T

332 61 0
                                    

Perlahan jihyo turun dari bus dengan kantong belanjaan di kedua tangannya.

"gerismis" ucapnya. Jihyo menundukkan kepalanya sambil menyebrang jalan.
Jihyo berjalan menuju apartemennya. Namun, diperjalanan ia tertarik dengan sebuah gantungan kunci berbentuk boneka barbie berambut pirang dengan hiasan bunga di rambutnya.

"jisoo-ya, lihat boneka ini. Cantik kan? Ini aku dan yang ini jisoo" ucap gadis kecil berambut pirang itu dengan bangga

"tapi rambutku tidak seperti ini" ujar jisoo cemberut

"tak apa. Nanti kalau kita sudah besar, ubah saja warnanya" ujarnya dengan senyumnya yang mengembang sempurna

Jisoo tersenyum kembali.

"baiklah somi" ujarnya kembali ceria

"kau mau mengambilnya atau tidak?" ujar bibi penjual pada jihyo

Jihyo tersadar dari lamunannya. Lalu melepas gantungan kunci itu lalu beranjak meninggalkan tempat itu.

"hmm. Apa kabar somi? Aku rindu" guman jihyo sambil menatap langit.

***

"hey, apa yang kita lakukan disini?" tanya taehyung pada jungkook

"diamlah" kata jungkook dengan telunjuk di bibirnya

Taehyung diam. Ia menoleh kedepan mengikuti arah pandang jungkook

"eh!! Jihyo-ya!!" panggilnya riang ketika melihat jihyo diikuti lambaian tangan

"apa yang kau lakukan?" pekik jungkook panik

"taehyung?"

Taehyung nyengir seperti biasa
"hai" sapa jungkook kikuk

"apa yang kalian lakukan disini?" tanya jihyo

"aku tidak tau. Aku hanya mengikuti jungkook" jujur taehyung

Jungkook menatap taehyung tajam. Jihyo menatap jungkook dan taehyung gantian

"ohya. Kenapa kau tidak sekolah? Kau baik-baik saja? Apa kejadian di kantin kemarin membuatmu mengalami cedera? " tanya jungkook memberanikan diri

"tidak. Aku baik-baik saja " jawab jihyo

"aku terus memikirkanmu setelah itu Eh.. maksudku.. Buk-kan.. Mm. Aku hanya-" jungkook tampak kebingungan meralat kata katanya sendiri

"terima kasih sudah khawatir" ucap jihyo tulus

Jungkook tampak terkejut namun diam diam ia mengulum senyum.

"oh iya!" jungkook tampak mengingat sesuatu lalu merogoh isi tasnya. Lalu menyerahkan selebaran brosur pada jihyo.

"saat kau tidak hadir, kami sudah mencoba membagi part tiap orang dan tugas masing-masing" jelas jungkook sambil sesekali melirik jihyo

"promnight ya?wah. Aku tidak sabar" celutuk taehyung

"kami usahakan setiap orang punya part yang sama banyak" ujar
jungkook

"wah, jihyo-ya, aku juga akan tampil saat promnight loh" pamer taehyung

"maaf, aku tidak bisa ikut" tolak jihyo sambil menyerahkan brosur itu pada jungkook

Jungkook menatap jihyo tak percaya begitu juga dengan taehyung yang langsung diam.

"kenapa?" tanyanya

"mm... " jihyo kebingungan mencari alasan. Jujur saja selama kurang lebih 3 tahun menginjakkan kaki di bangku SMA ia tak pernah ikut acara promnight sekalipun.

"ikutlah, kalau kau tak keberatan. Ini kali terakhir kita bisa berpartisipasi di acara promnight sekolah sebagai siswa" jelas jungkook

Jihyo tampak diam. Awalnya ia hanya ingin masuk club musik untuk membungkam yuju dan menyenangkan deokyeom . Sekarang, sebagai anggota club musik ia diminta ikut memberikan penampilan saat acara promnight nanti. Jelas itu memberatkan baginya

"jihyo-ya. Ikutlah" bujuk jungkook

"ya. Ini pasti seru. Lagipula sangat rugi kalau tidak melihat penampilanku nanti" ujar taehyung

"kau mau kan jihyo-ya.. "

Jisoo-ya..

"ayolah jihyo"

Jisoo-ya, ayo!

"Ji-

Ji..

Hyo"

Hyo..

"hentikan!" pekik jihyo. Dadanya kembang kempis, pasokan oksigen dalam tubuhnya serasa terkuras habis. Jihyo menutup mata untuk menenangkan diri.

"maaf" ujar jihyo pelan saat keadaannya lebih membaik

"kau baik-baik saja?" tanya taehyung dan jungkook bersamaan

"jihyo-ya! "
Mereka bertiga serentak melihat ke sumber suara

"apa kau melihat flashdiskku, aku mau pergi" ujar lelaki itu ketika posisinya di samping jihyo

"sekarang?memangnya Kau sudah baikan?" tanya jihyo

"kau baik-baik saja? " tanya lelaki itu, menyadari wajah jihyo yang agak pucat

" oh. Iya. Aku baik. Ayo pulang! " ajak jihyo

Yoongi mengangguk tanpa memperpanjang

"aku duluan" ? Pamit jihyo pada jungkook dan taehyung

Tunggu" jungkook menahan lengan jihyo.

"ambillah. Kalau berubah pikiran cukup datang ke club. Kami menunggu dan tolong jaga kesehatanmu" ujar jungkook

Jihyo tak menjawab. Ia pun akhirnya pulang bersama dengan yoongi

Flying ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang