28. User Not Found

31 11 0
                                    

"Seperti akun yang berjalan sendiri, tanpa pemiliknya. Itu jelas menyeramkan apalagi pemiliknya sudah pergi"

♡♡♡

“Moza, ntar kapelan lagi ya di pestanya Naswa” ucap Rella

“okeydeh, yaudah gue balik dulu yaa..”

Rella pun melambaikan tangannya.
Lama harinya kini pun tiba.
Birthday Naswa.

Siang harinya. Nomor aneh muncul lagi. Kali ini nomer itu berbeda dengan yang pernah dia blok.

“hai Rel”

“siapa ya?”

“Lo gak kepo gue siapa?”

“siapa? Dekkel?”

“Gue yang abis lo blok itu loh”

“Sheila?”

“Yups, sebanyak apapun lo ngeblok gue, sebanyak itu juga gue bakal ganggu Lo! Inget aja terus. Oh ya, btw lo ikut partynya Naswa ya?”

Rella terkejut. Ia melemparkan pelan ponselnya ke kamarnya.

“ha? Kok dia bisa tau sih?” batin Rella bergemetar.

“Moza ikut ga? Gue pengen nyapa dia nih!” Pesan itu muncul lagi

“emang lo Deket sama Moza?”

“Deketlah, bahkan sebelum Lo!”

Rella pun langsung mematikan ponselnya.

Malam harinya, kini party pun sudah dimulai. Banyak orang yang hadir merayakannya.

Seperti janji tadi, mereka berdua pun capelan.
Nata bersama Rella bercerita penuh ria.

“eh acaranya seru banget nih, ga ikut joget rel?” tanya Nata

“engga ah, lagi males aja” jawab Rella

“yaudah gue gabung ke barisan dulu ya, lagunya Kpop soalnya” Nata pun meninggalkan Rella sendiri didepan meja penuh makanan.

Drttt.. drttt..

Nomer asing yang tadi ngechat Rella kali ini nelfon dia.

Rella pun menepi, menjauh dari kerumunan dan hendak mengangkat telfon itu. Dia sedikit ketakutan saat hendak mengangkat nya.

Karena sudah berkali-kali menelfon, ia pun angkat juga.

Dan terkejutnya Rella waktu mendengar suara yang berada didalamnya. Suara musik yang sama , dengan yang kini berada di party Naswa.

Tiba-tiba ada yang memegang pundaknya Rella. Rella terkejut setengah mati.

“hah?!”

“Rel, Lo kenapa? Kok sampai kaget gitu sih” tanya Moza

“ouh, engga! Ya abisnya lo nongol waktu gue telfonan jadi ya kaget” jawabnya canggung dan seperti orang linglung.

“lo kenapa Rel? Tingkah lo akhir-akhir ini aneh tau ga, kayak ada yang lo sembunyiin” ucap Moza bermaksud khawatir.

“Engga, gapapa” jawab Rella

“yakin gapapa? Yaudah masuk aja kali, gausah sendiri gini, ntar lo diambil orang!” tarik Moza

Rella pun tersenyum melihat tingkah laku Moza yang gemesin.

Mereka masuk kedalam dan melanjutkan acara partynya Naswa.
Dilanjut dengan foto-foto bareng.

“happy banget lu sama Moza, di party nya Naswa lagi”

Pesan itu sangat meresahkan.
Rella pun langsung mematikan daya ponselnya saja, daripada banyak yang ganggu.

♡♡♡

Hari esoknya. Karena kekepoan Rella sudah memuncak , ia pun mendatangi rumah Sheila meskipun sedikit jauh dari rumahnya.

Dia sengaja mematikan ponselnya dari pagi, agar tidak ada yang mengganggunya. Hak ini masih ia sembunyikan dari Moza.

Moza yang biasanya selalu melindunginya , bhakn kali ini ia tidak tau apa masalahnya.

Sampai juga Rella di alamat rumah Sheila. Dia bersikeras ingin mendatangi sendiri rumah Sheila.

Rumah besar yang bercat abu-abu hitam itu masih tampak bagus dan megah. Rella memencet tombol bel disamping pagar.

Pagar pun terbuka. Muncul pembantu rumah Sheila yang sudah berkerja lama disana.

“Non Rella ya? Masuk non” ucap bi Ranti.

Rella kini tengah berbincang dengan bi Ranti.

“Bi, saya mau bertemu dengan Sheila. Sheila nya ada?” tanya Rella

“loh, non Rella belum tahu kabarnya kalau non Sheila sudah meninggal satu tahun lalu” ujar bi Ranti yang membuat Rella terkejut.

“hah? Kok bisa bi?” tanya Rella

“Jadi, waktu hendak main ke rumah temennya, dia mengalami kecelakaan mobil.”

“innalillahi wainnailaihi Raji’un”

“Makasih ya bi, atas infonya, kalau begitu saya pamit pergi dulu” ucap Rella

Malam harinya, tampak hujan deras dengan lebatnya. Rella sudah sampai dirumah.

Dia masuk kedalam kamarnya dan menyalakan kembali ponselnya.
Tampak Moza yang kini sedang ngechat dia.

“gue kira lo masih tidur:v”

Rella hanya membacanya. Dia langsung menelfon nomer asing itu.

Drrt.. drrt..

Rella ketakutan setengah mati. Apa iya, yang menerornya seseorang yang sudah tiada.

Nomer asing itu tak menjawabnya.

“Lo siapa?! Gue tahu Lo bukan Sheila”

“Sheila udah tiada dan lo gamungkin Sheila”

“Siapa Lo sebenernya?!”

3 chat itu ia kirim ke nomer itu.
Lalu ada balasan.

“Gercep banget lo udah tau kebenarannya, lo nyamperin rumah Sheila ya?”

“lo siapa?”

“kepo banget yaa:v”

“Canda lo galucu! Kenapa lo ganggu gue? Emang gue salah apa sama Sheila? Perasaan dulu udah diselesaikan baik-baik.”

“Gue heran sama lo, perasaan lo pacarnya Moza ya, tapi sampai sekarang Moza masih gatau apa-apa tentang ini? Cih, pacar macam apaan lu?!”

“Heh, ini gaada sangkut pautnya sama Moza ya, jadi gaada hak buat lo ngatur tentang hubungan gue dengannya. Sekarang lo tinggal bilang aja Lo siapa?!”

“Gaseru kalau gue ngomongnya sekarang, seru lagi kalau gue ngedatengin Moza sekarang dan cerita semuanya tentang lo dengan Sheila, mungkin dia bakal terkejut.”

“Heh! Lo jangan nyari masalah ke Moza ya! Masalah lo sama gue, bukan sama Moza! Jadi lo harus selesainya juga sama gue, bukan dengan Moza.”

♡♡♡

See U Mozzarella lovers💖

To Be Continued~📸

Give me Vote and Stay tuned for the story💗🤗

Because he melts more when you approach🌃👑

MOZARELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang