Protect Me S1 & S2 End

Bagian keempatbelas

"Vian gemes aaa... sayang"menepuk tepuk tangannya bahagia.

Vian pun ikut menepuk tepuk tangannya pula dengan senang.

"Aaa... anak pintar"mengelus rambut Vian lembut.

"Lihat mommy mu sudah datang"sambil menunjuk ke arah Gulf yang mendatangi semuanya.

"Selamat pagi nyonya"kata para pekerja.

"Pagi juga"balas Gulf dengan senyuman.

"Hii.. hii.. mommy.."

"Iya sayang"mengelus kepala Vian itu dan tersenyum tipis.

"Selamat datang nyonya besar dan tuan besar"kata para pelayan menunduk hormat.

"MENANTU"dan lalu berlari ke arah Gulf.

Di ikuti oleh suaminya.

"Nnekk.."panggil Vian lucu dan tersenyum lebar ketika melihat Tul yang mendekat.

"Ouh sayang"mengangkat Vian untuk berada di gendongan nya.

"Gulf bersiap siaplah kita akan pergi"kata Tul kepada Gulf.

"Huh kemana ma?"

"Sudah bersiap siaplah"kata Tul.

"Em ba-baik"Gulf pun akhirnya pergi untuk bersiap siap.

....

"Apa kau sudah siap Gulf?"tanya Tul.

Gulf pun mengangguk tanda siap.

"Max kau di sini saja jangan mengikuti kami na"

Max sendiri hanya mengangguk pasrah.

"Baiklah mari kita pergi"sambil menggendong Vian dan berjalan mendahului Gulf dan di ikuti oleh Gulf di belakang.

"Ibu kau mau kemana?"tanya Mew membuyarkan cara jalan Tuk yang keren.

"Ckc anak durhaka ibu ingin pergi jangan ganggu kami"dan lalu kembali berjalan dengan mengibaskan pakaian yang ia kenakan.

Mew sendiri hanya menggeleng.

.

.

.

.

"Gulf pilihlah sesukamu mama yang akan belikan"

"Em tapi ma aku tidak ingin membe--"

"Susstt"menempel kan jari nya di bibir Gulf tanda Gulf untuk berhenti bicara.

"Em.. em.. em.. mama tidak menerima penolakan menantu ayok ke butik langganan mama"menarik tangan Gulf.

.

.

.

"Ouh selamat datang Nyonya Tul"kata pegawai ramah"

Tul sendiri hanya tersenyum untuk menanggapi itu.

"Tolong bantu menantu ku memilih baju keluaran terbaru ya"kata Tul menyuruh pegawai di sana untuk membantu Gulf.

"Baik nyonya Tul, mari tuan"kata pegawai itu.

"Ekhem panggil dia nyonya juga"kata Tul kepada pegawai itu.

Gulf pun memberikan tatapan memohon agar tidak mengikuti pegawai itu.

"Tidak papa sayang ikuti dia"mendorong kecil Gulf agar mengikuti pegawai yang menunggu sedari tadi.

Gulf pun akhirnya mengikuti pegawai itu.

"Baiklah cucu ku sayang mari kita lihat lihat ke sana"berbicara pada Vian.