ASSALAMUALAIKUM YA AKHI YA UKTI, OKE LUPAKAN.
Gimana ni kalian kabarnya? Baik lah, masa engga. Kalo engga yaudah kalian baik baik aja, paan si gaje banget ye.
INGET! NO AREA PLAGIATOR AND READERS SILENT!
OKELAH CEKIDOT KE CHAPTER KE 2 KUY!
JANGAN LUPA KLIK BINTANG, JAN PELIT TIDAK BAEKS!
HAPPY READING!
___________________________
"Mommy! Huaaa! Pau pau kesiangan Mom!" Pau pau berteriak panik karena ia semalam lupa memanyalakan jam wekernya, Pau pau berlarian kesana kemari dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya.
Monara datang yang sama terkejutnya, "Ya ampun Pau pau, kamu kenapa buat Mommy kaget sih? Coba sini mendekat biar Mommy bantu benerin."
Monara membantu membenarkan seragam baru yang di kenakan Pau pau, sedangkan putrinya sendiri tengah memakai sepatu baru sekolahnya. Sneakers berwarna putih, rok biru 5cm di atas lutut, dasi berwarna biru kotak kotak, dengan paduan almamater berwarna biru.
Monara membantu merapikan rambut putrinya, menyisirnya dengan lembut. Pau pau memoleskan lipbam ke bibir mungilnya, dan Monara membalurkan bedak bayi di wajah putri semata wayangnya yang cantik.
Sebelum keluar dari kamarnya bersama Mommynya, Pau pau membalurkan minyak telon di leher dan di usapkan di tangannya.
"Hmm wanginya enak, Pau pau suka minyak telon!" gumamnya, Monara menggandeng Pau pau keluar dari kamar putrinya.
"Ingat Pau pau, jangan nakal, dan jangan berbuat yang aneh aneh. Nanti kamu gak punya teman. Mengerti?" Pau pau mengangguk polos, setelah di beri wejangan oleh Mommynya.
Monara yang memberi wejangan sebelum nantinya putrinya itu berbuat sesuatu tanpa di beri tahu dahulu, Monara tahu putrinya ini tipikal anak yang nekat dan suka mencoba coba dengan kata 'penasaran' maka dari itu Monara memilih sekolah yang sama dengan Keyla dan Devano agar putrinya itu bisa di pantau oleh mereka.
"Disana nanti banyak guru guru yah Mom?" tanya Pau pau yang di angguki oleh Monara, "iya sayang, nanti Pau pau bisa berteman disana karena banyak yang sekolah disana. Pokoknya pesan Mommy, jangan sampai pergi jauh jauh dari Dev dan Key, ngerti sayang?"
"Yes, I understand Mom!" seru Pau pau seraya mengangkat tangannya tinggi tinggi. Monata yang melihat itu menggulum senyum manisnya, mengelus puncak kepala putrinya yang kini sudah beranjak dewasa.
Ya. Beranjak dewasa, bukan berarti sudah dewasa okay?
"Sekarang Pau pau makan dulu sarapannya," Monara beralih ke suaminya yang baru saja menuruni tangga.
Drap Drap Drap
Derap langkah kaki yang tegas dan kharismatik yang menguar dari kedatangan suaminya, membuat seisi rumah itu selalu menunduk patuh padanya.
"Daddy!" Pau pau berlari mendekat ke arah Lioxion Adelliox, sang Daddy. Yang berumur 43 tapi tak menambah kesan tua, tapi malah semakin menambah ketampanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAU PAU! (TERBIT)
ChickLit⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA!⚠ ⚠NO AREA PLAGIATOR⚠ ⚠AREA PERBUCINAN! SIAPKAN MENTAL DAN HATI YANG KUAT!⚠ PAULLA RAQUELYSYA ADELLIOX gadis manis, pipi chubby, mata kubil bulat dan wajah yang imut. Penurut dan penyayang, lembut dan lugu selalu membuat oran...