04. PAU PAU!

6K 310 4
                                    

CEK CEK, EKHEM. MASIH SUKA GA AMA CERITA INI? SEMOGA SUKA AAMIIN ☺

INGET! NO AREA PLAGIATOR AND READERS SILENT!

OKELAH CEKIDOT KE CHAPTER KE 4 KUY!

JANGAN LUPA KLIK BINTANG, JAN PELIT TIDAK BAEKS!

HAPPY READING!

____________________________

Kantin

"Huaww, rame banget! Jadi gini yah yang namanya kantin" gumam Pau pau yang terkesima melihat indahnya siswa siswi, yang berkalang kabut mencari meja dan memesan makanan.

"Hehe, iyah cantik"

Seisi kantin di buat meleleh karena ke tawa Devano sangat jarang di perlihatkan, bahkan tidak pernah!

"OEMJI! MELELEH DIRIKU BANG MELIHAT TAWAMU YANG SEINDAH MALAIKAT!"

"Iye malaikat pencabut nyawa."

"YA AMPUN GANTENGNYA KELEWATAN BANG!"

"BANG LAIN KALI JANGAN KELEBIHAN GANTENGNYA! KASIAN COWOK GUE JADI BURIK GEGARA GANTENGNYA DI COMOT LO!"

"Gila sih beruntung banget, jadi cewek itu"

Mereka semua memuja Devano di depan Pau pau, membuat Pau pau menatap semuanya dengan sebal.

Dengan sekali gerakan, Pau pau memeluk Devano dengan erat. Devano terkekeh lagi dan lagi, entah kenapa bisa jika bersama gadisnya ia banyak terkekeh bahkan tertawa lepas hanya karena kekonyolan gadisnya.

"Cemburu hm?" langkah Devano jadi terhenti karena, posisi Pau pau memeluknya membuat gerakan berjalannya berhenti.

"Hu'um, masa mereka bilang Bang Dev ganteng lah bla blabla. Kan Bang Dev cuma punya Pau pau," ucap Pau pau, Devano mengangguk. Lalu ia membawa Pau pau ke gendongannya, dan Pau pau mengalungkan tangannya di leher Devano.

"Dev!"

Devano mengangguk mendengar panggilan dari temannya, ia berjalan mendekat ke arah meja yang di mana temannya berkumpul disana.

Devano mendudukan Pau pau di pangkuannya, ia meletakan bekal Pau pau di atas meja.

"Buset bos, udah bosen jajan jadi bawa bekel dari rumah? Atau, jangan jangan bokap lo misqueen?!" tanya salah satu dari keempat orang teman Devano, dan mendapat tatapan tajam dari sang empu.

Memakai kalung bergambar tengkorak, dengan ketampanan di atas rata rata. Bola matanya berwarna abu abu, dengan warna rambut hitam legam. Dengan nama, Argelle Revario panggilannya Vario.

"Bawa bocil siapa bos? Anak orang lo bawa bawa, entar emaknya nyariin loh!" tanya cowok bermata hitam, tampan dan juga menawan. Kancing yang di buka dua di bagian atas, menambah kesan sexy padanya. Salah satu cowok narsis, dan si hot news dia adalah lambeh turahnya most wanted atau gengnya Devano. Namanya adalah Aby Alfazero.

"Barang antik, di dorong andong. Hai cantik, kenalan dong" wangi wangi fuck boy nya keluar, Ziedan Algifary. Salah satu Fuck boy nya most wanted, dan korbannya pun sudah banyak selain banyak korbannya pun cantik dan semok semua.

"Ekhem!" Diego Bramateys, cowok yang tidak ada bedanya dengan Devano si dingin tak tersentuh. Tapi masih ada kesan humorisnya, dari pada Devano.

"Kebiasaan lo Dan! Gak bisa banget lihat cewek cangtip dikit, langsung di embat! Inget punya Devan, jangan ada makan makan temen. Mending makan nasi goreng mbak Mina." ketus Aby, Ziedan tak perduli karena dia hanya bercanda.

PAU PAU! (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang