"River, nuhun pisan buat seminggu ini. Ah .... Rasanya susah banget bilang bye-bye sama tempat indah ini besok."
"Enggak ada yang namanya makan siang gratis, Kak Rangga. Aku bakal minta balas budi. Jangan lihat aku begitu, permintaanku bakal setimpal kok. Simple things. Barangkali ... mengizinkanku menumpang next time?"
"Ada rencana ke daerah Jawa nih?"
"Kalau Bandung termasuk daerah Jawa, yeah. Antara April dan Mei, sebelum Ramadan tahun ini. Aku mau backpacking, entah ke daerah mana, titik start di Bandung. Siapa tahu ada yang bisa kutumpangi di antara kalian bersembilan. Mungkin orang itu adalah Mas Adit atau Kak Delon. Atau mungkin saja Kakak, mengingat Kakak dari Bandung."
"Yakin bareng si Delon? Cuma Mas Adit doang yang sabar ngadepin dia. Memang sih, dia kayaknya tertarik sama Bandung, soalnya sering nyimak dengan fokus kalau Bandung diomongin, tapi ya gitu orangnya. Lagian, kamu munggahan sebelum Ramadan juga walau enggak merayakan?"
"Bukan. Ini kejutan untuk seseorang. Special things for a special person."
"Awh. Siapa nih yang bikin kamu kenal penggolongan ala martabak-biasa dan spesial?"
"Sahabatku. Dari Bandung. Perempuan. Suka backpacking dengan teman-temannya di sana."
"Gila. ... Edan juga tu cewek."
"Yeah. Cewek edan tapi rela berkorban. Makanya aku mau balas pengorbanannya."
"Kamu penganut equivalent exchange, Riv?"
"Enak saja. What? Kakak kira aku enggak tahu 'equivalent exchange' adalah bahasa keren untuk 'pelit'?"
-----------
To be continued ....
~Sabtu, 19 Maret 2022~
KAMU SEDANG MEMBACA
His Rebel
Teen FictionTravel Series #2 His Rebel "Can I Trust You?" Begitu tiba di Bandara Jend. Ahmad Yani Semarang, Denias kabur sebagai bentuk pemberontakan pada orang tuanya. Tapi, bagi River, Deni bukan siapa-siapa selain anak dari klien sang ibu. Sampai akhirnya...