"bodoh. Ini benar-benar gila. apa yang kulakukan" jihyo merutuki dirinya.
"kenapa aku hanya diam saja tadi. Harusnya aku langsung menolak""kenapa akhir-akhir ini aku diluar kendali.." ujar jihyo lesu
"paboya!!" umpatnya pada dirinya. Tanggannya memukul kepalanya
Plak.
jihyo terkejut tiba-tiba merasakan pukulan lain di kepalanya. Ia berbalik melihat siapa yang berani memukulnyaDengan badan yang agak dibunggkukkan, pria itu bertanya "kurang kuat ya?"
Jihyo mendengus kesal mengetahui siapa yang memukul kepalanya dengan gulungan kertas
"hai. sepekan tidak bertemu apa kau merindukanku?" ucap pria itu percaya diri
Jihyo memutar mata malas sambil terus melanjutkan jalannya menuju rumah
"ya! Kau ini benar-benar" pria itu mendengus kesal
Lelaki itu masih terus berbicara bahkan saat mereka mampir di minimarket untuk membeli stok ramyeon jihyo yang hampir habis.
"yak, kau ini harusnya sopan padaku. Aku lebih tua darimu. Kau ini benar-benar. Aisshh aku tak habis pikir, apa anak sekarang tidak diajarkan-"
Jihyo mendengus kesal. Ia berbalik menghadap lelaki itu.
"cukup" jihyo menutup mulut lelaki itu dengan jari telunjuk nya.
"yoongi-ssi, aku benar-benar tidak dalam mood yang baik sekarang. Jadi pergilah" usir jihyo. Ia sangat merasa terganggu dengan lelaki yang ia sebut yoongi ini.
"yo-yoongi??. kau menyebut nama pada orang yang lebih tua darimu?? Panggil aku yoongi oppa" keluh yoongi
Jihyo menghela nafas.
"pergilah. Aku sedang tidak mood sekarang"" kenapa? " tanya yoongi lagi
"orang tua sepertimu tidak akan paham" jawab jihyo
"apa? enak saja! . Aku hanya lebih tua dua tahun darimu" jawab yoongi tak trima disebut orang tua
"ohya?" tanya jihyo dengan nada meremehkan
"kau tidak percaya padaku?? Wahh"
"aku sudah sampai. Pulanglah sana" jihyo kembali menyuruh yoongi pulang
"ehe. Kau bercanda kan menyuruhku pulang" lelaki itu memasang senyumnya
"sayangnya tidak" jawab jihyo ikut tersenyum
Yoongi hanya senyam senyum
"kenapa kau tersenyum ?" tanya jihyo
"aku tau. Saat ini kau terlalu senang bertemu denganku. Kau menyuruhku pulang padahal kau tidak ingin aku pulang" ucap yoongi dengan kepercayaan diri tingkat dewa
Jihyo memandang yoongi tak percaya
"aku belum makan. Ayo makan dulu" ajak yoongi lalu masuk kerumah jihyo tanpa diberi ijin olehnya.
"yak! Yoongi-ya!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying Butterfly
FanfictionBerawal dari kecerobohan jihyo yang tidak sengaja bernyanyi di ruang latihan club musik. Sampai seorang siswa bernama deokyeom yang terus mengajaknya masuk ke club dan menjadi anggota Perlahan jihyo yang selalu menyendiri, mulai membuka diri. Sampa...