2

248 46 2
                                    

Jihyo menatap ke arah jungkook yang tengah berdiri di gerbang sekolah. Ia ingin menghampiri jungkook namun bayangan saat jungkook bersikap acuh tak acuh padanya, menahan dirinya untuk tidak menyapanya.

"jihyo-ya!!" jihyo mengalihkan pandangannya dari jungkook.

"aku mencarimu di kelas tapi kau tidak ada" kata deokyeom

"mencariku? Untuk apa?" tanya jihyo bingung

"ayo ikut denganku" deokyeom menarik tangan jihyo

Jihyo menatap ke arah jungkook, melihat bagaimana pria itu tetap diam tak berkutik

"mungkin hanya aku yang ingin berbicara padanya lagi" batin jihyo

.

"kenapa kita kesini" jihyo menatap deokyeom penuh tanya. Pasalnya ia dibawa ke ruang club musik padahal setaunya untuk sementara kegiatan club diliburkan

"latihan" jawab deokyeom yang semakin membuat jihyo bingung
"ayo latihan denganku. Aku bosan latihan sendiri" ungkap deokyeom dengan cengirannya

Jihyo menatap deokyeom dengan ekspresi tak terbaca

"aku serius. Ayo latihan denganku" pinta deokyeom

Jihyo pun menurut, ia meletakkan tasnya lalu mulai berlatih berdua dengan deokyeom

"ini lagu apa? " tanya jihyo bingung ketikaDeokyeom mulai memetik senar gitarnya. Ini berbeda dari lagu yang biasa mereka bawakan

"kau tau lagu ini?" tanyanya masih tetap memainkan gitarnya

Jihyo menggeleng pelan
"aku ingin menyanyikan lagu ini untuk seseorang" ujarnya lembut
ia tersenyum namun matanya menyimpan kesedihan dibalik senyumnya

"bantu aku" ucapnya dengan cengiran

"tentu" guman jihyo pelan
.
Sekitar pukul 5 sore mereka mulai berkemas untuk pulang
"jihyo-ya!"

"Hm?"

"apa kau punya rencana saat ujian selesai?"

"tidak" jawab jihyo tanpa perlu berpikir

Deokyeom tersenyum
" mau pergi denganku? Ada hal yang ingin kutunjukkan padamu" pintanya

Jihyo mengangguk setuju
"baiklah. kau tidak apa-apa menunggu bus sendiri? Atau perlu kutemani sampai busnya datang?" tawar deokyeom

"tidak apa. Aku bisa menunggu sendiri"

"baiklah. Bye!" deokyeom melambaikan tangannya dan berjalan ke arah yang berbeda dengan jihyo

Jihyo berjalan ke arah halte bus. Langkahnya berhenti begitu melihat jungkook yang tengah duduk disana

"mau kemana?"

Jihyo membalik badannya. Ia berniat pergi namun sepertinya jungkook melihatnya

Sini menghela nafas pelan lalu berjalan ke halte
Hening.

"maaf..
"jungkook. .

"hah?"

"aku minta maaf" ulang jungkook

"untuk apa?" dari semula ia memang tidak paham mengapa jungkook bersikap cuek padanya

"karena mengacuhkanmu"

"kenapa kau melakukannya?" tanya jihyo penasaran

"entahlah. Aku masih belum menemukan jawabannya" ucap jungkook yang membuat jihyo bingung

"kau memaafkanku?" ia menatap jihyo penuh harap

"aku tidak perlu memaafkanmu. Kau tidak salah" ucap jihyo

"tapi aku mengacuhkanmu bahkan selalu menghindarimu seperti pengecut saja" keluhnya

"tidak apa. Aku pikir kau marah karena aku tidak memberitahumu lebih dulu soal aku yang bergabung kembali"

"uhm soal itu aku tidak apa-apa. Aku malah senang kau memutuskan akan bergabung"

"kau mengambil keputusan yang tepat" ucap jungkook dengan senyum manisnya

Benarkah? Tapi aku masih ragu pada diriku sendiri

Jihyo tak menjawab ia hanya tersenyum mendengar ucapan jungkook.

"eh busnya sudah datang" ujar jungkook

"kau naik bus yang sama?"

"kau tidak tau? Padahal aku sering melihatmu"

Tanpa memperpanjang obrolan mereka pun segera memasuki bus

__________

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang