Yuri merasakan lumatan kecil pada bibirnya yang masih menyatu dengan Sehun. Suasana yang sebelumnya canggung kini perlahan mencair.
Sehun melepaskan ciuman itu lebih dulu dan menatap wanita yang berdiri di depannya itu lekat.
"Ini..apa.."
"Aku mencintaimu.", ucap Sehun saat Yuri masih terbata-bata untuk membuka suaranya. Tentu saja reaksi Yuri sudah jelas, ia terlihat melebarkan matanya tidak percaya dengan kupu-kupu yang seakan berterbangan di dalam perutnya.
"Ternyata butuh waktu yang sangat lama untuk mengatakan itu.", tambah pria itu dengan senyuman tipisnya.
"Benar sekali. Kenapa baru sekarang?", tanya Yuri.
"Aku bahkan tidak bisa berkata-kata lagi sekarang.", Yuri kembali membuka suaranya.
"Wah, kupikir selama ini kau tidak menyukaiku, kau benar-benar membenciku. Kau bersikap dingin dan terus mengatakan aku sangat ceroboh.", aku Yuri jujur dengan semua yang dirasakannya selama ini.
"Ohh soal itu..", Sehun ingin membalasnya namun ia sendiri pun tidak tahu kenapa sikapnya seperti itu, ia hanya bertindak sesuai dengan dirinya sendiri atau bisa dibilang itu memang sifat bawaannya dari lahir.
"Kupikir kau menyukai orang lain.", jawab Sehun akhirnya membuat Yuri memutar matanya malas.
"Astaga, padahal aku selalu menunjukkannya kalau aku tertarik padamu, tapi kau mengira aku menyukai orang lain? Ahh, ini sangat menyesakkan, itu artinya usahaku waktu itu sia-sia.", omel Yuri sambil mengibaskan tangannya di depan wajahnya yang memerah kesal.
"Itu karena..", Sehun menyela omelan Yuri namun ia terlihat ragu untuk melakukannya saat kilasan balik dari kisah lama yang masih tersimpan jelas di ingatannya soal hari itu.
2 years and 6 months ago..
Sehun yang sedang berlatih menembak di lapangan dikejutkan dengan berita yang menyebutkan jika Yuri baru saja terjatuh saat berlatih dengan rekan lainnya.
Tanpa pikir panjang, pria itu meninggalkan sesi latihannya untuk melihat keadaan Yuri.
Padahal ia yakin sudah berlari cukup cepat namun nyatanya saat ia sampai di ruang kesehatan, dilihatnya Suho sudah berada di sana dan ia sedang bercanda dengan sosok Yuri yang masih dalam posisi berbaring.
"Kau harus beristirahat, nanti aku akan bangunkan saat waktunya pemeriksaan.", ucap Suho yang dapat didengar Sehun dari tempatnya berdiri.
"Tapi aku benar-benar baik-baik saja. Hanya luka kecil, jangan berlebihan.", tolak Yuri yang hendak bangun tapi Suho menahannya hingga berakhir kembali berbaring.
"Satu jam. Kudengar kau berlatih seharian dari tadi pagi, tubuhmu butuh beristirahat.", bujuk Suho yang akhirnya mampu membuat Yuri menurutinya.
"Cih, menyebalkan. Kau sengaja kan? Karena ingin beristirahat juga?", tegur Yuri pada Suho yang berbaring di ranjang lain di sebelahnya.
"Ahh, melelahkan.", keluh Suho sambil menutup matanya sedangkan Yuri menatapnya terus sampai beberapa menit ke depan yang menjadi penyebab kesalahpahaman Sehun.
#Flashback END#
"Cukup, kau tidak perlu menjelaskan apapun. Yang terpenting sekarang aku tahu cintaku tidak bertepuk sebelah tangan.", sela Yuri sambil menatap Sehun dengan senyuman manisnya lalu masuk ke dalam pelukan hangat pria itu.
Yoona dan Dohwan diam-diam memperhatikan dari jauh perkembangan rencana mereka. Keduanya terlihat puas dengan hasil yang mereka terima.
"Kan sudah kubilang, rencana ini pasti berhasil.", ucap Yoona menyindir Dohwan yang hampir tidak setuju awalnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/267101967-288-k94143.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult, But Easy (Completed)
FanfictionKisah seorang putri kerajaan monarki Korea yang jatuh cinta pada seorang perwira perang kerajaan yang mengabdikan hidupnya untuk negara. "Sulit jika kau hanya memikirkannya, tapi akan jauh lebih mudah jika kau mencobanya.", - Oh Sehun. "Aku tidak se...