Puzzle XII

19 6 3
                                    

"River! Lama enggak ketemu! Kamu masih hidup, rupanya."

"Aku kembali homeschooling, Di. Bukan berubah menjadi hewan yang dikirim ke Mars."

"Kamu udah hubungi Zikra lagi? Dia ada bilang sama kamu kalau dia balik ke sini, kan? Memang enggak satu sekolah denganku lagi."

"Oh ya? I ... Aku belum hubungi dia."

"Kenapa?"

"Itu nomor ayahnya. Aku takut menghubungi di waktu yang salah."

"Tunggu sebentar. Aku punya nomor dia. Nah, ini. Kamu mau catat dulu? Aku enggak punya nomor kamu kalau kamu minta kirim."

"Aku catat saja. Thanks."

"Jangan lupa hubungi dia. Dia penasaran kabarmu. Sewaktu kubilang kamu berhasil keluar dari sekolah lagi, dia bilang kalau dia enggak menyesal malah sekolah di tempat lain setelah balik ke sini. Sekolah di sana ngingetin sama ke-barbar-an kamu, katanya. Kalau mau, kamu sekalian mampir ke rumahnya, Riv."

"Aku enggak tahu alamatnya."

"Bohong, kan? Kamu tahu alamatku dan tiga kawanku itu, tapi enggak tahu alamat temanmu sendiri?"

"Aku hanya mencari tahu tentang musuhku. Zikra enggak pernah berpotensi jadi musuhku. Oh ya, Di, sejak kapan kamu dekat dengan Zikra juga? Dulu kamu bahkan enggak ingat nama dia."

"Uh ... itu. Oh. Aku dipanggil. Disuruh bantu angkat barang. Aku sering ke pelabuhan sini kok, kalau mau ketemu lagi. Bye."

---------------

To be continued ....

~Selasa, 29 Maret 2022~

His RebelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang