Bagian kedua dua

6K 558 12
                                    

"ehh--"kata Mew terperangah.

"Haloo semuaaa paket anda sampai"berputar putar ke sana dan ke mari.

Mew sendiri pun jengah oleh orang ini.

Bagaimana tidak bukannya pesanan Mew yang datang eh malah manusia nyasar yang datang.

"Ouh siapa ini maniss sekali"katanya dan mencolek dagu Gulf.

Gulf sendiri hanya mengedipkan matanya beberapa kali akan kejadian tadi.

Lalu orang itu pun beralih ke Mew yang menggendong dua anak.

"Astaga tampan sekali mirip seperti ku"katanya kembali mengusap Surai Louise.

Louise pun hanya menatap dalam diam yang ada dipikirannya pasti adalah PRIK sekali orang ini.

"Ahh ini lucu sekali"dan ketika ingin menyentuh Vian.

Mata Vian pun sudah mulai berkaca kaca dan siap ingin menangis.

"Hiksss...huwaa.. Daddy..."menyembunyikan kepalanya di dada bidang Mew.

Dan benar saja Vian pun akhirnya menangis juga.

Mew pun memberikan tatapan tajamnya pada orang itu sambil mengusap punggung Vian agar berhenti menangis.

"Ayy Joss kau membuat anakku menangis sialan"katanya kesal.

Gulf sendiri menatap bingung ke arah orang yang bernama Joss itu.

"Hehehehe maaf bang, tapi tunggu apa anak?"katanya loading.

Dan lalu.

"APA!"katanya berteriak.

"Iya anakku mengapa memang?"katanya lagi.

"Apa aku tak salah dengar?"

Mew pun mengangguk tanda ia tak salah dengar.

Joss pun menatap tak percaya ke semuanya.

"Ahh~~kalian tega sekali tidak mengundang ku di acara pernikahan~~~ahh"dengan gaya duduk di bawah dan tangan di taruh di dahi.

Mew pun hanya memutar bola matanya malas.

"Lebih baik kita masuk saja, di sana ada orang aneh"dan semuanya pun masuk ke dalam meninggalkan Joss di sana.

Brak

Pintu pun di tutup kencang dari dalam Joss yang berada di luar pun merengut sebal.

"Huh dasar aku datang bukannya di peluk malah di tinggalin"katanya misuh misuh sambil beranjak berdiri dan masuk ke dalam.

.

.

.

Mew pun menurunkan Louise dan mendudukkannya di sofa.

Vian sendiri masih rewel ia mengeratkan pegangan nya di baju Mew.

"Hey tenanglah boy tidak papa itu adik Daddy panggil dia paman"kata Mew memberi tahu.

"Ouh jadi itu adik phi"kata Gulf dan Mew pun mengangguk kan kepalanya.

Vian pun akhirnya memunculkan kepalanya dari dada bidang Mew itu.

Dengan mata sembab nya yang masih mengeluarkan air mata.

"Hiksss..aappi..amann..elam..hikss"
Katanya mengadu pada Mew.

"Tidak dia baik kok boy"

"Hikss..appi.. Daddy--"

"Ouh astaga keponakan ku sayang aku ini baik tau hem~~"bertingkah imut di depan Vian.

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang