15. Last chap

132 13 2
                                    

Hola!! 🎉

Ekhem.. Em. Jadii........
/kok grogi ya:'/

Jadi akhirnya ff Playing Butterfly udah tamatt!!! Yeay! 🎉 🎉

Aku mau curhat sedikit boleh ya..

Untuk pertama kalinya aku buat ff. Sempat ragu dan malas buat mulai. Karna ini fiks cuma kehaluan. Tapi syukur FF ini bisa terselesaikan walau updatenya lamaaaa🤧

Sebenarnya ff ini jauh berbeda sama apa yang dulu aku bayangin, dulu maunya cerita ini berakhir dengan jihyo yang dipasangkan sama yoongi karena aku yoonghyo shipper tapi makin kesini malah makin jauh sama yoongi malah jadinya sama jungkook. Tapi gpp juga sih aku junghyo shipper juga:' dan sempat ganti judul dari yang semula 'girl with luv' jadi "playing butterfly" haha . Alur ceritanya juga agak beda dari yang semula. Dulu aku gada niatan buat somi meninggoi eh malah kejadian sebaliknya🙃. Padahal aku udh nyiapin chapter dimana somi muncul lagi. Tapi makin kesini, semua malah kayak terjadi gitu aja. Sempat bingung ngakhirin ceritanya gimana karna emg beda dari skenario awal wkwkw. But,

Aku bersyukur banget ada yang mau baca ff ini:' apalagi ngasi vote bahkan memberi komentar. Dari yang semula yg baca cuma 10 sampe sekarang udah 1k lebih. Thank you so much🤧
Semoga sehat selalu!

Sampai bertemu di ff lainnya
Byebye😉

~Sweetjiggly~
_

______________________________________

IM YOURS

___________________________________________

"Apa yang kau lakukan?" Aku memberontak pasalnya pria ini tiba-tiba memelukku erat. Sangat erat.

Aku ingin berteriak namun tertahan saat ia memanggil namaku.

"Jihyo.." Ucapnya lirih
Jihyoo.." panggillnya lagi kali ini ia sedikit terisak

"Kau mengenalku?" Tanyaku pelan saat ia mulai tenang. Lagipula aku belum sempat melihat wajahnya karena tertutupi masker

"Lalu.. Memangnya kau melupakanku?" Ia melonggarkan pelukannya

Aku bingung harus menjawab apa, apa aku memang lupa punya teman sepertinya?

Perlahan ia menarik maskernya kebawah memperlihatkan wajahnya.

Aku terkejut. Sangat. Tidak menyangka akan bertemu lagi denganya

"Aku merindukanmu" Ia kembali memeluk tubuhku

"Bagaimana bisa kau pergi begitu saja? Apa aku tak punya arti apa- apa untukmu? Atau hanya aku yang merasakannya? " Lirihnya

"Maaf"

"Aku butuh penjelasanmu bukan kata maaf"

Aku diam. Aku sendiri tidak tau bagaimana menjelaskannya. Setelah deokyeom mengantarku malam itu, lalu menceritakan semuanya di depan keluargaku, keesokannya ayah langsung mengirimku ke melbourne bersama kakakku, chanyeol.

"Bagaimana kabarmu? Kau baik-baik saja ?"

Aku membalasnya dengan anggukan kecil

"Baguslah"

Setela mengucapkan itu tak terdengar apapun lagi darinya. Kami larut dalam pikiran masing-masing

"Kau sudah punya pacar?" Tanyanya lagi setelah hening cukup lama

"Tiba-tiba sekali" Aku sedikit kaget malah pertanyaan itu yang terlontar darinya

"Atau kau sudah menikah?" Tanyanya lagi

"Apa aku memang harus menikah? Kenapa aku mendengar tentang ini  sepanjang hari" Ucapku, ah jadi teringat ucapan saat di bus.

"Sudah atau belum?" Tanyanya serius

"Memangnya kau mau apa?"  Aku seharusnya menjawabnya, tapi melihat sosok jungkook yang berbeda -10 tahun jelas mengubah segalanya-
Sorot matanya menatap lurus kearahku, membuatku ingin mengetahui maksud tersirat dari pertanyaannya

"Menikahlah denganku" Ucapnya mantap tak sedikitpun ada keraguan disana

"Apa?!"
Aku terkejut bukan main, apakah ini nyata? Apa aku salah dengar?

"Aku masih menyukaimu, dari dulu sampai sekarang. Tak pernah sehari pun kulewatkan tanpa memikirkanmu. aku bekerja keras tanpa lelah dengan  menjalani beratnya hari dengan pikiran suatu hari kita akan bertemu dan butuh 10 tahun untuk kita bertemu lagi"

"Tapi-"

"Apa kau pikir aku akan melepasmu lagi? Jelas tidak. Aku tak ingin kehilanganmu. 10 tahun bukan waktu yang singkat, aku tak akan membiarkanmu pergi lagi"

"Aku mencintaimu. Hiduplah bersamaku selamanya"

Speechles.
Lidahku kelu, rasanya sesuatu yang menggelitik memenuhi tubuhku beriringan dengan detak jantung yang memburu membuat suhu tubuhku ikut memanas. Apa aku penyakitan?

"Ini memang agak terburu-buru, dan  aku juga harusnya menyiapkan sesuatu untuk melamarmu tapii kondisi ini juga diluar ekspetasiku. Aku tidak tau akan bertemu denganmu disini"

"Tapi aku benar-benar serius dengan ucapanku" "Dari dulu hingga sekarang orangnya masih sama, Kau. Jihyo... Park Jihyo. Jadii..apa kau mau menikah denganku?"
Hening sejanak sampai saat jihyo membuka percakapan

"Terimakasih" Aku tersenyum tulus padanya. Pengakuannya membuatku benar-benar bahagia. Aku sangat bersyukur

"Terimakasih sudah menyukaiku dari dulu dan aku senang kau mengatakannya langsung padaku. Tapi "

"Kita bisa berpacaran dulu kalau kau memang belum ingin menikah. Kita bisa menjalaninya pelan-pelan" Ucapnya terbesit kekhawatiran dari nada bicaranya
Ekspresinya sendu tapi menurutku menggemaskan

Aku menimang sebentar sebelum akhirnya menjawab

"Oke" Jawabku mantap

Jungkook menatapku bingung,

"Ayo menikah" Jelasku

Matanya membelalak beriringan dengan ekspresi kaget tapi gemesin

"Serius?"

Aku mengangguk sebagai balasan

Dia berdecak tak percaya. Kemudian memelukku dengan erat

"Aku mencintaimu"

____end_______

Hah.. Akhirnya tamat~

Thankyouu~

Mampir ke work lainnya ya👇👇

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang