Chapter 25

3.5K 290 27
                                    

"gulf.....lihat saya" ucap mew membuat gulf kembali mendongakkan kepalanya lalu menatap ke arah mew yang masih setia berlutut di hadapannya.

"dengerin saya baik-baik ya gulf, saya gamau ada salah paham di antara kita" lanjut mew membenarkan rambut gulf yang menutupi wajah cantiknya.

Gulf mengangguk lalu fokus menunggu perkataan mew selanjutnya.

"gulf..... saya gamau hubungan kita ini diawali oleh nafsu, saya akui kalau malam itu saya khilaf dan mengikuti nafsu saya sampai-sampai saya berbuat itu ke kamu, dan saya menyesal gulf, saya menyesal sudah melakukan itu, saya menyesal sudah memulai semuanya secara tidak benar" ucap mew membenarkan posisi kakinya yang mulai terasa pegal.

"tapi.... saat itu saya yang cium mas duluan" cicit gulf pelan.

Mendengar jawaban gulf membuat mew menyunggingkan senyumnya sedikit "kenapa kamu cium saya waktu itu?"

"ya karena....." ucap gulf terhenti karena ia malu mengatakannya.

karena mas kelihatan hot banget waktu itu - ucap gulf yang tentunya hanya dalam hati.

"sekarang saya tanya sama kamu.... memangnya saat itu kamu sudah yakin sama saya?..... memangnya perasaan kamu ke saya sudah berubah?" tanya mew membuat gulf terdiam.

Gulf mencerna pertanyaan mew, sejujurnya ia merasa bingung dengan perasaannya sendiri, ia tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaannya saat itu, karena yang ia tahu saat itu ia benar-benar terbuai akan perilaku mew yang membuat dirinya melayang di atas awan.

"..... saya yakin belum, karena jujur saya juga seperti itu gulf, makanya saya benar-benar menyesal sudah kelewatan batas malam itu, saya minta maaf kalau perilaku saya saat itu sudah membuat kamu bingung" lanjut mew karena gulf hanya diam saja.

Gulf mengangguk membenarkan perkataan mew, sepertinya ia juga sama, ia berani mencium mew duluan karena ia bingung dengan perasaannya saat itu.

Mew membawa tangannya untuk mengelus kepala gulf lembut membuat gulf memejamkan matanya karena sangat merasa nyaman.

"saya sayang sama kamu gulf" ucap mew membuat gulf langsung membuka matanya terkejut.

"maka dari itu saya gamau buat kamu menyesal karena sudah melakukan itu sama saya.... saya mau kita melakukan itu saat kita sudah sama-sama siap, bukan hanya karena nafsu semata" lanjut mew tersenyum hangat.

"mas meww" panggil gulf lalu mendudukkan dirinya yang membuat mew bangkit dari posisinya yang sekarang.

Mew sedikit meringis saat merasakan kakinya yang nyut-nyutan akibat terlalu lama di tekuk, gulf yang melihat itu langsung saja menyuruh mew untuk duduk disampingnya.

"mas.... saya juga minta maaf ya mas, tadi saya hampir aja ikutin nafsu saya..... lagian mas sih kenapa harus kayak gitu mukanya" ucap gulf mempoutkan bibirnya.

Mew mengerutkan keningnya bingung, memangnya apa yang salah dari wajahnya?

"muka saya? muka saya emangnya kenapa gulf? aneh ya?" tanya mew menyentuh wajahnya sendiri.

Gulf terkekeh lalu menggelengkan kepalanya, terlalu malu untuk mengatakan bahwa wajah mew itu terlewat tampan.

"ah saya senang lihat kamu ketawa karena saya, tawa kamu manis..... saya suka" ucap mew tiba-tiba.

Blush

"ih mas mew apaan sih" omel gulf lalu menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik mew.

Mew ikut terkekeh lalu mengelus kepala gulf lembut "kalau gini terus bisa-bisa saya yang ngingkarin janji saya sendiri"

Stranger to lover (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang