Percobaan

29 4 0
                                    

17 maret 2029 

Kita semua yakin dan tahu bahwa manusia dan hewan adalah dua jenis makhluk yang berbeda. Salah satu perbedaan yang sangat ketara di antara dua makluk hidup ini adalah akal dan pikiran. Dimana, manusia di yakini memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hewan. Dan manusia bisa berpikir jauh lebih maju ketimbang hewan. 

Setelah berjuta-juta tahun, dengan kecerdasan yang kita miliki, kita akhirnya bisa membentuk sebuah peradaban yang canggih dan maju seperti sekarang. Berbeda dengan hewan yang lebih mengandalkan naluri dan instingnya untuk bertahan hidup.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa manusia berbagi DNA yang sama dengan hewan. Bahkan, ada beberapa hewan yang memiliki kemiripan DNA dengan manusia hingga 90 persen. Beberapa contoh di antaranya adalah bagian dari keluarga monyet besar seperti Bonobos, Simpanse, Gorila, Tikus dan Babi. 

Siapa yang tidak tahu Babi?  Hewan ini berkembang biak dengan sangat cepat. 

Sejak beberapa waktu yang lalu, Organ babi sudah mulai di teliti untuk di jadikan sebagai organ transplantasi manusia. Hal ini di karenakan  jumlah ketersediaan pendonor  yang sedikit dan jumlah penerima yang banyak, maka mereka mencari jalan tengah melalui organ hewan. 

Dan pada tahun 2008 para pakar kedokteran di jerman akhirnya berhasil mencangkokkan saluran pernafasan artifisial, yang basisnya usus babi yang direkayasa genetika di laboratorium. Mereka juga berhasil dibiakkan jantung manusia yang terbukti berfungsi, yang basisnya adalah jantung babi.

Bukankah ini adalah 'sesuatu' yang sangat menjanjikan. 

𓄃 𓄃 𓄃

18 April 2029 

Aku menemukan sebuah catatan di dalam laci meja kerja Nona Fera ketika aku hendak membantunya mengambil tinta. 

Tidak. Bukan itu yang akan aku katakan. Tapi isi yang ada di dalamnya cukup berhasil membuatku membulatkan mata tercengang.

Bagaimana tidak, catatan itu berisi cetak biru tentang percobaan untuk menggabungkan manusia dengan hewan Ruminansia. Menciptakan sebuah spesies baru yang tidak masuk akal!. 

Dan betapa terkejutnya lagi aku ketika membuka halaman terakhir dari catatan itu. 

Halaman terakhir itu menyebutkan tentang tujuan, kuntungan dan efek samping yang akan di dapatkan apabila percobaan ini berhasil. 

Mulai dari keuntungan. Mereka menyebutkan bahwa percobaan ini akan membuat manusia menjadi lebih baik dengan kekuatan dan kecerdasan 3 kali lipat dari manusia biasa. Bukan hanya itu, tapi manusia juga akan berkembang menjadi lebih kuat. Sangat kuat hingga bisa mengangkat seekor gajah dengan tangan kosong. Juga tingkat ketahanan tubuh yang akan bertambah menjadi lebih kebal.

Dan efek samping yang di khawatirkan adalah, 'Orang-orang' yang menjadi objek percobaan mungkin akan kehilangan akal sehat mereka sebagai manusia dan bertindak layaknya binatang. Tapi tidak mengapa, ini hanya perkiraan dari kemungkinan terburuk yang akan terjadi (efek samping) jikalau saja percobaan ini gagal. Dan kami memiliki kemungkinan untuk gagal sekitar 25% dari 98% tingkat keberhasilan. Bukan angka yang besar, tapi juga tidak bisa di sepelekan. 

𓄃 𓄃 𓄃

"Ah... pelajaran seperti ini bahkan anak sekolah dasar tingkat ke 5 pun tahu." Ucapku dengan nada sedikit mengejek. 

Bahkan sekarang kami sudah tidak menggunakan organ hewan untuk di aplikasikan kepada orang lain, itu terlalu beresiko karena meskipun hewan itu memiliki kecocokan hingga 80%. Tapi tetap saja tidak menutup kemungkinan akan terjadi penolakan pada tubuh penerima, atau jenis parasit berbahaya yang di bawa bersama hewan...itu akan menyebabkan masalah dan komplikasi yang serius. maka cara ini dinilai tidak aman untuk terus di gunakan.

My fragile little hornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang