R

318 61 3
                                    

"aku menolak atau tidak, tidak ada hubungannya dengan kejadian masa lalu. Kau tau kan aku tidak suka acara seperti itu" ucap jihyo dengan nada yang dipaksakan agar terdengar seolah ia berkata jujur

"ck. Ji sejak kapan kau menolak acara seperti itu. Jelas itu ada hubungannya dengan kejadian itu."

" dengar ji. Lakukan apapun yang kau suka. Aku tidak ingin kau menyesal nantinya. Jangan mengurung diri dengan ingatan masa lalu. Aku tau kau suka bernyanyi, aku juga tau alasanmu tidak bernyanyi lagi sampai sekarang. Kejadian masa lalu bukan salahmu dan itu tidak ada hubungannya dengan sekarang " ucap yoongi serius

"aku ingin melihatmu yang dulu ji" ucap yoongi lirih

"sudah matang. Ayo makan" jawab jihyo mengalihkan pembicaraan. Yoongi hanya memandang jihyo sedih melihatnya terus merasa bersalah membuat yoongi tidak tega padanya.

**

Keesokannya di ruang club musik

"jihyo masih belum memutuskan bergabung?" tanya jungkook begitu melihat deokyeom duduk di sampingnya

Deokyeom menggeleng pelan
" sudahlah, mungkin dia punya alasan yang kuat sampai menolak ikut" ujar deokyeom sambil merangkul jungkook yang keliatan kecewa

"huh kenapa kalian selalu membahas tentangnya. Seolah dia sangat luar biasa" sanggah yuju yang tiba-tiba ikut berkomentar

"Dia juga kan anggota club jadi dia juga berhak ikut" jawab jungkook

"jungkook-ah tanpa dia kita juga bisa tampil dengan baik atau malah lebih baik tanpa ada dia." ujar yuju lagi

"lagipula promnight sebentar lagi, kita harus berlatih dengan benar. Stop memikirkan jihyo terus" tambah yuju kesal

"sudahlah jangan berdebat. Lebih baik kita latihan saja" ujar mingyu menengahi sambil menyerahkan gitar pada seungkwan yang duduk di belakang jungkook.

Mereka pun menurut dan mulai berlatih sesuai instruksi dari pelatih club musik.

,

Sejam kemudian,

"kita break sebentar" instruksi deokyeom pada temannya.

Mereka pun menurut, mereka mengambil posisi masing-masing untuk beristirahat.

.

Jihyo terus meremas ujung roknya. Ia benar-benar gusar. Ia bingung. Didalam lubuk hatinya yang paling dalam seolah ada dorongan agar ia ikut promnight namun di sisi lain kenangan buruk yang terjadi 4 tahun lalu seolah menahannya.

"aniya, aku tidak boleh begini" ucap jihyo pada dirinya sendiri

" dengar ji. Lakukan apapun yang kau suka. Aku tidak ingin kau menyesal nantinya. Jangan mengurung diri dengan ingatan masa lalu. Aku tau kau suka bernyanyi, aku juga tau alasanmu tidak bernyanyi lagi sampai sekarang. Kejadian masa lalu bukan salahmu dan itu tidak ada hubungannya dengan sekarang "
Ucapan yoongi kembali terlintas di benaknya.
"apa yang harus kulakukan" guman jihyo.

" hei jihyo!"

Jihyo yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh ke arah datangnya suara

"apa yang kau lakukan disini? "

" oh taehyung. Aku hanya duduk" jawab jihyo

"lagi banyak pikiran ya? Aku juga" aku taehyung lesu lalu duduk di samping jihyo

" ada masalah?"

"ya. Aku pusing sekali. Joohyun selalu memarahiku karna dialogku selalu salah. Kau tau Sangat sulit bagiku menghapal naskah drama. kalau tidak ada perkembangan peranku bisa diganti dengan yang lain" curhat taehyung

"padahal aku sudah giat berlatih tapi hasilnya masih sama. Dialogku masih berantakan" ujarnya lesu, bibirnya mengerucut

 Dialogku masih berantakan" ujarnya lesu,  bibirnya mengerucut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kau pasti bisa" ucap jihyo seadanya

"nyatanya aku belum bisa" ujarnya semakin sedih

Jihyo menatap taehyung dalam diam

"kenapa?" tanyanya

"mau kubantu" tawar jihyo. Ia sebenarnya enggan melakukan ini hanya saja wajah taehyung sedihnya benar-benar lucu membuat jihyo tergerak untuk membantunya.

"kau mau?" senyum taehyung mengembang

Jihyo mengangguk

"kalau begitu. Dengarkan aku" ucapnya. Ia menarik tangan jihyo untuk duduk di sampingnya

Taehyung pun berlatih untuk dramanya. Jihyo mendengar, sesekali mengangguk kadang menggeleng.

"apa mau kebacakan bagian joohyun? Agar lebih mudah" tawar jihyo

"aku jelas tidak keberatan kalau kau hanya mendengar" ucap taehyung
"tapi aku juga tidak menolak tawaranmu" ucapnya sambil nyengir

Mudah sekali membuatnya tersenyum lagi-batin jihyo.

Mereka pun kembali larut kedalam alur drama yang akan dimainkan taehyung. Sesekali jihyo tertawa riang melihat kelakuan taehyung. Sekarang ia tau kenapa gadis bernama joohyun itu marah padanya. Taehyung terlalu banyak bercanda dan kalimatnya kebanyakan ngelantur

"bagaimana? Apa sudah bagus?" tanya taehyung setelah mereka berlatih berkali-kali

"mm. Ya. Tapi di Kalimat terakhir jangan tertawa terlalu keras" saran jihyo

"terimakasih sudah membantuku" ucap taehyung bahagia sakin bahagianya ia memeluk jihyo
Jihyo kaget

"itu tanda ucapan terimakasih dariku" ucap taehyung dengan cengirannya.

Jihyo hanya tersenyum padahal ia tidak meminta balasan. Lagipula ia merasa lega membantu taehyung, membuat perasaannya menjadi lebih baik.

Sementara dari kejauhan tampak seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang