Ch 13. Sella's Birthday! 2

107 11 11
                                    


Sorry for the latest update...

"Tidak bisa tidur?"

Suara mama mengejutkan Sella. Ia menggeleng kecil seraya tersenyum tipis.

"Mengapa mama bangun sepagi ini?" tanyanya sambil melirik jam dinding didapur. Ini bahkan belum jam enam.

"Well, ada suara berisik didapur, mama pikir kucing liar masuk dan mengacaukan dapur mama"

"Maaf ma... aku mencari cokelat panas"
Sella menunjukkan secangkir cokelat yang telah ia seduh dan menyesapnya sedikit. Mama tersenyum.

"Dave mengabarimu?"

Sella mengangguk canggung. Sebenarnya dia mematikan ponsel sejak semalam. Sella merasa sedikit marah dan belum siap untuk bicara dengan Dave.

"Ada apa Sella?" Mama duduk didekatnya.

Sella menggeleng.

"Kau tau, mama merasa sangat bersalah karena tidak banyak yang bisa mama lakukan untukmu dan kakakmu"

"Ma...kami baik-baik saja"

"Ya tentu. Mama percaya anak-anak mama sangat kuat" mama menggenggam tangan Sella, "Tapi sayang, mama akan senang jika kau mau membagi masalahmu dengan mama"

Sella menghela nafas.

"Ini hanya... aku merasa hanya aku saja yang membutuhkan Dave. Ada kalanya aku merasa dia bisa saja menggantiku dengan perempuan lain"

"Astaga sayang"

"Entahlah ma, aku merasa tidak cukup untuknya"

"Apa Dave melihat wanita lain?"

"Tidak, aku yakin tidak! Maksudku... Bukan seperti itu ma. Ini tidak seperti yang mama pikirkan. Aku... aku hanya ingin dia ada untukku saja"

Mama tersenyum.

"Sweetheart, cemburu itu hal yang wajar"

"Mama, ini bukan soal cemburu. Astaga! sulit sekali menjelaskannya..." Sella merasa sangat frustasi.

"Kenapa kau marah? Kalo begitu buat mama mengerti"

"Sudahlah! Mama tidak akan pernah mengerti"

Sella merasa mama tidak akan paham. Mama tidak tahu yang Sella rasakan. Dan Sella tidak bisa menceritakannya secara spesifik. Ia tidak percaya dan tidak dapat menceritakan apa yang dirasakannya pada wanita yang meninggalkannya saat ia masih berusia 10 tahun begitu saja. Apa yang bisa ia harapkan darinya?

Apa cemburunya selama hampir 10 tahun wajar? Setiap hari berharap suatu saat akan berbeda yang membuatnya tidak perlu merasa menyesal dikemudian hari. Sella merasa tersesat, ia ingin melangkah maju tapi didepannya terasa buntu. Ia ingin kembali tapi tidak menemukan jalan pulang.

"Baiklah... Tapi sayang, kau harus ingat tidak ada yang sempurna didunia ini. Kau tau pasti bahwa hal-hal terkadang tidak berjalan lancar atau tidak sesuai rencana. Kita tidak bisa benar-benar menghindari masalah. That's what life is. Tapi jika kalian saling mencintai, jika kau yakin dia mencintaimu..."

"Aku harus bertahan?" potong Sella.

"Itu keputusanmu. Kau berhak menentukan pilihan untuk hidupmu. Mana yang menurutmu baik untukmu"

"Aku hanya berharap ini akan berbeda suatu hari nanti"

"Tentu. Jika kau bisa melewatinya, hal baik pasti akan datang. Tapi kau tidak boleh hanya terpaku pada satu pria Sella. Banyak pria baik diluar sana, jika kau memberi kesempatan kau akan menemukan kebahagiaanmu"

TO FALL (This Autumn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang