Chapter 27

3.2K 290 35
                                    

Mew menaikkan alisnya bingung lalu sedikit berbisik "memangnya kenapa gulf?"

"ah akhirnya mereka pergi, ayuk buruan masuk mas" ucap gulf sambil menarik tangan mew menuju mobil miliknya.

Mew hanya diam saja dan menuruti gulf untuk masuk kedalam mobilnya.

"ada apa sih gulf?" tanya mew sambil menancapkan gasnya.

Gulf menghela nafasnya lega saat mereka sudah keluar dari area kantor, ia menatap ke sebelahnya dimana mew yang juga tengah menatap ke arahnya.

"mas kok gak kasih tau saya sih kalau mas kerja disini?" tanya gulf sambil cemberut.

"loh saya fikir kamu sudah tahu gulf, perusahaan kita kan sudah bekerjasama sama sejak dulu" jawab mew yang membuat gulf terdiam.

ah iya juga ya, kenapa aku bisa-bisanya gak tau - batin gulf mengusak wajahnya kasar.

Mew yang melihat gulf sedang mengerucutkan bibirnya pun tersenyum gemas, ia membawa tangan sebelahnya untuk mengelus kepala gulf.

"memangnya ada apa hemm? kenapa kamu ngumpet-ngumpet kayak tadi?" tanya mew lembut.

"itu mas..... mereka tau gak kalau saya istri mas?" tanya gulf kembali.

Mew terlihat berfikir lalu menggelengkan kepalanya "saya rasa sih tidak gulf, yang hadir di pernikahan kita hanya kolega bisnis papa dan mereka juga sudah berumur jadi saya rasa tidak akan ada gosip tentang itu"

"karyawan saya juga tidak pernah menanyakan tentang hal itu karena jujur saja saya tidak pernah membicarakan tentang masalah pribadi saya ke mereka" lanjut mew yang diangguki oleh gulf.

"hemm saya boleh minta satu permintaan gak mas?" tanya gulf.

"permintaan? permintaan apa?" tanya mew bingung.

Gulf menggaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu dengan ragu-ragu menjawab "saya boleh gak minta kalau kita sembunyiin status kita ke mereka?"

Mew terlihat sedikit terkejut lalu memelankan mobilnya dan berhenti di pinggir jalan.

"kenapa memangnya? kamu malu kalau ketahuan kamu adalah istri saya?" tanya mew yang merasa minder.

Gulf langsung menggelengkan kepalanya cepat "bukan.... bukan gitu mas, saya cuma gamau kalau mereka jadi memperlakukan saya dengan beda nantinya, saya gamau kalau mereka bakal bergosip tentang kita,
saya juga gamau mereka mikirnya saya dapat tempat magang karena mas"

"dan yang paling penting..... saya gamau buat reputasi mas mew di kantor jadi gak baik karena sudah menikah sama saya" lanjut gulf pelan.

Mew menatap gulf dengan tatapan yang sulit diartikan membuat gulf menggigit bibirnya takut dengan aura mew yang tiba-tiba saja berbeda.

"gulf saya gak suka kamu bicara seperti itu, memangnya ada yang salah kalau saya menikah sama kamu? itu urusan saya, mereka gak berhak ikut campur, dan kalaupun ada saya akan pastikan kalau dia tidak bisa bekerja lagi di kantor saya" ucap mew dengan tegas.

Gulf mengangguk kecil lalu menunduk "maaf mas, saya cuma gamau hal itu sampai terjadi"

"tapi mas.... saya tetep mau rahasiain hal ini, please mass boleh ya?" lanjut gulf dengan nada memohonnya.

Mew menghela nafasnya lalu mengusak rambut gulf gemas "saya gak bisa bilang enggak kalau sama kamu"

"hehe terimakasih mas" ucap gulf yang sudah kembali ke mode cerianya.

"mereka tidak akan tahu selama mereka tidak memperhatikan cincin saya, karena saya yakin mereka pasti bisa tahu siapa seseorang yang menikah dengan saya hanya dengan melihat nama yang tertera di cincin kita" lanjut mew sambil melihat ke arah jarinya yang terdapat cincin yang melingkar indah disana.

Stranger to lover (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang