Protect Me S1 & S2 End

Bagian kedua tiga

Kini hari yang di tunggu-tunggu oleh semuanya.

Ya sekarang adalah pernikahan Mew dan Gulf.

Dan Gulf kini yang sedang duduk di sebuah kursi dan menatap dirinya di sebuah cermin.

Dengan perasaan gugup yang mengelilingi nya ia sedikit meremas jari jemarinya untuk menghilangkan perasaan gugup itu.

Tetapi tetap saja itu tidak hilang.

"Tenang lah Gulf jangan gugup"kata seseorang yang mendekati Gulf.

"Kau"kata Gulf melihat pantulan di cermin itu.

"Iya aku, tega sekali kau tidak mengundang kami"katanya cemberut.

"Maafkan aku Mild, Bright"katanya menyesal.

"Ya..tidak papa untung saja lelaki tua itu em maksud ku mertua mu memberitahu ku"katanya sembari menutup mulutnya yang salah bicara tadi.

Bright pun menepuk bahu Gulf.

"Selamat menempuh kehidupan baru mu Gulf"kata Bright seraya menepuk bahu Gulf.

Gulf pun mengangguk dan lalu tersenyum tipis.

Dan mereka akhirnya pun tersenyum tipis setelah melihat Gulf yang tersenyum itu.

.

.

"Nah baiklah kau sudah siap"tanya Mild pada Gulf.

Gulf sendiri menarik nafasnya dan menghembuskan nya perlahan dan lalu mengangguk tanda ia siap.

Mild pun mengulurkan tangannya untuk di gapai oleh Gulf dan di terima oleh Gulf.

Mereka berjalan di atas altar banyak orang yang melihat semua itu pernikahan itu berjalan dengan sangat megahnya dan banyak kolega Mew serta beberapa orang yang menghadiri pernikahan tersebut.

Mild pun lalu menaruh tangan Gulf di pegangan ayah Mew yaitu Max untuk melanjutkan perjalan menuju Mew yang berada di ujung sana seraya tersenyum lebar menatap Gulf yang bertambah indah.

Gulf dan Max pun tersenyum menatap sesama lain dan lalu melanjutkan berjalan di atas altar itu.

'cih belagu'

Setelah sampai nya di depan Mew. Max pun mengambil tangan Mew dan lalu menautkan dengan tangan Gulf.

"Siap untuk menikah, berarti juga siap dalam menghadapi segala lika-liku. Nikmati perjalananmu dan berbahagialah"kata Max pada Mew dan diangguki oleh Mew.

Max pun tersenyum dan lalu pergi ke samping menunggu mereka mengucapkan janji suci.

Dan ada sebuah pendeta pula yang memegang sebuah buku di sana.

"Siap kah kalian mengucapkan janji suci ini"kata pendeta itu dan langsung diangguki oleh keduanya.

Mereka pun mengucapkan janji suci dengan bantuan pendeta di sana sedikit demi sedikit pun mereka telah menyelesaikannya.

"Sekarang kalian sah menjadi pasangan suami-istri"kata pendeta itu.

"CIUMMM"teriak Mild dan dihadiahi tatapan tajam oleh semua orang mild pun menunduk dan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.

"Iumm..."pekik Vian senang yang sedang di gendong oleh Tul.