Chapter 18

3.5K 295 57
                                    

"kenapa kamu senyum-senyum?" tanya mew membuat gulf terlonjak kaget lalu sedikit menjauhkan tubuhnya dari tubuh mew.

Mew terkekeh lalu mengubah posisinya dari berbaring menjadi menyamping menghadap ke arah gulf.

"sini jangan jauh-jauh" ucap mew sambil menarik lengan gulf pelan.

Gulf hanya bisa menunduk malu lalu dengan perlahan kembali mendekati mew.

astaga gemes banget nih anak - batin mew sambil menggigit bibir bawahnya.

Mew yang tidak tahan langsung saja menarik dagu gulf agar ia bisa melihat wajah gulf yang kini tengah memerah itu dengan jelas.

Gulf hanya diam saja saat dagunya di tarik oleh mew yang membuat mereka kembali bertatapan.

Deg deg deg

Tidak ada yang tahu suara jantung siapa itu, karena rasanya detak jantung mereka sama-sama sedang berdetak dengan hebat sekarang ini.

Dan sepertinya mew mulai terhanyut suasana, ia membawa wajahnya lebih dekat ke arah wajah gulf, lalu...

Cup

Gulf memejamkan matanya merasakan kecupan di keningnya, tubuhnya langsung bergetar merasakan gejolak aneh yang seakan ingin keluar dari tubuhnya.

"Selamat malam gulf" ucap mew kembali menjauhkan wajahnya.

Gulf yang mendengar itu membuka matanya secara perlahan lalu dengan cepat kembali menenggelamkan wajahnya di dada mew.

Mew tersenyum lalu mulai menutup matanya untuk memasuki alam mimpi, begitu juga dengan gulf, setelah ia menetralkan nafasnya ia juga mulai tertidur.

♡ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ ♡̷̷̷ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊

Sepanjang malam gulf sering kali terbangun karena merasa was-was, namun saat melihat mew berada di sampingnya ia merasa lega, dan itu membuat dirinya tidak pernah melepaskan dekapan mew sedetik pun.

Mew juga menyadari akan hal itu, saat gulf terbangun ia akan membawa tangannya untuk mengelus punggung dan juga kepala gulf, berusaha membuat dirinya merasa nyaman dan tenang.

Seperti sekarang ini, saat ini sudah pukul 03.00 pagi dan lagi-lagi gulf terbangun dari tidurnya.

masih gelap - batin gulf saat mengintip.

Ia mengusak-usak wajahnya di dada bidang milik mew, membuat mew yang merasakan pergerakan dari gulf ikut terbangun.

"kebangun lagi hemm?" tanya mew pelan sambil membenarkan rambut gulf.

Gulf mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya "mas mew maaf ya, saya jadi ganggu waktu mas tidur"

"sstt udah-udah gapapa, saya ngerti kok, tapi kamu juga harus istirahat gulf, kondisi kamu belum terlalu fit, dan badan kamu juga masih hangat" ucap mew sambil mengecek suhu tubuh gulf.

"hemm iya mas, saya mau tidur lagi" ucap gulf sambil menarik selimut dan berusaha untuk kembali terlelap.

Mew menghela nafasnya, merasa kasian dengan kondisi gulf, ia membawa tangannya untuk menepuk-nepuk punggung gulf agar gulf bisa cepat tertidur.

Mew menghela nafasnya, merasa kasian dengan kondisi gulf, ia membawa tangannya untuk menepuk-nepuk punggung gulf agar gulf bisa cepat tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stranger to lover (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang