TO FALL (This Autumn)

Ch 22. Are You Jealous?

Teman-teman semua maaf sekali untuk hiatus panjang kemarin yaa...
Maaf untuk keterlambatannya
Semoga mulai sekarang bisa rutin update dan konsisten
Love you all💋

Sella dan Dave sampai di lobi apartemen. Seperti biasa mobil sudah siap menunggu untuk mengantar mereka pergi bekerja.

"Tuan muda" sapa Harper menghampiri sembari memperlihatkan beberapa berkas ditangannya. Sepertinya berkas penting yang harus segera ia lihat.

"Naiklah ke mobil" kata Dave

Sella melanjutkan langkahnya menuju mobil saat tiba-tiba sepatu yang ia kenakan hampir membuatnya terjatuh.

"Akh" pekik Sella

"Saya memegangmu nona" Arlo yang berada didekatnya dengan sigap menangkap lengannya, menjaga keseimbangan gadis itu supaya tidak benar-benar terjatuh, "Anda baik-baik saja?"

"Ya" jawab Sella sambil melihat satu heelsnya yang ternyata patah.

Dave melirik dan melihat interaksi mereka dengan masam.

"Ku periksa nanti" Dave mengembalikan beberapa lembar dokumen ditangannya pada Harper lalu pergi kearah Sella.

"Jangan sentuh dia" Dave menepis tangan Arlo dan segera menggantikannya untuk memegang Sella.

"Maaf Tuan" Arlo segera undur diri

Sella merasa heran, ada apa dengan sikap Dave tiba-tiba.

"Thanks Arlo" ujar Sella dengan sebuah senyuman

"You okay?" tanya Dave

"I'm ok. Heels ku patah"

"Apa kau terluka?

"Aku baik-baik saja"

"C'mon" Dave melepas heels Sella kemudian melemparnya begitu saja. Ia memapah tubuh gadis itu dan langsung memasukkannya kemobil

"Dave itu heels faforitku" protes Sella

"Sudah rusak. Nanti beli yang baru"

"Itu limited edition. Ku beli saat kita berlibur ke paris"

"Apa boleh buat, kita suruh saja mereka membuatnya lagi"

"....."

"Apa lagi?"

"Aku harus mengambil sepatu bukan? Aku tidak mungkin pergi tanpa alas kaki"

"Harper naiklah sebentar mengambil sepatu Sella"

"Yes sir"

"Yang serasi dengan bajuku" bisik Sella

"Warna yang sama dengan bajunya"

"Mengerti Tuan"

"Sudah beres" Dave menutup pintu mobil sebelum Arlo melakukannya, "Ku ingatkan Sella, mulai sekarang jangan tersenyum seperti itu pada Arlo, Harper, ataupun Leon. Semua staf. Jangan bicara pada mereka seolah kalian teman"

Sella mengernyit. "Memangnya kenapa? Tidak biasanya kau melarangku..."

"Pokonya tidak boleh. Kau juga tidak perlu akrab dengan mereka, terutama Arlo"

Sella sedikit kesal karena sikap Dave yang tiba-tiba menyebalkan, apa pria itu salah makan? Sella hanya memberinya roti panggang pagi ini, tapi sedetik kemudian Sella ingat tentang sesuatu.

"Wait, apa kau cemburu karena kemarin aku bilang bahwa sebaiknya aku memacari Arlo saja?"

Dave tidak menjawab

"Ternyata kau benar-benar cemburu" goda Sella

"Yang benar saja Sella, untuk apa aku cemburu padanya? Memangnya dia siapa?" balas Dave sebal, membuat Sella tergelak.