Chapter 36

3.4K 288 52
                                    

Baca chapter kali ini pelan-pelan aja yaa biar dapet feel nya hehe ^_^





kalau ada yang lupa sama alurnya aku saranin baca chapter sebelumnya dulu yaa ^^





Happy Reading!





"G-gulf" panggil mew saat melihat gulf yang kini menatapnya tajam.

Ia dengan cepat segera bangkit dari tubuh Ann lalu menghampiri gulf.

"gulf... ma-maaf ini gak seper-"

"bodoh... saya bodoh sudah percaya sepenuhnya sama mas" gulf mengatakan itu dengan sorot matanya yang penuh kekecewaan.

Mew menggelengkan kepalanya cepat, ia berniat untuk menggenggam tangan gulf namun belum sempat tangannya sudah keburu ditepis oleh sang empuh.

"gulf maaf, saya bisa jelasin" mohon mew dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Tidak, mew tidak boleh membiarkan ini terjadi, ia tidak boleh membiarkan hubungan mereka rusak hanya karena kesalahpahaman ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak, mew tidak boleh membiarkan ini terjadi, ia tidak boleh membiarkan hubungan mereka rusak hanya karena kesalahpahaman ini.

"Cukup mas! saya gak mau denger omongan mas yang penuh dengan kebohongan, saya kecewa sama mas!" bentak gulf sambil mendorong bahu mew.

Mew semakin gelagapan, ia berusaha untuk mendekati gulf namun lagi-lagi dirinya di tepis dan di dorong agar menjauh.

"gulf... saya mohon dengerin saya dulu" pinta mew menatap teduh ke arah gulf.

Hati mew terasa teriris saat menyadari bahwa gulf nya kini sedang menahan tangis, ia benar-benar merasa tidak berguna karena telah membuat gulf sakit hati untuk yang kesekian kali.

Gulf menatap Ann dan mew secara bergantian, ia tertawa miris lalu membalikkan badannya "silahkan dilanjut mas, saya gak mau ganggu"

Mew yang melihat itu dengan segera berlari lalu memeluk tubuh gulf dari belakang "gulf... maaf gulf, izinin saya jelasin semuanya"

Ssrttt

Gulf melepas kasar lengan yang sedang memeluknya erat, ia kembali membalikkan badannya sambil menghela nafasnya kasar.

"saya yang harusnya minta maaf mas, maaf udah rusak momen kalian berdua, sekarang kalian bebas mau ngapain aja, saya udah gak perduli" ujar gulf menegaskan suaranya di akhir kalimat.

Mew tanpa berfikir panjang langsung saja berlutut di hadapan gulf, seumur-umur baru kali ini mew mau merendahkan dirinya sendiri di hadapan orang lain, namun ia sama sekali tidak perduli karena yang ia fikirkan saat ini hanya hubungan mereka yang harus segera diperbaiki.

Stranger to lover (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang