14. PAU PAU!

2.9K 155 1
                                    

Kalo ceritanya aga ga nyambung atau gimana, maafin ya gue berusaha buat cerita yang bagus oke. Tapi bner" mood gue lagi ambyar jdi maap👍

INGET! NO AREA PLAGIATOR AND READERS SILENT!

OKELAH CEKIDOT KE CHAPTER KE 14 KUY!

JANGAN LUPA KLIK BINTANG, JAN PELIT TIDAK BAEKS!

HAPPY READING!

____________________________

Hari senin hari yang membosankan bagi para siswa siswi di sekolah SMA Adellio'x, mereka harus melaksanakan upacara di setiap hari senin dengan seragam berlambangkan SMA Adellio'x.

"Selamat pagi kawan!" sapa Pau pau seraya memasuki kelas dengan di ekori Devano.

"Pagi Pau pau!"

"Pagi cantik!"

"Pagi si chubby!"

"Pagi pipi embil,"

"Pagi sayang!"

Nah jawaban teman sekelasnya yang terakhir itu membuat Devano yang datang dengan mood baik, menjadi buruk seketika. Ia menatap tajam Adam adik kelasnya, sekaligus versusnya di estrak kulikuler basket.

"Sayang? Bukannya yang panggil Pau pau sayang itu cuma Daddy, Abang Dev, Mommy, Mamih, Papih, Abang ins--"

"Shutt, by diemin aja orang gila"

"Kalo orang gila, berarti gak waras yah Bang Dev?" Devano mengangguk membenarkan perkataan Pau pau, dan menatap remeh pada adik kelasnya itu.

"Kalo adam orang gak waras kenapa Adam sekolah abang?"

"Biar waras"

"Bukannya ada rumah sakit jiwa abang?"

"Iyah nanti aku daftarin dia disana sayang, sekarang beby duduk yang manis minum dulu. Keliatannya capek hm habis naik tangga?" ucap Devano seraya mengelap bulir keringat yang ada di kening Pau pau dengan sapu tangan warna ungu, pemberian dari Pau pau.

Percakapan Devano dan Pau pau membuat hati Adam tertohok, gak salah juga sih Pau pau bilang seperti itu tapi masalahnya yang ngarahin pembicaraan ke situ kan Devano.

Gak maen maen dah gue, ama anak XAIVOR batin Adam bergidik ngeri lalu pergi keluar kelas, meninggalkan Devano dan Pau pau bersama anak anak yang lain yang masih sibuk berleha leha di kelas.

"Pau! Kuy ke lapangan, upacara bentar lagi mau di mulai!"  ajak Nalla,

"Oke! Ayok Bang Dev!"

Pau pau menarik tangan Devano, dan untungnya Devano bisa mengimbangi gadisnya mereka berjalan dengan tenang.

Tangan Devano yang kini berbalik menjadi menggenggam tangan mungil gadisnya, dengan di belakang mereka ada Keyla dkk dan Diego dkk.

Fyi: kalo aku bilangnya Keyla dkk berarti minus Pau pau. Kalo aku bilang Diego dkk berarti minus Devano. Oke?! Ngerti ga? Ngerti ajalah,

"Abang ini namanya upacara yah? Kayak ikan asin aja di jemur di bawah matahari" ucap Pau pau dengan jari telunjuknya yang menunjuk barisan siswa siswi yang rapih.

PAU PAU! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang