Puzzle XXIII

43 7 5
                                    

"Maaf cuma nganter sampai sini, Riv."

"Memangnya mau antar aku sampai mana? Bandara Soetta? Sampai ke pool bus di Caringin ini saja, aku sudah happy, Rein."

"Oke .... Ah, ya, ini hadiah ulang tahunmu sekaligus Valentine yang terlewat. Aku enggak sempat mengirimkannya. Kamu bilang simpan aja sampai kita ketemu lagi, kan? Kamu juga pernah bilang better late than never ...."

"Oh, come on! Alasanku bilang soal simpan itu karena enggak mau ngerepotin tabunganmu yang sekarat."

"Bendanya udah di sini, terima aja."

"Kubuka sekarang, may I?"

"Mangga."

"Oh, God. Watercolor cake palette 12 colors .... Kenapa kamu tahu aku enggak punya ini? Rein, berapa yang kamu habisin buat ini?"

"Aku enggak ngitung harga kalau buat kamu."

"Awh. Thank you so much, Rein."

"Kapan kamu ke sini lagi?"

"Belum ada rencana. Tapi aku bakal balik lagi. Banyak yang belum sempat kudatangi. Tidur 12 jam di hari pertama kita pulang benar-benar menghabiskan terlalu banyak waktu. Kita belum sempat camping bareng, kan? Padahal Bandung itu kota gunung, tapi aku malah belum sempat hiking."

"Artapela dan Geulis masih setia menunggumu."

"I'll be back. Wait for me."

"Hati-hati di jalan."

"Kamu juga. I'll miss you, Rein."

"Aku juga."

"Wait. Satu lagi. Sini telingamu."

"Mesti bisik-bisik?"

"Nanti orang salah kaprah."

"Oke. Apa?"

"You're meant for me. More than you know."

"Terang-terangan banget."

"Sorry for that. Tapi aku tahu kamu enggak akan salah paham, Rein."

"Enggak kok. Aku tahu itu untuk status apa."

"Soul twins?"

"Aku pengin bilang dari abang untuk adik kembarnya. Tapi soul twins lebih bagus."

"See you, my soul twin."

---------------

To be continued ....

~Jumat, 8 April 2022

His RebelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang