Ch 6. About Them

115 11 0
                                    


Apa kabar semuanya?

Dengan mata yang masih terpejam, Dave meraba-raba sebelahnya, mencari tubuh Sella untuk dia peluk. Matanya terbuka saat menyadari gadis itu tidak ada disampingnya. Dari suara gemericik air, tampaknya Sella sedang berada dikamar mandi. Dave menghela nafas, ia tidak suka jika bangun pagi tanpa melihat Sella di sampingnya.

Dave meraih ponselnya diatas nakas. Matanya melotot terkejut saat membaca sebuah pesan dari Carriena. Carriena mengatakan akan meninggalkan Italia dan kembali ke New York. Wait... What??
Dave tergesa menuju balkon dan menelpon Carriena.

Sella keluar dari kamar mandi, ia tak lagi menemukan Dave ditempat tidur. Ia melihat kekasihnya tengah menelpon dibalkon. Terlihat serius. Biasanya Dave pasti berolahraga setelah bangun tidur tapi sepertinya ada masalah dikantor yang menyebabkan lelaki itu menunda kegiatan rutinnya. Sebenarnya Sella ingin menyapanya, memeluk punggung tegap pria yang kini membelakanginya itu dan mengucapkan selamat pagi, tapi niatan itu ia batalkan. Sella tidak ingin mengganggu.

Sella turun kebawah, daddy dan mommy belum terlihat. Masih terlalu pagi. Hanya ada para maid yang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Mereka semua mengucapkan selamat pagi untuknya.

"Hei, apa kau ingin memberi makan mereka?" tanya Sella kepada seorang maid yang lewat dengan sebungkus makanan anjing ditangannya.

"Benar nona"

"Berikan padaku. Biar aku saja"

Sella pergi ke halaman belakang mansion Martinez untuk memberi makan anjing peliharaan mereka.

"Hei Brendy, Selly. Bagaimana kabar kalian?"

Brendy dan Selly datang padanya dan nampak senang melihatnya.

"Kalian merindukanku? Iya-iya aku juga merindukan kalian. Maaf tidak bisa sering kemari"

Sella memeluk mereka. Sebenarnya Brendy dan Selly adalah anjing miliknya dan Dave. Lalu mengapa tidak tinggal bersama mereka? Dave bilang, Sella akan lebih memperhatikan Brendy dan Selly daripada dirinya. Maka dengan terpaksa mereka meninggalkannya di mansion Martinez.

"Kalian lapar? Makan yang banyak okay?"

Sella menuang banyak makanan ke dalam mangkuk. Brendy dan Selly makan dengan lahap. Setelah itu Sella asyik bermain bersama mereka tanpa menyadari dari atas sana Dave memperhatikannya. Pria itu bertanya-tanya bagaimana ia akan memberitahu Sella tentang Carriena. Ia paham Sella tidak menyukai Carriena, Italia, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan teman masa kecilnya itu. Tapi tetap saja ia harus memberi tahu, ia akan mencari waktu yang tepat untuk itu.

"Dave... " Sella kembali kekamar seraya menggendong Selly, sementara Brendy mengikutinya dibelakang.

Pria itu keluar dari walking closet, sudah rapi dengan kemeja kerjanya dan jas yang disampirkan di lengan. Sella terpana.

"Hei boy..." Dave menyapa Brendy yang berlari kearahnya, berjongkok, memeluk, dan mengelus bulu anjing yang selembut kapas itu, "Do you miss me?" Dave berdiri lalu mengambil Selly dari gendongan Sella, menimang anjing kecil itu.

"Kenapa?" tanya Dave pada Sella yang hanya termangu.

Gadis itu menggeleng, "Kau tampan"

Dave tertawa renyah, "Aku memang selalu tampan" kekehnya

Sella sendiri tidak percaya dengan apa yang ia katakan. Hingga saat ini pun ia masih sering terpana ketika melihat Dave. Ya benar, Dave selalu tampan. Saat masih sekolah dia adalah idola. Begitu pun sekarang. Tampan dan sukses. Banyak wanita yang memujanya.

"Maaf tadi aku..."

"It's okay" Dave mengecup pipi Sella, Ia tau yang akan Sella katakan, gadis itu ingin minta maaf karena tidak membantunya bersiap, "Kau tidak ke studio?"

TO FALL (This Autumn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang