Kisa

280 12 0
                                    

"apa maksud mu?!"

"maaf kan aku, tapi ini sangat penting, ada yang berusaha melarikan diri lewat gerbang utara, dan kami di perintahkan untuk segera mengamankannya. oleh karena itu aku ingin meminta bantuan mu untuk menjaga anak itu hingga kami menyelesaikan tugas."

"aku menolak!."

"oh ayo lah Evelyn...kamu hanya harus menjaga anak itu selama beberapa bulan, dan jika kamu benar-benar tidak menyukainya, kamu bisa menyuruh Este untuk merawatnya...mudah kan"

"aku. menolak."

"plisss, untuk kali ini saja...oh ayolahh" dia merengek, memaksa.

"kenapa kamu tidak meminta bantuan dari kenalan mu yang lain? kenapa harus aku."

"mereka semua sibuk Evelyn...lagi pula siapa yang mau merawat anak kalangan rendah sepertinya? mereka pasti menolak."

"nah...bukankah kamu sudah mengerti tentang hal itu, jadi kenapa kamu memaksa ku untuk merawatnya? jika kenalan mu saja tidak mau, begitu pula dengan ku, aku menolak!"

"haihhh, bantulah teman mu ini sekali saja..."

"by the way kita bukan teman"

"baiklah kalau begitu aku janji jika kamu menjaganya kamu bisa meminta apapun yang kamu mau padaku."

"benarkah?"

"ya."

"sepakat." aku menyeringai licik, lalu menutup sambungan telepon.

𓄃 𓄃 𓄃

clang
clang
clang

suara garpu dan pisau yang saling beradu memenuhi meja makan. kali ini Este memasak Beef steak tenderloin blackpepper sauce sebagai hidangan makan malam.

di ujung meja, anak itu terlihat kesulitan untuk memotong daging, dia menekannya dengan keras dan berakhir dengan daging yang melompat keluar dari piring. sebenarnya, dia tidak bisa memotong daging itu karena dia tidak tau bagaimana cara memegang pisau dengan benar. dia hanya menggunakan pisau itu dengan asal. lalu dia memasukkan daging itu kembali kedalam piring dan mencoba memotongnya lagi.

anak itu terlihat frustasi dengan makanannya, karena dia tidak pernah berhasil memotong daging nya. kesal, dia lalu melempar garpu dan pisau lalu memakannya dengan tangan, menggigit seperti hewan.

"Ekhem!" aku berdehem menegur sikap tidak sopannya itu, dia harus mulai belajar tata krama mulai sekarang karena dia akan tinggal bersama tanduk perak, itu artinya dia harus bisa menyamakan diri dan berbaur dengan kami.

Este menghampiri anak itu dengan membawa garpu dan pisau yang baru, lalu membantunya untuk memotong daging.

"lihat dan perhatikan" ucapnya lalu menunjukkan cara memegang pisau dengan benar. anak itu melihat dengan serius memperhatikan setiap gerakan Este dengan teliti.

"sekarang coba kamu lakukan seperti yang aku lakukan tadi." Este menyerahkan garpu dan sendok yang dia pegang kepada anak itu dan lansung di sambut baik olehnya.

dia mulai memotong, awalnya masih kaku, dan sedikit kesulitan tapi akhirnya dia berhasil. anak itu tersenyum lebar dan menusuk daging dengan garpu, lalu memakannya dengan wajah yang masih tersenyum lebar.

"mulai besok, aku akan memanggil seorang guru pribadi untuk mengajarkan mu tata krama."

"baik mama!" ucapnya bersemangat

"bagus, kamu harus belajar dan segera menyesuaikan diri di lingkungan baru mu."

"iya mama"

aku mengelap sudut bibirku dengan sapu tangan, lalu tersenyum simpul. anak baik, mungkin merawatnya tidak akan menjadi begitu buruk. dia sangat penurut dan aku suka itu.

My fragile little hornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang