Mew berjalan mendekati gulf dan ikut duduk disebelahnya, namun sepertinya gulf sama sekali tidak menyadari kehadiran mew karena sekarang ia tengah termenung sambil melihat kakinya yang sedang berada di dalam air.
Mew mengikuti apa yang gulf lakukan, ia menarik celananya lalu memasukkan kedua kakinya kedalam air.
Gulf yang melihat ada sepasang kaki di sebelahnya merasa sedikit terkejut, ia melirik ke samping yang ternyata itu adalah mew, suaminya.
"mas.." panggil gulf pelan.
Mew menengok ke arah gulf yang kini tengah memasang wajah sendu "kenapa gulf?"
"engga gapapa....manggil doang" jawab gulf kembali menggerakkan kakinya di dalam air yang menimbulkan percikan-percikan basah ke arah mereka.
Sebenarnya mew ingin bertanya lebih lanjut karena sungguh ia sangat tahu bahwa gulf sedang tidak baik-baik saja sejak makan bersama tadi, ia seperti tengah menjaga jarak dengan keluarganya terutama dengan kakaknya.
Namun mew mengurungkan niatnya karena ia ingin gulf sendiri yang memiliki inisiatif untuk berbagi cerita dengan dirinya.
Mew kembali melirik ke arah gulf yang ternyata sedang menatap dirinya.
"ada apa gulf?" tanya mew mengernyitkan dahinya bingung.
Gulf tidak menjawab pertanyaan mew, ia masih saja asik meneliti wajah sang suami sambil sesekali mengangguk atau menggeleng.
"hemm...mas udah tua ya?" tanya gulf asal ceplos.
Mew terkejut dengan pertanyaan gulf yang menurutnya terlewat polos, ditambah gulf mengatakannya dengan wajahnya yang sangat lugu.
"menurut kamu gimana? saya keliatan banget ya kalau udah tua?" tanya mew kembali membuat gulf menggelengkan kepalanya.
"bu-bukan gitu mas...tapi kan-" jawab gulf terpotong.
"hahaha iya iya saya paham gulf" ucap mew sambil terkekeh.
"jadi...mas mew sama kayak kak davikah kan?" tanya gulf yang masih penasaran.
Mew menggeleng "saya seumuran Ter"
wah berarti kita beda 5 tahun - batin gulf sedikit terkejut.
"kenapa memangnya gulf?" tanya mew yang bingung gulf tiba-tiba bertanya tentang umurnya.
Gulf terlihat berpikir lalu akhirnya bertanya kepada mew dengan ragu-ragu "mas anak tunggal ya?"
Mew menganggukkan kepalanya "iya gulf"
"Enak gak mas jadi anak tunggal?" tanya gulf penasaran.
"hemm...ada enaknya ada enggaknya sih ya, enaknya tuh karena saya bakal selalu jadi yang utama dan satu-satunya, tapi ya gitu saya jadi merasa kesepian karena gaada teman main" jawab mew sambil membawa tangannya untuk bermain di dalam air.
"Kamu beruntung banget gulf punya keluarga yang harmonis seperti ini, kamu juga keliatannya sangat dekat dengan kakak kamu" lanjut mew sambil menatap ke arah gulf.
Gulf mengangguk mengiyakan perkataan mew "tapi saya rasa sebentar lagi semuanya bakal berubah mas"
Mew menaikkan alisnya bingung "berubah? kenapa berubah?"
Gulf menghela nafasnya kasar dan ikut menatap ke arah mew "mas....saya bingung banget, saya boleh gak curhat sama mas?"
"boleh dong gulf, boleh banget, saya senang kalau kamu mau berbagi cerita kamu ke saya, kamu bisa cerita apapun ke saya oke? anggep aja saya itu temen kamu yang bisa kamu ajak untuk curhat" ucap mew yang diangguki oleh gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stranger to lover (END)
Teen Fiction[21+] Hanya bercerita tentang dua orang asing yang harus terpaksa terikat dalam suatu komitmen yaitu pernikahan. Hope you like it guys, see you ^_^ Start: 20 Februari 2022 Finish: 22 Juli 2022 🏅☀️🌻 #1 boylovestory (23-02-2022) #1 tul (24-02-2022) ...