"Jadi??" Jihoon menatap tajam seseorang kemudian beralih ke Junkyu, "Apa yang bocah ini lakukan denganmu?"
Seseorang yang ia tatap tajam sebelumnya, tak lain dan tak bukan, adalah Haruto. Namun, dengan wajah tampannya yang dingin, Haruto tampaknya tidak terpengaruh sama sekali. Malahan, ia hanya menyeringai kecil sembari menopang dagunya dengan santai.
Hyunsuk dengan canggung menyenggol lutut temannya untuk memberi sinyal agar ia tidak mencari gara-gara. Aduh, apa lagi ini, batinnya panik. Di hadapannya, Junkyu duduk dengan tersenyum ragu - hanya Tuhan yang tahu jika Junkyu sedang merangkai kata-kata di kepalanya.
Untuk memperjelas keadaan, saat ini adalah jam istirahat sekolah. Yang biasanya satu meja diduduki oleh tiga serangkai, sekarang bertambah satu orang lagi. Bukannya Jihoon ingin bersikap jahat, tetapi ia sungguh penasaran akan hubungan kedua orang ini. Yang satu, sahabat baiknya dan yang lain, murid baru yang menggemparkan seantero sekolahan.
Menurutnya pribadi, hubungan Junkyu dan Haruto sungguh aneh bin ajaib! Mereka tampaknya sangat dekat. Tapi, bagaimana mungkin bisa? Kapan mereka berkenalan? Jihoon tidak bisa berhenti berpikir dan memutar otaknya; mencoba merancang skenario yang tepat.
"Hahahahah..." Junkyu akhirnya membuka mulutnya dengan tertawa aneh, hal ini membuat Haruto mendengus di dalam hati.
"A-anu, Park Jihoon, perkenalkan ini Haruto-"
"Hmph! Sudah kenal!"
"O-oh, kalau sudah kenal, baguslah!"
Jihoon kemudian mengetuk meja dengan tidak sabar, "Yah! Kim Junkyu, kau belum menjawab pertanyaanku,"
Junkyu mengerucutkan bibirnya dengan tidak senang, "Apanya? Memang kau bertanya apa?"
Merasa jika suasananya mulai panas, Hyunsuk akhirnya ikut campur dengan menyapa si orang baru, "Haruto 'kan? Bagaimana ceritanya kau bisa kenal dengan Junkyu?"
Haruto mengangguk kecil dan akhirnya ia menatap Jihoon dengan santai, "Hyung, aku adiknya Junkyu hyung."
........
"HAAH?!!!!"
Siapa sangka candaan Haruto mengejutkan ketiga orang lainnya. Lucunya lagi, Hyunsuk dan Jihoon menanggapinya dengan serius, "K-kau? Adik Junkyu? Adik kandung? Sepupu? A- atau adik tiri?"
Junkyu terdiam seribu bahasa ketika mendengar jawaban pintar Haruto, "Ah? Junkyu hyung tidak pernah cerita? Ku rasa ia tidak ingin orang tahu jika ia punya adik setampan diriku,"
"Y- yah, Haruto," Junkyu dengan pelan mencubit paha sang 'adik'. Dengan susah payah, ia akhirnya mengeluarkan kalimat untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan selanjutnya, "Kalian tenang saja, Ruto anak baik. Kami hanya sedikit canggung karena sudah lama tidak bertemu,"
"Sudah lama? Berapa tahun kalian tidak bertemu?" Hyunsuk bertanya dengan sungguh-sungguh. Wah, bahkan matanya sudah berisi air yang siap tumpah. Junkyu berpikir dalam hatinya, Hyunsuk-ah... Kau berpikir terlalu jauh...(iДi)
"Hm..." Haruto pura-pura berpikir, "Ku rasa sudah 10 tahun sejak terakhir ku melihat Junkyu hyung. Tapi ia tidak sedikitpun berubah!"
Entah bagaimana mulanya, sekarang Haruto dengan leluasa bercerita tentang dirinya dan Junkyu di masa kecil. Junkyu, di sebelahnya, hanya mengangguk kecil dan sesekali tertawa, takut ketahuan jika Haruto berbohong. Anak ini! Aku harus memberinya pelajaran nanti! Batinnya kesal.
Namun, sebesar apa pun kekesalannya, tidak sia-sia Haruto berbohong - karena di akhir jam istirahat, Jihoon menepuk punggungnya dan berkata, "Jika ada yang mengganggumu lagi, bilang saja ke hyung! Akan ku hajar mereka semua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END]
FanfictionAttention: Not BL (Bromance - Brotherhood), Explicit words Summary Pertemuan dua anak lelaki yang hidupnya berada di dalam kegelapan dan kesepian. Haruto, pemberontak yang lari dari rumah, bertemu dengan Junkyu, lelaki yang memendam kesedihan yang...