Apapun rintangannya, tetap UPDATE PASTINYA! HUHAH!
(DI TERJANG BADAI PUN AKAN KU LEWATI, UNTUK MENAMATI BOOK INI 😭)
INGET! NO AREA PLAGIATOR AND READERS SILENT!
OKELAH CEKIDOT KE CHAPTER KE 8 KUY!
JANGAN LUPA KLIK BINTANG, JAN PELIT TIDAK BAEKS!
HAPPY READING!
_______________________________
"Daddy mau anterin Pau pau sampai mana?" Pau pau sedang berjalan di koridor bersama Daddnya di sebelah kirinya, dan di sebelah kanannya ada Devano.
"Sampai kelas Pau pau."
Mereka berdua menggenggam tangan mungil Pau pau, dan sepanjang jalan itu juga banyak yang menangis iri. Menggigit jari, bahkan sampai menggigit kemeja sekolahnya sendiri, karena sang pemilik sekolah ini turut andil dalam mengantar putrinya.
"Ya allah, pagi pagi udah ngeliat pemandangan yang indah selali. Gak nyesel gue sekolah disini"
"Huh, ya ampun keringet dingin ngeliat dada bidang tuan Lio gila gila!"
"Tutup matamu segy , tidak baik buat kesehatan jantungmu!"
"Cuci mata woy!"
"Duh pengen jadi si Pau pau deh, bisa ga sih tukeran nasib?"
"Reinkarnasiin gue dah di jasad Pau pau, lillahi ta'ala gue rela."
Bisik bisik memenuhi pendengaran mereka bertiga, Pau pau harus membiasakan hal ini di setiap paginya. Devano dan Lio hanya menatap datar semuanya tanpa memerdulikan sekitarnya.
X IPA 1
"Yey sampai!"
Devano,Lio dan Pau pau memasuki kelas X IPA 1 itu, mengantar Pau pau sampai duduk di bangkunya berada. Di letakanlah tas merah Pau pau di kursi tersebut, di sebelah Keyla yang sedang
Molor ."Key! Bangun, Pau pau mau cerita!" Keyla yang sedang asik dengan mimpinya pun tersentak kaget, karena pekikan Pau pau.
Lio menatap putrinya dengan tersenyum lalu ia meletakan tas putrinya di kursinya, "beby, Dad berangkat dulu yah. Jangan nakal, ingat kalau ada yang nakal dengan putri Daddy ini langsung katakan pada Daddy. Paham?" Pau pau mengangguk paham setelah di beri wejangan dari Lio. Lio mengecup singkat kening putrinya, lau lau ia bersiap untuk keluar dari kelas putrinya.Lio mengangguk singkat lalu pergi meninggalkan kelas putrinya, menatap singkat ke arah Devano sebelum ia benar benar pergi dari kelas putrinya.
"Kaget gue cil, bagus nyawa gue langsung masuk. Coba kalo dia ikutan kaget, beuh bisa nyasar ke raga orang lain" ucap Keyla asal, Pau pau hanya mangguk mangguk. Gak jelas memang, ga ada nyambungnya.
"Bang Dev gak ke kelas?" Pau pau beralih pada Devano yang masih setia berdiri di sebelah kursinya, menatap Pau pau dengan tatapan lembut.
"Entar aja, mau sama beby dulu. Tadi gimana Pinky sama Pule udah di kasih makan?"
Devano mengisi kursi tepat di depan meja Pau pau, yang masih kosong mungkin penghuninya belum datang. Pau pau pun ikut duduk di kursinya, dan Keyla kembali tidur tidak mau melihat keuwuan Abangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/299796685-288-k389852.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAU PAU! (TERBIT)
ChickLit⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA!⚠ ⚠NO AREA PLAGIATOR⚠ ⚠AREA PERBUCINAN! SIAPKAN MENTAL DAN HATI YANG KUAT!⚠ PAULLA RAQUELYSYA ADELLIOX gadis manis, pipi chubby, mata kubil bulat dan wajah yang imut. Penurut dan penyayang, lembut dan lugu selalu membuat oran...