Bab 5. Haruto's First Time (1)

2K 344 35
                                    

Tak terasa Haruto telah tinggal bersama Junkyu selama satu minggu. Ia tidak dapat membohongi dirinya dan menyadari bahwa waktu yang dihabiskannya bersama Junkyu cukup menyenangkan. Terkadang Junkyu akan bertingkah konyol dan bodoh namun dia sangat perhatian kepada dirinya. Junkyu-pun merasa nyaman tinggal bersama Haruto. Setelah sekian lama, akhirnya dia memiliki teman serumah. Dia berkesimpulan semenjak hari pertama bahwa Haruto bukanlah orang jahat.

Setelah menghabiskan beberapa waktu bersama, Junkyu memperoleh sedikit informasi dari Haruto bahwa memang benar ia kabur dari rumah orang tuanya. Dia bukanlah orang yang suka menggali informasi pribadi orang lain maka Junkyu sangat senang ketika Haruto sedikit demi sedikit terbuka kepadanya. Namun terkadang dirinya akan merasa bersalah jika dia meninggalkan Haruto sendirian di rumah. Rumahnya bahkan tidak memiliki televisi...

"Ruto hyung, apa hyung mau ku belikan televisi?"

"What?! Are you crazy?! Apa yang kau pikirkan?" Haruto terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba ini. Salah satu hal yang diperhatikan Junkyu adalah Haruto suka berbicara dalam Bahasa Inggris jika dia sedang kesal ataupun marah. Sepertinya Haruto lebih nyaman untuk mengeluarkan isi hatinya dengan menggunakan bahasa asing. 

"Hehe... Terkadang aku berpikir hyung pasti kesepian jika aku sedang bekerja. Jika aku mempunyai televisi, setidaknya hyung dapat menghabiskan waktu selain membaca buku?" Haruto telah membaca setidaknya tiga buah novel milik Junkyu. Empat buah lagi dan Junkyu tidak memiliki apapun untuk digunakan sebagai hiburan Haruto. 

"Tidak. Kau sudah memberikanku lebih dari cukup," kata Haruto sambil tersenyum kecil. Memang benar selama satu minggu dia tinggal di sini, Junkyu tidak pernah membiarkannya kelaparan. Bahkan Junkyu tidak pernah menanyakan alasan mengapa ia lari dari rumah. Haruto tentunya sangat bersyukur. Dia tidak dapat membayangkan dirinya jika dia tidak bertemu dengan Junkyu pada malam itu.

"Duh, baiklah hyung. Aku pergi dulu, ya! See you," Junkyu-pun berangkat kerja. Sesungguhnya Haruto penasaran mengenai keluarga Junkyu. Dia tidak dapat menemukan foto Junkyu bersama orang tuanya di rumah ini. Hanya beberapa foto bersama teman-temannya. Sekarang adalah liburan musim panas sehingga teman-teman Junkyu menghabiskan waktu untuk liburan bersama keluarga masing-masing dan Junkyu akhirnya memutuskan untuk memperpanjang jam kerjanya. 

Ah, omong-omong, hingga detik ini Junkyu masih menganggap Haruto lebih tua daripada dirinya... Haruto merasa sedikit bersalah dan memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya namun dia masih belum menemukan timing yang tepat. Ia bukanlah orang yang pandai mengungkapkan isi hatinya dan Junkyu-pun mengerti tentang hal itu. Aneh, Junkyu yang baru menghabiskan seminggu bersamanya lebih memahami dirinya daripada orang tuanya sendiri yang telah membesarkannya. 

Tapi Haruto juga mendapati jika Junkyu terkadang menyebalkan. Junkyu yang menggunakan kamar mandi setidaknya selama satu jam. Junkyu yang tidak bisa tidur dengan diam dan berakhir dengan menendang Haruto beberapa kali setiap malam. Junkyu yang menumpuk pakaiannya hingga setinggi gunung dan akhirnya kebingungan ketika dia tidak mempunyai pakaian lagi. Junkyu yang meninggalkan piring kotor sehabis makan. Junkyu yang terlalu baik hingga Haruto khawatir dia akan menolong siapa saja yang sedang kesusahan.

Pada akhirnya Haruto banyak menghabiskan waktunya untuk membantu Junkyu bersih-bersih. Awalnya Junkyu merasa tidak enak namun sekarang terlihat jelas jika Junkyu menikmati kesempatannya untuk menyuruh-nyuruh Haruto. Setelah seminggu, Haruto memutuskan untuk kembali menyalakan smartphone-nya dan mendapati bahwa ayahnya telah mengiriminya satu pesan.

'Pulang.'

Betapa marahnya Haruto ketika dia membuka pesan itu. Bukankah seharusnya ayahnya meminta maaf lalu memintanya pulang? Ayahnya hanya mengiriminya satu pesan berisikan satu kata saja. Saat itu juga, Haruto mendapati dirinya lebih suka berada bersama Junkyu dibandingkan bersama ayahnya.

Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang