Haii gess apa kabar ni? Mana semangatnya? Angkat dong kakinya biar keliatan semangat:v
INGET! NO AREA PLAGIATOR AND READERS SILENT!
OKELAH CEKIDOT KE CHAPTER KE 3 KUY!
JANGAN LUPA KLIK BINTANG, JAN PELIT TIDAK BAEKS!
HAPPY READING!
___________________________
Pau pau keluar dari mobil Devano, dengan tas Pau pau yang di gendong Devano. Devano menggandeng tangan mungil gadisnya, yang sangat pas untuk di gandeng di tangan besarnya.
"Bang Dev, Keyla mana?" Pau pau mencari keberadaan Keyla, namun sampai saat ini belum bertemu.
Mereka masih di dalam parkiran, Pau pau berfikir kenapa Keyla tak bareng saja dengannya?
"Ada beby, di dalam dia. Yaudah yuk masuk"
Mata kubilnya memerjap cantik, saat melihat SMA milik papahnya terpampang jelas di depannya. Sekolah besar dengan fasilitas elite, sungguh luar biasa.
"Gurunya baik apa galak Bang Dev?"
"Baik kok beby, dia gak akan berani galakin beby."
"Promise?"
"Yes, why not?" Pau pau menganggukan palanya lucu, ia di gandeng Devano memasuki perkarangan sekolah yang sangat luas lapangannya.
"Ih ada ikan besar! Itu ikannya kayak patung, apa emang patung Bang Dev?"
"Itu patung sayang,"
Saat mereka melewati koridor banyak pasang mata yang memekik kaget, saat melihat Devano yang notabenya most wanted SMA Adellio'x membawa seorang gadis yang lucu.
"OH MAY GOST! SIAPAKAH DIA?!"
"GUE YAKIN DIA ADEKNYA, BUKAN PACARNYA!"
"Dih sok tempe banget lo!"
"Ya allah si Devan bawa degem cuy!"
"GILA GEMES BANGET, MUKANYA ITU IMUT IMUT!"
"gak kaya lo, amit amit."
Pekikan godaan, ke kepoan, yang membuat Pau pau sedikit takut. Karena sebelumnya dirinya tak pernah, di teriaki sampai sebegitunya.
"Takut" cicitnya, dengan mata berkaca kaca.
Devano yang melihatnya mengeraskan rahangnya, baru juga masuk mereka sudah membuat gadisnya menangis karena takut.
"DIAM!"
Dengan sekali gertakan, siswa siswi yang berada di sepanjang koridor menjadi diam seketika. Mereka semua menatap takut ke arah Devano, jadilah mereka menunduk dan kembali ke aktifitasnya masing masing.
"Hiks hiks... Bang Dev, takut hiks..." Pau pau menangis tersedu sedu karena suara ricuh tadi, karena dirinya baru mendengarkan suara ricuh pertama kali.
"Shut, jangan nangis sayang. Udah ya? Beby mau pulang?" Pau pau menggeleng lucu, ia merentangkan tangannya bertanda ingin di gendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAU PAU! (TERBIT)
ChickLit⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA!⚠ ⚠NO AREA PLAGIATOR⚠ ⚠AREA PERBUCINAN! SIAPKAN MENTAL DAN HATI YANG KUAT!⚠ PAULLA RAQUELYSYA ADELLIOX gadis manis, pipi chubby, mata kubil bulat dan wajah yang imut. Penurut dan penyayang, lembut dan lugu selalu membuat oran...