Ch 9. In Canada 2

80 9 0
                                    


Update...!!!

Sella memandang Dave dan Carriena jauh disana, mereka ada digudang Anggur. Karena dinding dan pintu yang mengarah ke halaman terbuat dari kaca, Sella dapat melihatnya dengan jelas dari balkon kamar Dave, tempat ia berdiri sekarang. Mereka sedang menikmati wine sembari duduk santai didepan meja bar, entah apa yang mereka bicarakan, yang membuat keduanya kadang tertawa lepas.

Carriena terlihat beranjak dari kursi, melihat-lihat koleksi anggur kemudian berbalik lagi melihat kearah Dave. Gadis itu bersedekap dan bersandar pada lemari tempat menyimpan anggur. Mereka asyik mengobrol lagi. Sebelum akhirnya Sella dikejutkan dengan Carriena yang menghampiri Dave dan memeluk pria itu. Dave nampak mengelus punggung sang gadis. Jangan lupakan pakaian Carriena malam ini. Kimono satin, yang meski bergaun panjang tapi tetap saja terlihat sexy dan menggoda. Lihatlah, mereka yang tidak tau hubungan Sella dengan Dave pasti akan mengira jika Dave dan Carriena adalah sepasang kekasih. CEO dari perusahaan besar dan seorang model terkenal. Sungguh pairing yang cocok untuk dijadikan tokoh pasangan di Wattpad. Ups!

Sangat sempurna bukan? Jika mereka sekarang tidak berada di kediaman Martinez yang sangat ketat keamanan, dengan kata lain mereka ada diluar sana, momen seperti ini adalah santapan lezat bagi paparazzi dan semua jurnalis.

Sella menghela nafas. Dave mengatakan padanya untuk berhenti meragukannya. Berhenti mencurigainya dan Carriena. Jadi apakah Sella juga harus mengabaikan hal-hal seperti ini?

Ngomong-ngomong soal jurnalis, Thea sahabatnya juga seorang jurnalis di perusahaan media terkenal. Apa dia juga akan heboh melihat hal seperti ini? Selama ini Thea selalu banyak bertanya, semisal tentang apa yang akan dicapai Dave tahun ini, dll. Akhir-akhir ini ia selalu bertanya kapan Dave akan melamar Sella? Thea menyuruhnya untuk memberitahunya terlebih dahulu jika momen itu datang. Katanya ia harus dapat berita besar untuk mendapatkan promosi. Dan Thea tidak marah meski semua pertanyaannya Sella jawab hanya dengan sebuah senyuman.

Sella menggeleng, dimalam hari yang dingin ini kenapa justru ia merasa panas. Tidak ingin berlama-lama membuat luka di hatinya karena pemandangan digudang anggur itu, Sella beranjak kekamar dengan dengusan kesal. Dia naik kekasur dan menarik selimut, menyandarkan diri dikepala ranjang, lalu menelpon Thea.

"Hai!" sapa Sella saat panggilannya masuk.

"Ada apa menelponku? Bukankah seharusnya kau bersenang-senang?"

"Bersenang-senang? Apa kau pikir kami kemari untuk berlibur?"

"Lalu? Apa kekasihmu sibuk berkutat dengan pekerjaannya, sampai kau menelponku larut malam begini?"

"Tidak, dia sedang minum bersama Carry"

"What?? Mengapa penyihir itu ada disana?"

"Carry bilang sedang ada pemotretan, lalu mampir kemari untuk bertemu Dave"

"Kau yakin dia ada pekerjaan disana?"

Sella menggigit bibir bawahnya, "aku tidak tahu..."

"Dia sengaja kesana untuk mengganggumu dan Dave"

"Aku tidak menelpon untuk mendengar itu darimu Thea"

"Ku sarankan pergilah ketempat mereka sekarang, lalu jambak rambut wanita itu"

"Thea ayolah..."

"Baiklah baik... Ada apa? Kau terdengar gelisah"

Sella mendesah, "Carriena akan kembali tinggal di New York"

"Apa? Untuk apa?"

"Aku...takut"

"Dave milikmu. Apa yang kau takutkan?"

TO FALL (This Autumn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang