Chapter 3

4.8K 361 30
                                    

Ting

Suara notifikasi dari handphone miliknya membuat fokus gulf yang sedang memperhatikan dosen di depan menjadi teralihkan, karena penasaran ia pun mengambil handphone di tasnya dan melihat ada pesan masuk dari nomor yang tidak di kenal

+62815********

Halo, selamat pagi gulf
Ini saya mew suppasit
Maaf mengganggu waktu kamu,
saya ingin bertanya perihal
fitting baju, apakah kamu bisa
kesana hari ini?

Selamat pagi mas mew,
saya bisa kok mas, tapi mungkin siangan mas karena saya
masih ada kuliah, mungkin sehabis
jam makan siang mas

oke baik kalau begitu gulf,
saya boleh minta alamat
kampus kamu?

ini mas 📍location

terimakasih gulf,
nanti saya akan jemput kamu
setelah makan siang, nanti
kamu bisa chat saya kalau
sudah ingin pulang

baik mas, terimakasih 🙏

"baik mas, terimakasih" ledek mild yang tidak sengaja melihat isi chatan mew dan gulf.

"ciaelah udah panggil mas-mas aja" tambah bright yang ikut mengintip chatan mew dan gulf

"bunda tuh yang nyuruh" ucap gulf sambil mengerucutkan bibirnya sebal.

Bright dan mild hanya bisa menahan tawanya melihat sahabatnya yang sedang merajuk itu.

"hemm ku jadi penasaran calonmu itu orangnya kayak gimana" ucap mild yang di angguki oleh bright.

"kata kamu dia lebih tua dari kamu kan ya? ciee gulf dapet sugar daddy" tambah bright membuat gulf tambah kesal.

"dia nyebelin tau bri mild... mukanya jutek banget serem" ucap gulf kembali membayangkan wajah mew saat mengajaknya bicara kemarin.

"husshh gaboleh gitu tau gulf gitu-gitu dia calon suami kamu, btw nanti kalian mau jalan bareng?" tanya mild penasaran.

"hemm itu kita disuruh fitting baju buat nikahan nanti" jawab gulf malas.

"Gulf, Mild, Bright jika kalian ingin mengobrol silahkan tinggalkan kelas saya" ucap sang dosen yang membuat mereka bertiga langsung terdiam.

♡ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ ♡̷̷̷ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊

Saat ini gulf sedang berada di lobby, ia masih menimang-nimang apakah ia harus segera menelpon mew atau tidak, ia masih ragu untuk jalan hanya berduaan dengan calon suaminya itu, rasanya pasti sangat canggung, terlebih lagi menurut gulf mew itu orang yang sangat jutek.

Lamunan gulf buyar saat tiba-tiba handphone nya berdering tanda panggilan masuk, ia menelan ludahnya kasar saat melihat siapa yang menelpon dirinya itu.

nih orang cenayang kali ya - batin gulf lalu mengangkat panggilan tersebut.

"halo gulf"

"i-iya mas"

aduh geli banget manggil mas gitu - batin gulf.

Stranger to lover (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang