Sepanjang pembelajaran, Junkyu tidak dapat fokus sama sekali. Otaknya masih terus menerus mengulang kejadian tadi. Junkyu sangat mengenal Jihoon sehingga ia paham betul bahwa anak itu tidak mungkin mendadak meledak marah tanpa alasan. Kesimpulannya hanyalah satu, nampaknya dirinya-lah yang menyebabkan masalah di sini... Ia hanya menatap buku tulisnya dan tidak mencatat apapun yang Mr. Seung Hwan jelaskan. Pikirannya berantakan dan dipenuhi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. Bagaimana jika ternyata selama ini Jihoon dan Hyunsuk tidak pernah menyukainya? Bagaimana jika Jihoon tidak ingin berteman dengan dirinya lagi? Apa yang harus ia lakukan untuk meminta maaf? Apa kesalahannya?
"Junkyu!"
"Eh?" Junkyu tersentak kaget dan mendongak ke atas. Ia mendapati Hyunsuk yang sedang berdiri di hadapannya dan murid-murid di kelas telah meninggalkan ruangan. Nampaknya waktu self study telah dimulai.
"Apakah kamu baik-baik saja? Jangan terlalu memikirkan hal tadi. Jihoon sepertinya tidak sedang dalam mood yang baik, hehe," Hyunsuk berusaha menyemangati Junkyu sambil menepuk-nepuk bahunya. Namun Junkyu tidak dapat dibodohi. Ia menghela nafas dan berkata, "Hyunsuk, maafkan aku tapi aku harus bertanya tentang beberapa hal kepadamu,"
Hyunsuk duduk di depan Junkyu dan menatapnya lembut, "Okay, apa yang ingin kamu tanyakan?"
"Bagaimana sikapku akhir-akhir ini terhadap kalian?" tanyanya.
"Well, sejujurnya semenjak semester ini dimulai, kau cukup berubah. Kau tidak seceria dulu, semakin pendiam, dan tidak memiliki konsentrasi sama sekali. Kau payah!" kata Hyunsuk bersungguh-sungguh. Ouch...
"Ditambah lagi kau tidak sekreatif dulu! Biasanya Junkyu yang kukenal akan selalu menunjukkan catatan kecil berisi lirik lagu yang baru ia tulis, tapi sekarang?! Hm, kau bahkan belum membuat satu lagupun kan?! Apa kau ingin tidak naik kelas?!" Kata-kata Hyunsuk menusuk jantungnya lagi dan lagi. Choi Hyunsuk, anak yang tidak ragu membuka mulutnya jika dipersilahkan sekali saja... Sekarang Junkyu harus menerima semua perkataan pedas yang jarang sekali keluar dari bibir Hyunsuk.
Ia sungguh tidak menyadari bahwa di mata teman-temannya, dirinya telah berubah drastis. Ia mencoba untuk membuka mulut demi membela dirinya sendiri, namun ia tidak menemukan satu katapun untuk dikeluarkan. Alhasil dirinya terlihat seperti ikan koi yang hanya membuka tutup mulut saja. "Hm, Kim Junkyu, apakah kau baru menyadarinya?" BINGO! Tepat sasaran! "Sekarang gantian aku yang bertanya, jika teman dekatmu, katakanlah Jihoon, tiba-tiba menjadi murung dan penyendiri, apa yang akan kau lakukan?" tanyanya.
"Aku? Tentu saja aku akan menanyakan masalahnya!" Junkyu menjawab dengan percaya diri.
"Nah! Lalu jika Jihoon memutuskan untuk tidak bercerita? Kau bagaimana?"
"Hm... Aku rasa aku akan menghormati keputusannya... Pasti tidak mudah untuk menceritakan hal buruk, tapi sebagai temannya, aku pasti akan selalu berusaha menyemangatinya dan berada di sisinya terus. Siapa tahu ia akan bercerita ketika telah siap?"
"I see. Jika kau telah melakukan hal itu semua tapi Jihoon tidak menghargai usahamu, lalu bagaimana? Dia tetap bersikeras memendam semuanya sendirian padahal itu semua tidak baik," Hyunsuk bertanya sambil menyilangkan kaki dan tangannya.
"Haa? Aku- aku pastinya akan sedikit marah... Aku akan semakin khawatir jika perasaan hatinya tidak membaik sama sekali..." jawabnya pelan.
"NAH ITU!! ITU DIA KIM JUNKYU!! Sekarang, kau ganti nama Jihoon menjadi Junkyu dan ingat kembali pembicaraan kita barusan," Junkyu menuruti perkataan Hyunsuk dan mengulang pembicaraan mereka tadi di dalam pikirannya. Ketika ia telah mengerti, matanya membulat membesar dan ia hanya menatap Hyunsuk dengan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END]
FanfictionAttention: Not BL (Bromance - Brotherhood), Explicit words Summary Pertemuan dua anak lelaki yang hidupnya berada di dalam kegelapan dan kesepian. Haruto, pemberontak yang lari dari rumah, bertemu dengan Junkyu, lelaki yang memendam kesedihan yang...