Bagian kedua puluh

6.4K 573 32
                                    

Setelah mengatakan itu anak itu pun sudah ingin pergi dari sana tapi di tahan oleh Gulf.

Anak itu memandang Gulf masih dengan ekspresi yang sama.

"Terimakasih Louise"kata Gulf kepadanya dengan memegang kedua bahunya.

Anak yang di panggil Louise pun hanya mengangguk saja dan hendak pergi tetapi di tahan kembali oleh Mew.

"Seperti nya aku pernah dengar namamu itu di mana ya"dengan ekspresi berpikir.

Louise pun hanya menatap ke arah Mew seraya menunggu apa yang akan ia katakan

Karna sulit mengingat Mew pun mengalihkan pembicaraan.

"Dimana orang tua mu"tanya Mew padanya.

"Mati"jawabnya santai.

Mew pun menaikkan salah satu alisnya.

Semua pun memandang ke arah Louise dengan tatapan iba nya kecuali Mew yang memandang aneh.

"Nak Louise kau sekarang tinggal bersama siapa?"tanya Gulf.

"Sendiri"jawabnya singkat.

Gulf pun merasa kasihan pada anak ini.

"Tinggallah bersama kami"kata Gulf kembali.

"Tidak perlu aku bisa sendiri"kata Louise.

"Mommy.. pphii..aawwa..
anna.. maa.. ian.."menunjuk ke arah Louise dan lalu ke arah mobil mommy dan Daddy nya.

"Tidak perlu aku akan pergi"entah bagaimana Louise paham apa yang di bicarakan oleh Vian.

"Emm..anna.. ywok..mmaa.. ian.."menunjuk terus ke arah mobilnya seperti ayok kesana sama Vian.

"Ikutlah bersama kami"kata Gulf meminta pada Louise.

Louise pun memandang mereka semua dengan berpikir.

"Pphii"Vian pun mulai mengeluarkan puppy eyes nya.

Louise pun menghela nafas pelan dan lalu mengangguk kan kepalanya tanda setuju.

Mereka semua pun akhirnya memasuki mobil itu dengan Vian yang memekik kesenangan.

"Hihihi.. pphii..au.. addi..pphii Ian.."katanya bertanya dengan senyuman lebar nya.

Mew dan Gulf yang mendengar nya pun tersenyum tipis ke arah Vian.

"Apa kau mau nak Louise?"tanya Gulf.

"Aku tidak ingin mempunyai keluarga  lagi"katanya acuh.

"Phhi"dan mata Vian pun berkaca kaca.

"Aku tidak mau punya orang tua lagi"katanya.

"Hikss..huwaa.. pphhi.. huwaa..ahatt"tangisan Vian pun memekakkan telinga.

Gulf pun mengambil Vian yang tadinya berada di kursi tengah bersama Louise.

"Sudah na tidak papa sudah jangan menangis hemm"berkata lembut seraya menghapus air mata Vian yang mengalir.

"Pphii ahat.. mom.."berkata lirih pada Gulf.

Dan Louise sendiri hanya memandang Vian biasa saja tak ada rasa bersalah sama sekali dan lalu mengalihkan perhatian pada jendela mobil yang menampilkan banyak pepohonan di sekitar jalan.

⋋✿ ✿ ✿⋌

Kini mereka pun sudah turun dari mobil itu dengan Vian yang berada di gendongan Gulf bersembunyi di dadanya.

"Kau ikut aku"kata Mew pada Louise.

Dan Mew pun berjalan terlebih dahulu dari Louise.

Protect Me S1 & S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang