CEKLEKK
Terlihat tay yang sedang bersandar di meja.
Mew pun mulai mendekati kursi kebesaran nya.
"Oho aura pengantin baru sangat terlihat sekali, ah sampai sampai menyilaukan mata ku"kata Tay menutup matanya dengan lengannya.
Mew pun melihat ke arah Tay dengan salah satu alisnya yang terangkat.
"Itu masih mending dari pada kau belum menikah"tersenyum miring ke arah Tay.
"Eleh aku jadi merasa tersindir"kata Tay dengan tatapan malasnya.
"Aku tidak menyindir tuh"kata Mew malas.
"Terserah kau"kata Tay yang mulai beranjak ingin pergi.
Hingga ia mendengar suara ke gaduhan di luar sana.
BRAKK
"BANGGG"teriak Joss yang memasuki ruangan Mew tiba tiba yang membuat Tay terkejut bukan main.
"Hey anak muda ini kantor bukan kamar mandi"kata Tay pada Joss.
"Apa sih bang Tay"kata Joss sirik.
"Yeh di kasih tau juga"kata Tay kesal dan Langsung pergi dari sana tetapi seketika.
"Heyy Joss kapan kau kesini"dan langsung menepuk bahu Joss kencang.
"Dari 10 abad yang lalu bang"Tay pun menatap nya dengan tajam.
"Enggak maksudnya 2 hari yang lalu"katanya kembali.
"Ouh yaudah"dan langsung pergi dari sana.
Joss pun menatap bingung ke arah Tay.
"Bang temen mu aneh"kata Joss menunjuk ke Tay yang sudah mulai menghilang.
Mew pun mengangkat bahunya tanda tak peduli.
"Ouh iya bang, ini tadi istrimu menitipkan makanan untuk mu. dimakan ya bang kakak ipar capek capek membuatkan untuk mu"
Mew pun melihat kotak bekal yang berada di atas mejanya.
"Joss jangan lupa nanti--"kata Mew serius pada Joss.
"Iya bang kau tenang saja, Yasudah aku akan pergi babay~~"dengan meletakkan kedua tangannya di kepalanya.
.
.
.
"Mommy hiks..."kata Vian yang mendekati Gulf dengan terisak pelan.
"Ada apa sayang kenapa menangis hemm"mengelap air mata Vian.
"Hiks...inci..lang..pphii..ali..ndakk emu.."dan menunjuk ke arah Louise.
"Sudah tidak papa masih ada kelinci yang lain kan hem"kata Gulf lembut dan Vian pun mengangguk kan kepalanya tanda iya.
"Sudah jangan menangis"dan mengelap air mata Vian yang terus mengalir.
"Mommy aku akan pergi sebentar"kata Louise dan langsung pergi dari sana tak menghiraukan panggilan Gulf.
Gulf pun hanya menghela nafasnya pelan melihat ke arah Louise itu.
"Ya ampun ada apa ini menantu"kata Tul yang baru saja datang.
"Kelinci nya hilang ma"Gulf.
Tul pun mangut mangut saja.
"Sudah jangan menangis cucu ku apa perlu kita beli kelinci kembali yang banyak hem"tanya Tul pada Vian.
"Tidak perlu ma, masih banyak kelinci Vian"kata Gulf menolak.
Setelah lamanya bernegosiasi Tul pun mengiyakan perkataan Gulf.
...
"Inih"menyodorkan bungkusan kresek.
Vian pun menatap bungkusan itu bingung.
"Sebagai ganti kelinci"kata Louise pada Vian.
Ya setelah lama pergi Louise pun akhirnya kembali dengan sebuah bungkusan di tangannya itu.
Vian pun membuka bungkusan itu dan yang ia dapati adalah sebuah boneka kelinci.
Vian pun lalu tersenyum dan memeluk Louise dengan bahagianya jangan lupakan Gulf yang terheran heran.
"Pphii..acih.."katanya senang dalam pelukan Louise.
"Kau beli dimana nak"tanya Gulf.
"Pinggir jalan"katanya acuh.
Dan lalu Gulf pun mendengar suara ricuh di luar rumahnya itu banyak mobil polisi melewati rumahnya itu.
Gulf pun bertanya tanya ada apa ini ia pun berinisiatif untuk keluar rumah walau sempat di tahan oleh beberapa penjaga di sana.
Tetapi berkat negoisasi Gulf pun akhirnya bisa keluar diikuti oleh Louise yang menggandeng tangan Vian.
Gulf pun sempat bertanya pada salah satu warga di sana.
"Em permisi ini ada apa ya"tanya Gulf.
"Katanya ada kasus pembunuhan di rumah itu"tunjuk nya pada rumah yang sedang dikasi garis pembatas itu.
Orang yang tadi di tanyai Gulf juga sudah pergi masuk ke dalam keramaian itu di ikuti oleh Gulf di belakang.
Bahkan Gulf sempat melihat sepasang suami istri menangis tersedu sedu.
Louise yang melihat itu pun tersenyum tipis.
'makanya jaga anakmu baik baik'gumamnya yang terdengar bagai bisikan.
Vian pun seperti mendengar sesuatu yang di ucapkan oleh phi nya tetapi tak terdengar jelas.
Louise pun hanya menatap Vian dengan senyum tipis tak bersalah.
Seseorang yang melihat kejadian itu pun mengeluarkan senyum miring nya.
'Seperti nya akan sedikit sulit'dan lalu pergi dari sana meninggalkan banyak pertanyaan dari kalian.
.
.
.
Gulf pun merasa ada yang menarik lengan nya itu ia berbalik untuk melihat siapa itu dan yang ia lihat adalah suaminya itu.
Mew pun langsung menarik Gulf beserta kedua anaknya itu menjauh dari sana.
"Jangan mendekat bagaimana kalo kalian menghilang di tengah keramaian seperti itu hm"tanya Mew setelah agak menjauh dari sana.
"Tapi aku dan anakmu hanya ingin melihat itu phi"kata Gulf menjelaskan.
"Masuklah ke dalam"Mew.
Mereka pun akhirnya masuk kedalam mansion kembali dengan Mew yang tak luput memandang Louise dengan salah satu alisnya yang terangkat.
Semua yang melihat keluarga kecil itu masuk pun bertanya tanya ada apa ya ini.
"Louise datanglah ke belakang"kata Mew yang berjalan terlebih dahulu sebelum Louise.
Louise pun akhirnya mengikuti Mew.
"Pake apa membunuhnya"tanya Mew santai.
"Apapun, yang terpenting itu berguna"jawab Louise.
Mew pun diam sesaat dengan salah satu tangannya yang berada di saku nya sebelum.
"Lain kali ambillah pistol Daddy mu boy"dan lalu Mew pun melemparkan pistol nya yang berada di sakunya pada Louise dan di tangkap Louise dengan tepat.
Mew pun lalu pergi dari sana meninggalkan Louise yang masih memegang pistol pemberian Mew.
Ia masih memandang pistol itu begitu lama dan ketika tersadar ia mulai mengangkat pistol itu melihat nya dengan lampu yang tidak begitu terang indah itulah pikirnya.
TBC...
Oghey gengss Jan lupa vote

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect Me S1 & S2 End
حركة (أكشن)Bagaimana jika kamu menyelamatkan anak dari orang yang tidak kamu kenal?? Dan kamu akhirnya mengurus anak itu. 24 Januari 2022 •Mewgulf •Louisevian Peringkat 🏆 #1 mewgulf 9/02/2022 #1 maxim 12/02/2022 #1 Tulpakorn 12/02/2022 #1 mewsuppasit...