5

234 48 1
                                    

Hari pertama ujian

"semangat ujian jihyo! Kau pasti bisa" ujar wendy menyemangati jihyo yang tengah bersiap untuk berangkat

"tentu, akan kulakukan dengan baik" jawab jihyo yang mendapat senyuman manis dari wendy

"aku pergi dulu unnie" pamit jihyo

Ia bergegas berjalan menuju halte bus

"pagi" sapa jungkook begitu jihyo sampai

Jihyo tersenyum canggung. Setelah adegan maaf-maafan kemarin ia sudah mengobrol lagi dengan jungkook.

Tak perlu lama menunggu busnya datang. Jungkook mempersilahkan jihyo masuk duluan lalu mengekor masuk.

Jihyo memilih duduk di belakang agar lebih leluasa belajar tanpa terganggu orang yang naik turun bus

"sudah sarapan?" jihyo memalingkan wajahnya dari bukunya.

"ya. Kau?" ia tak menyangka akan bisa sedekat ini dengan jungkook. Masih tersisa rasa canggung di benaknya mengingat ini pertama kalinya ia berangkat sekolah ditemani orang lain selain yoongi dan wendy.

"sudah" jawab jungkook yang dibalas senyum tipis oleh jihyo. Lalu mereka mulai larut dalam hapalan masing-masing
_____

Jihyo menghela nafas lesu, waktu habis dan ia harus segera mengumpul lembar jawabannya. Ia ragu akan mendapat nilai bagus

"harusnya aku belajar dengan giat" gumannya lesu.

Jihyo pun memasukkan alat tulis yang ia gunakan untuk ujian ke dalam tas. Setelah semua beres ia bergegas keluar

"jihyo-ya!"
Jihyo menoleh kaget melihat jungkook yang sudah berdiri di depan kelasnya

"ada apa?" tanya jihyo sambil melirik sekitarnya dan untungnya sudah sepi

"ayo belajar bersama di perpustakaan" ajaknya

"ayo!" tanpa menunggu Jawaban jihyo, jungkook langsung menarik tangan jihyo

Tak perlu menunggu lama untuk sampai ke perpustakaan karena jarak yang memang tidak jauh dari sekolah.
Perpustakaan tampak ramai dari biasanya berhubun sedang musim ujian jadi banyak pelajar yang menghabiskan waktunya di perpustakaan

Jungkook mendesah pelan
"sepertinya tidak ada bangku kosong yang muat untuk kita berdua" ujarnya masih tetap fokus melirik ruang perpustakaan yang memang hampir penuh

"apa kita belajar di tempat lain saja?" tawar jungkook kali ini ia menatap jihyo
Jihyo mengangguk setuju karena memang jujur ia juga jarang menghabiskan waktunya di perpustakaan jadi terasa tidak nyaman juga untuknya. Ia biasanya belajar di rumah saja kalaupun ke perpustakaan itu pasti karena somi yang mengeluh bosan belajar dirumah. Ganti suasana katanya

30 menit kemudian mereka sudah berdiri di depan rumah mewah yang terasa asing bagi jihyo

"eh tuan jungkook, selamat datang" seorang wanita paruh baya menyapa jungkook ramah

"kak jimin ada?" tanya jungkook

"ada tuan, beliau dikamar" jawab wanita itu sopan

"ayo" ajaknya pada jihyo
.

"silahkan duduk" jungkook mempersilakan

Jihyo menurut tanpa menjawab. Atensinya masih terlalu fokus mengamati seisi rumah

"eh kookie tumben sekali kau kemari"
Jihyo dan jungkook menoleh pada pria yang berjalan menyusuri satu persatu anak tangga

"aku mau pakai ruang baca" kata jungkook

"apa? Aku tidak salah dengar kan? Kau mau apa?" mata sipitnya melebar menanggapi ucapan jungkook

Buru-buru jungkook menariknya agar menjauh dari jihyo
"biarkan kupakai ruang baca" bisiknya pada jimin

Bukannya menjawab jimin malah tertawa kencang "kau lucu sekali" ujarnya disela tawanya

"sejak kapan kau berubah begini??" ia mengusap sudut matanya yabg berair

Jungkook memasang muka memelas
"hyung.." ujarnya pelan

"pakai saja" ijinnya
Jungkook sumringah

"jihyo ayo!"
Yang dipanggil berjalan mendekat ke arah jungkook dan jimin

"ini jimin, sepupuku" ujar jungkook peka saat jihyo menatapnya seolah bertanya siapa pria yang bersamanya ini

Jihyo membungkuk sopan sekaligus memperkenalkan dirinya

Jimin malah menatap jungkook dengan tatapan menggodanya
"siapa? Pacar?" jimin mengkode pada jk dengan menggerakkan alisnya

"belum" jungkook menggeleng dengan wajah lesu

"cantik" jimin mengacungkan jempolnya seraya tersenyum lebar menatap jihyo

Jihyo melirik jimin dan jungkook gantian, bingung. setelah sesi perkenalan kenapa mereka hanya berdiri tanpa berkata apapun

"eh ayo ji" ucap jungkook setelah menyelesaikan percakapan ajaibnya dengan jimin

#skip

Sekitar pukul tujuh malam mereka berpamitan pulang pada jimin.
"kau bawa mobil kesini?" tanya jimin yang di jawab dengan gelengan kepala oleh jk

"dasar bawa cewek kok gak modal. Bawa mobilku saja" ujar jimin

"eh tidak perlu kak. Saya naik bus saja dari halte" tolak jihyo ramah

"mana kuncinya?" tanya jungkook

"eh-

"biar kuantar saja. Kan aku yang mengajakmu biar kuantar pulang juga" balas jk

"aku bisa-

"aku tidak tega membiarkanmu pulang malam begini. Biarkan aku tanggung jawab" ucap jk yang tidak bisa ditolak jihyo
__________________

"terimakasih" tutur jihyo

Jk mengangguk.
Jihyo hendak keluar namun pergelangan tangannya ditahan
"besok.. Mau belajar denganku lagi?" tawar jk ragu

Jihyo berpikir sejenak lalu mengangguk

"baiklah sampai bertemu besok" ujar jk lalu menjalankan mobil ketika jihyo sudah berjalan ke rumahnya

_____________

Hallo👋
Akhirnya part ini di publish juga🤧
Maaf untuk update-nya yang lama. Semoga kalian masih tetap mau meluangkan waktu untuk membaca ff ini.

Sampai bertemu di chapter selanjutnya 😃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai bertemu di chapter selanjutnya 😃

~Sweetjiggly~

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang