Bagian kedua sembilan

5.8K 543 39
                                    

Gulf pun mengerjakan matanya dengan perlahan ia mengucek matanya pelan.

Dan lalu perlahan mulai mendudukkan dirinya dengan ringisan yang keluar dari mulut nya.

Ia berdiam sebentar di sana memejamkan matanya sebentar sebelum seperti ada sebuah gejolak yang harus dikeluarkan dari tubuhnya itu.

Ia pun buru buru membuka selimut dan ingin menuju ke kamar mandi.

Brakk

"Shhsss"Gulf terjatuh di bawah akibat kakinya yang tak bisa menahan tubuhnya itu.

Karna sudah tak tahan akhirnya Gulf pun mengesot di lantai itu sampai ke kamar mandi.

Buru buru ia memuntahkan semua sisa makanan semalam.

"Huwekk.."banyak cairan juga yang keluar dari sana.

CEKLEKK

"Gulff apakah kau tidak papa"kata Mew yang membantu Gulf memijat tengkuk nya yang semakin membuat Gulf mengeluarkan cairan bening di sana.

.

.

"Hahh~"lelah Gulf setelah mengeluarkan itu semua.

Mew pun akhirnya menggendong Gulf keluar kamar ia harus membawa Gulf ke rumah sakit sekarang ini.

Mew melihat ke bawah yang dimana Gulf sendiri terlihat lemas di sana.

"Ada apa ini Mew"kata Tul bingung.

"Gulf seperti nya sakit Bu aku akan membawanya ke rumah sakit tolong jaga Vian dan Louise"

Tul pun mengangguk dan Mew bersama Gulf keluar dari sana.

Para pekerja yang melihat itu pun saling bertatapan dan menunjukkan ekspresi sendu mereka.

Tul pun seketika melihat ke arah keduanya kembali ketika ia baru sadar melihat ada beberapa bintik di dada Gulf.

.

.

Dokter pun terlihat serius dalam memeriksa Gulf.

Ia bingung terhadap Gulf tetapi kembali lagi ia memeriksa Gulf dan dugaan nya tidak salah.

"Bagaimana kondisinya?"tanya Mew yang sedari tadi melihat ekspresi dokter itu aneh.

"Untuk saat ini sepertinya Anda ke dokter kandungan tuan"jelas dokter itu.

"Hah"bingung Mew.

"Iya untuk memeriksa lebih lanjut lagi tuan karna saya kurang yakin jika dia ee--"dokter itu pun menghentikan percakapannya.

"Iya seperti nya memang harus ke dokter kandungan tuan Mew"jelasnya kembali.

Mew sendiri hanya menekuk kedua alisnya tetapi tetap saja ia membawa Gulf ke dokter kandungan.

Dokter kandungan pun juga memeriksa dengan wajah serius nya Mew pun bertanya tanya kenapa sama dengan dokter yang tadi.

Dan lalu seketika dokter kandungan itu terlihat sangat bahagia.

"Wahh tuan Mew selamat istri mu hamil"kata dokter itu senang.

Mew dan Gulf yang disana pun seketika terbelalak terkejut.

"Tapi aku kan lelaki"cicit Gulf.

"Em maaf apa sejak kecil anda sering sakit perut"tanya dokter itu.

Gulf pun mengangguk.

"Kata mama dulu itu hanya sakit perut biasa"kata Gulf kembali.

"Dan nyonya percaya"tanya nya kembali dan Gulf pun mengangguk kan kepalanya.

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang