Kisa tertidur lelap, aku menarik selimut menutupi separuh tubuhnya. Dia mengeliat. Terlalu banyak mengeluarkan tenaga untuk meloncat kesana kemari, dia terlihat sangat girang. Mungkin kapan-kapan akulah yang harus mengambil inisiatif untuk mengajak nya pergi berlibur.
Kriiieett_
aku menarik ganggang pintu, menutupnya perlahan.
"Semoga mimpi mu indah."
𓄃 𓄃 𓄃
"Ini untuk Gure" Kisa memberikan gantungan kunci berbentuk lumba-lumba berwarna merah muda kepada Gure.
"Untuk ku?" Tanya gure sembari memain-mainkan gantungan kunci barunya. Kisa mengangguk.
"Dan yang ini untuk Emu!" Serunya, dan memberikan gantungan kunci yang sama dengan warna biru kepada Emu. Dengan senang Emu menerima pemberian Kisa.
"Terimakasih Kisa! ini sangat lucu~ aku akan menjaganya dengan baik."
"Hehe.." Tersenyum malu. Kisa kembali merogoh saku nya, mengeluarkan gantungan kunci yang sama dengan yang dia berikan kepada Gure dan Emu. Hanya saja miliknya berwarna kuning.
"Sekarang kita punya gantungan kunci yang sama, ayo pasang di tas agar serasi."
"Tumben sekali kamu memberikan kami mainan kunci?" tanya Gure, masih memperhatikan barang pemberian Kisa di tangannya.
Lagi-lagi Kisa terkekeh.
"Kemarin aku pergi ke Aquarium bersama mama"
"Terus terus!" Emu menyela spontan.
"Terus kan di sana ada banyak sekali ikan!" Kisa merentangkan tangan bersemangat menceritakan pengalamannya.
"Tentu saja di sana ada banyak ikan, namanya juga aquarium."
"T-tapi bukan cuma ikan. Ada penyu lalu juga ada binatang yang tangannya delapan dan merayap itu...Duh! aku lupa namanya"
"Itu sudah biasa, yang namanya aquarium pasti di isi oleh hewan-hewan laut."
Emu mengangguk setuju.
"Apa tidak ada hal menarik lain selain kamu yang melihat ikan?"
Kisa mengerutkan dahi berpikir.
"Ada!" Serunya keras.
"Apa???" Emu dan Gure bertanya bersamaan.
"Este yang menggunakan kostum penguin?"
"Ha?"
"ku kira hal menyenangkan apa, ternyata cuma begitu..." Gure menepuk jidat.
Kisa menunduk, memangnya itu tidak menyenangkan? padahal dia amat bersenang-senang kemarin...
𓄃 𓄃 𓄃
Menyeret tasnya dengan gontai.
"Mama belum pulang ya..." Melirik Kekiri, Kekanan, Sepi. Kisa duduk diatas sofa di depan TV. Este yang menyadari sikap yang tidak biasa pada Nona kecilnya pun berinisiatif untuk menegur.
"Ada apa Nona? apa ada sesuatu yang menganggu pikiran anda?"
Kisa menoleh.
"..."
"Este, apa kamu bersenang-senang ketika kita pergi ke aquarium kemarin?"
"... Tentu saja saya bersenang-senang. Kenapa Nona menanyakan hal itu, apa Nona tidak menikmati liburan Nona semalam?"
"Huhh..." Kisa menghela nafas.
"Bukannya tidak menikmati, tapi ketika aku menceritakannya kepada Gure dan Emu mereka bilang bahwa itu tidak menarik dan biasa-biasa saja..." Sekali lagi kisa menghela nafas, menunduk melihat kakinya tidak bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My fragile little horn
Fantasyrasanya baru kemarin, ketika dia masih memanggilku 'mama' dengan suara kecil nya, dan tangan kecil itu memeluk pinggang ku bahkan ketika aku berusaha untuk menolaknya. * tolong katakan padaku, orang tua mana... yang tega melihat anaknya sendiri aka...