Stranger to lover (END)

Chapter 21

Setelah beberapa saat akhirnya gulf mendengar pintu kamar mandi terbuka, ia langsung menyamankan posisinya dan memejamkan matanya pura-pura tertidur.

Suara kasur berdenyit dan sedikit bergoyang saat Mew naik ke atas kasur, gulf tidak tahu apa yang sedang mew lakukan tapi ia yakin bahwa kini wajah mereka sangat dekat karena gulf bisa merasakan hembusan nafas mew di keningnya.

Tiba-tiba saja gulf merasakan kepalanya di elus dengan pelan, ia berusaha semaksimal mungkin untuk tidak tersenyum ataupun terbangun karena perbuatan mew.

Setelah beberapa detik gulf sudah tidak merasakan elusan di kepalanya, membuat dirinya merasa kosong, ia sedikit mengintip dan melihat mew yang sudah rebahan di sampingnya, ia kembali menutup matanya saat melihat mew yang ingin memasangkan selimut untuk dirinya.

"Selamat malam gulf dan.....maaf" ucap mew sebagai penutup malam ini.

♡ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ ♡̷̷̷ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊

Pagi ini cuaca cukup dingin membuat mew yang biasanya semangat bangun pagi kini merasa sedikit malas, terlebih lagi saat ini mew sedang tidur di kamar milik gulf dan tentunya tidur berdua dengan gulf membuat dirinya ingin berlama-lama berada disini, karena jujur ia merasa sangat nyaman jika berada di dekat sang istri.

"eughh.." lenguh mew sambil meraba-raba kasur sampingnya.

Mew mengerutkan keningnya bingung saat merasakan kosong di sebelahnya, ia segera membuka matanya untuk memastikan, dan ternyata benar saja bahwa gulf sudah tidak berada di sampingnya.

"aarkkhh sial" umpat mew lalu dengan segera beranjak dari kasur dan keluar dari kamar gulf.

pasti gulf marah karena kejadian semalem, lagian bego banget sih lu mew- batin mew sambil mengusap wajahnya kasar.

Mew melihat sekeliling dan tidak mendapati gulf di dalam rumahnya, ia menghela nafasnya kasar dan pasrah jika gulf mungkin kini sudah membenci dirinya.

Mew pun dengan malas berjalan ke kamarnya untuk bersiap-siap ke kantor, karena mau bagaimana pun ia harus tetap bekerja.

Saat ia berjalan ke arah kasur ia dikejutkan dengan adanya pakaian yang biasa ia pakai untuk ke kantor sudah tersusun rapih disana, lalu pandangan mew teralihkan saat melihat seperti ada sticky note dibawah lipatan celana miliknya.

"mas mew saya hari ini izin nginep di rumah mild ya, mau ngumpul-ngumpul sama yang lain" ucap mew membaca tulisan yang ada di kertas tersebut.

Mew mengerutkan keningnya merasa bingung dengan sikap gulf, ia merasa bahwa gulf tengah menjauhi dirinya.

ah ini memang salahku - batin mew menghela nafasnya kasar.

Karena malas memikirkan hal tersebut mew pun segera masuk kedalam kamar mandi untuk berendam air hangat, sepertinya ia butuh sesuatu yang bisa membuat dirinya merasa lebih tenang.

♡ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊⋆ ♡̷̷̷ ⋆⁺₊⋆ ☾⋆⁺₊

Siang harinya mew sedang bersama client di salah satu restoran di dalam mall untuk makan siang bersama sekaligus membicarakan hal penting tentang kerja sama mereka.

"terimakasih banyak pak mew atas waktunya, kalau begitu saya permisi dulu" ucap client tersebut sambil berjabat tangan dengan mew.

Mew tersenyum lalu menunduk untuk menghormati rekannya yang lebih tua darinya itu "sama-sama pak, mari pak silahkan"