Bab 18. Confused

1.3K 240 6
                                    

"Junkyu? Hei? Junkyu?"

"Sepertinya dia tidak bisa mendengarmu lagi, Jihoon," 

"Astaga, apa masalah anak ini?! HOI KIM JUNKYU!!!"

"Huh?" Kim Junkyu, lelaki yang terus menerus membuat kedua temannya emosi, akhirnya menolehkan kepalanya kepada Jihoon. Wajah kosongnya kebingungan ketika ia melihat Hyunsuk dan Jihoon yang sedang terfokus kepada dirinya. 

"Apa? Kenapa?" tanya Junkyu kebingungan. Dia tidak mendengar percakapan mereka sama sekali. Hyunsuk menarik nafas panjang dan berkata, "Junkyu, kau benar-benar kehilangan konsentrasi sekarang. Sampai kapan kami harus berbicara berduaan saja tanpamu? Tidakkah sudah waktunya bagimu untuk bercerita?" Ah, ini lagi, ini lagi, batin Junkyu lelah. Sesungguhnya Junkyu benar-benar tidak ingin menceritakan liburan musim panasnya kepada sahabatnya ini. Bahkan ketika sudah beberapa bulan terlewati, dadanya masih saja merasa sesak setiap ia mencoba untuk mengeluarkan beban dihatinya. Tentu saja, ia tahu bahwa mereka sangat khawatir terhadap dirinya, namun apa yang bisa ia lakukan? Junkyu telah memilih untuk mengubur semuanya seorang diri daripada ia harus mengingat dan menceritakan ulang waktu-waktu menyakitkan itu. 

"Haa, aku baik-baik saja. Sorry, aku membuat kalian khawatir. Park Jihoon, tadi kau ingin bilang apa?" Junkyu mengalihkan pembicaraan dengan cepat. Ia benci jika dirinya sudah menjadi fokus pembicaraan. Hyunsuk tentunya sangat mengerti kepribadian Junkyu dan akhirnya memutuskan untuk mengalah saja, "Jihoon, coba ulangi lagi pembicaraan kita," Tidak ada gunanya memaksa seseorang untuk menceritakan keluh kesahnya, yang ada orang itu akan menjauh dan semakin menutup dirinya. Ia percaya jika suatu hari, anak itu pasti akan mengeluarkan isi hatinya.

"Hm. Ini lihat! BLACKPINK baru saja comeback dengan single terbaru!" katanya bersemangat. Jihoon sang fanboy nomor satu BLACKPINK ini dengan cepat menyodorkan handphone-nya dan memperlihatkan music video 'How You Like That' kepada Junkyu dan Hyunsuk.

"WOW! Keren!" Setelah menonton music video BLACKPINK, Hyunsuk bertepuk tangan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sudah kuduga! Pasti comeback kali ini tidak kalah bagus dari yang sebelumnya! UWAA, ayo putar lagi," Namun Jihoon tidak mendengarkan Hyunsuk dan hanya berfokus kepada Junkyu. Nampaknya ia sedang menunggu respon Junkyu...

"Oh, bagus sekali lagunya," Junkyu berkata dengan datar. Ia tidak tahu harus memberi jawaban apa supaya Jihoon senang dan hanya berkata sembarangan. Sayangnya, lawan bicaranya ini tidak puas sama sekali dengan jawabannya. Dengan kesal, Jihoon membanting handphone-nya di meja dan menarik kerah baju Junkyu sambil berteriak, "Yah!! Sampai kapan kau akan bersikap menyebalkan seperti ini?!" Semua orang yang berada di kelas terperanjat dan mencari sumber keributan.

"Park Jihoon!! Hentikan!!!" Hyunsuk-lah orang yang palin terkejut lalu segera mencoba melepaskan genggaman tangan Jihoon di kerah Junkyu, namun kekuatannya tidak dapat menyandingi lawannya. Junkyu tentunya sama terkejutnya seperti Hyunsuk dan tidak dapat berkata apa-apa. Dia tidak tahu apa kesalahannya hingga Jihoon meledak marah seperti ini. 

"KAU. SANGAT. MENYEBALKAN! BERHENTILAH BERSIKAP SEPERTI DUNIA TELAH RUNTUH!! TIDAKKAH KAU BERPIKIR AKHIR-AKHIR INI SIKAPMU SANGAT MENJENGKELKAN TERHADAP DIRIKU DAN HYUNSUK?!! JIKA KAU MEMPUNYAI MASALAH, JANGAN BERSIKAP SEPERTI PENGECUT DAN MELAMPIASKANNYA KEPADA KAMI!!!" Jihoon berteriak keras sambil mengguncang seluruh tubuh Junkyu pada setiap katanya. Junkyu tidak melawan dan hanya menunggu andai saja kepalan tinju Jihoon akan mendarat di pipinya. Melihat orang yang didepannya itu hanya terdiam sambil menatapnya kosong, Jihoon semakin marah dan mengayunkan tinjunya seperti yang telah Junkyu kira.

"YAH, PARK JIHOON! JANGAN GILA!!!!" teriak Hyunsuk panik ketika melihat ayunan tangan Jihoon yang bergerak cepat. Di saat bersamaan... 


"Stop!" perintah seseorang pria dengan suara rendah. Lalu Jihoon menghentikan ayunan tangannya di tengah udara dan menurunkannya cepat sambil membuang muka. Lalu Junkyu dan Jihoon bersamaan berdiri menghadap pria itu dan masing-masing sambil menundukkan kepalanya. Pria itu tak lain adalah penanggung jawab seluruh jurusan musik di FIS, Mr. Seung Hwan.

"So? What do you think you're doing right now in my class?" tanyanya tegas. Sudah menjadi sebuah peraturan tegas bahwa setiap guru dan murid wajib berbicara dalam Bahasa Inggris jika jam pelajaran sudah dimulai.

"No-nothing, sir. We're just joking with each other," Hyunsuk menjawab dengan cepat dan berdiri di antara Jihoon dan Junkyu.

"I don't ask you, Choi Hyunsuk. I ask both of them," Mr. Seung Hwan menunjuk kedua orang yang baru saja berkelahi, "Now, explain!"

"We're just having a little argument between friends, sir. Nothing serious. We're terribly sorry," jawab Jihoon.

"Which class are you in?" 

"10-6, sir!"

"Dance department, isn't it? I'll speak with your teacher later, Park Jihoon. Now go," katanya sembari membaca nametag yang tersematkan di dada Jihoon. Jihoon menunduk dalam-dalam sambil meminta maaf sekali lagi sebelum akhirnya ia berlari ke kelasnya. 

"Now, Kim Junkyu... See me at my office after today's class end," lalu Mr. Seung Hwan membalikkan badan dan berjalan menuju ke depan kelas. Murid-murid yang tadi menonton hanya melirik Junkyu dengan cuek dan duduk di kursi mereka masing-masing.

"Yes, sir," Junkyu menjawab singkat dan duduk di kursinya sambil menghela nafas panjang. Kepalanya berdenyut-denyut. Dia masih kebingungan dan tidak tahu harus bersikap seperti apa. Ini adalah kali pertamanya melihat Jihoon meledak marah kepada dirinya... Dia bahkan tidak tahu apa permasalahannya... Haaa, sepertinya sekarang masalahnya bertambah satu lagi...



To be continued....



Author's Note: AHHHH MAAFKAN AUTHOR UPDATENYA LAMA YA TT 

Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang