                    

Maaf penulisan masih kurang rapi, dan typo masih bertebaran di mana-mana 🙏

"Apa lagi yang lu mau dari kita berdua, lu kan juga sudah tau gua itu bukan lagi anggota lu." Ungkap Ryan.

Kedua pemuda itu kini berada di markas besar Ghost rider, duduk dalam keadaan tangan terikat, berhadapan langsung dengan mantan ketua mereka Alex setelah sebelumnya mereka berdua di bawah secara paksa oleh suruhah dia.

"Gua memang sudah tidak punya urusan lagi sama lu berdua. Niat gua sekarang cuma pengen mancing Satria buat datang ke sini."

Alex lantas merampas handphone milik Ryan dari dalam saku celana dia. Lalu memberikan nya ke salah satu anak buah dia.

"Coba lu cari apa di situ ada nomor kontaknya Satria. Kalau ada lu kiramin dia lokasi mereka berdua sekarang."

"Di sini gak ada nomor kontaknya Satria bos." Ujar nya setelah mengontak-atik isi handphone Ryan.

"Tapi di situ pasti ada nomor nya Rafael kan. Rafael itu salah satu sahabat nya Satria, lu kirimin saja sama dia, dia pasti bakalan langsung ngasih tau ke Satria." Sahut Boy.

"Coba lu cek."

Beberapa saat kemudian.

"Ada bos."

"Kalau begitu lu kirim sama dia." Pinta Alex.

"Hmm, buat apa juga lu harus cari gara-gara sama Satria. Satria itu bukan nya tandingan elu."

Ucapan Ryan malah di balas dengan tertawaan sombong dari Alex dan anak buah dia. Menurut Alex, Satria tidak lebih hebat dari dia.

"Baru sebentar juga lu jadi anggota nya Satria, cara bicara lu sudah songong banget." Umpat Boy.

"Lu sebaiknya berhati-hati mulai sekarang, kalau gua berhasil bebas dari sini, lu yang pertama kali bakalan gua hajar." Balas Ryan menatap geram kearah Boy.

"Itu kalau pemimpin lu pada berani datang ke sini buat nolongin lu berdua. Kalau tidak, kalian terpaksa harus jadi budak gua selamanya."

"Dia kesini bukan hanya buat nolongin gua sama Aariz. Tapi dia juga bakalan nge-bantai lu semua." Ujar Ryan.
.
.
.
Sementara posisi Satria, sudah tiba di warung tempat Bima dan yang lain berkumpul menunggu kedatangan dia.

"Jadi bagaimana? Lu sudah dapat informasi tentang keberadaan Ryan dan juga Aariz di mana." Tanya Satria.

"Belum Sat. Tapi sebagian orang yang gua tanya barusan bilang sama gua kalau mereka itu salah satu geng motor yang sering buat onar di sekitaran sini, tapi warga di sini pun gak ada yang tau markas mereka di mana." Jelas Bima.

"Sat, itu Aviva kenapa lu bawa segala sih." Tanya Farhan setelah melihat Aviva yang berada di boncengan motor Satria.

"Dia nya sendiri yang maksain buat ikut gua."

"Tapi apa gak bahaya kalau lu tetap biarin dia ikut sama kita."

"Satria. Coba lu liat ini."

Setelah membuka pesan yang baru masuk di handphone dia. Rafael segera turun dan menunjukkan isi pesan itu sama Satria.

"Ryan ngirimin lokasi dia ke kita."

"Ryan barusan ngirimin lu pesan."

"Iya."

"Kok gua jadi curiga yah, bisa jadi itu cuma jebakan buat kita lagi."

"Kata Farhan benar Sat. Lagian kalau Ryan beneran di culik mana mungkin penculik nya ngebiarin dia buat ngasih tau posisi mereka sekarang ini." Ujar Bima.

SATRIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang