Bagian tiga enam

5.1K 485 51
                                    

Vian pun memekik senang akan hal itu ia langsung menyuruh Mew mendekati mobil itu.

Dan lalu Mew mendekat, Vian langsung saja memegang bagian luar mobil itu dan lalu ia beralih menatap Mew dan memeluknya erat.

"Maacih Daddy"katanya senang.

Mew pun tak kalah gemas dengan Vian.

"Ini untuk mu"kata Louise sembari memberikan hadiah yang di bawa nya.

"Jangan di buka sekarang nanti saja ketika di kamar"Vian pun mengangguk mengerti.

"Nah ini untuk Vian"Gulf memberikan kadonya pada Vian dan di terima baik oleh Vian.

.

.

.

Kini acara pun telah selesai semua orang kembali ke kamar nya masing masing dan tertidur lelap.

Tetapi tidak dengan Vian ia masih penasaran dengan kado apa saja yang di berikan oleh berbagai orang.

Ia melihat hadiah pemberian neneknya, ya Tul tidak datang ke acara itu karna ada urusan pekerjaan yang sangat penting itu.

Vian melihat ternyata neneknya memberikan gelang tak lupa juga dengan kalung yang langsung Vian pakai.

Dan lalu ia membuka hadiah yang lainnya dan selanjutnya ia membuka hadiah dari phi nya.

Dan disana ia melihat ada boneka pemberian phi nya yang berbentuk kucing itu.

Dan lalu setelah nya Vian membuka hadiah dari Gulf yaitu sebuah sepasang sepatu.

"Nong"kata Louise.

"Tidurlah sudah malam"Vian pun mengangguk tanda mengerti dan mengikuti phi nya ke kasur dan mereka pun tertidur di sana.

Louise sendiri sebenarnya tidak tertidur ia hanya menatap Louise dan lalu memejamkan matanya.

.

.

Kini terlihat dokter sedang menempel kan sebuah alat di perut Gulf untuk melihat perkembangan bayi dan ada berapa bayi di sana

Gulf melihat melalui layar monitor dan Mew pula ada di sana.

"Dua bayi"tanya Gulf ketika melihat layar monitor itu.

"Tidak ini tiga bayi"kata dokter itu menjelaskan.

Mew pun langsung saja mendekati Gulf.

"Aku mempunyai penis ajaib"katanya bangga.

Gulf yang mendengar nya pun hanya bisa bersemu merah.

Beberapa perawat yang berada di sana hanya bisa saling melihat satu sama lain.

....

"Phi aku ingin keluar"manja Gulf pada Mew yang sedang duduk sembari meminum kopi.

"Iya mau kemana"Mew pun menuruti kemauan Gulf.

"Aku ingin Amerika"kata Gulf lantang.

Byurrr

Mew memuncratkan minumannya seketika.

"Phi kenapa phi keberatan ya, yasudah deh Gulf dirumah aja"lesuh Gulf dan ingin memasuki kamarnya.

Tetapi tertahan karna Mew menahan lengannya.

"Baiklah bersiap kita akan kesana"Mew segera menuruti keinginan Gulf yang lalu Gulf tersenyum lebar mendengar itu.

Gulf langsung saja menubruk tubuh Mew yang lalu di tahan oleh Mew.

"Terima kasih phi"senang Gulf.

....

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang