"Oh! Hyung, sudah sadar?!"
"Hyung, mohon maaf, tidak boleh tidur di sini, ya! Saya bisa dimarahi boss saya nanti." Haruto hanya menatap lelaki di depannya ini. Umur anak ini sepertinya tidak terlalu berbeda darinya... Ah sial, kenapa tubuhnya harus tumbuh begitu cepat hingga orang-orang berpikir bahwa dia adalah orang dewasa?!
"Heii, hyungg?" Lelaki itu melambaikan tangannya di depan mata Haruto.
"Ck!" Dengan kesal, Haruto menampar tangannya dan berdiri dengan segera. Karena kelelahan, dia berjalan menjauh dengan sempoyongan.
"Ah..." Lelaki itu menatap punggung Haruto yang berjalan menjauh. Dia hanya menghela nafasnya dan segera melangkah masuk. Namun setelah beberapa langkah, Haruto terjatuh dengan bunyi berdebam. Ia telah kehabisan seluruh tenaganya.
"Eh?! Hyung, apakah kau baik-baik saja?! Bersandarlah ke dinding terlebih dahulu!" Ternyata, anak itu telah berlari dan membantu Haruto untuk bersandar ke dinding di gang sempit ini.
"Hyung, tunggu di sini sebentar!" Lalu dia berlari masuk dan meninggalkan Haruto sendirian.
Ah, shit. Setelah ini aku harus apa? Aku tidak mempunyai tempat tinggal... Bahkan aku tidak memiliki uang sedikitpun... Haruto melamun beberapa saat hingga wajah lelaki itu muncul kembali di hadapannya. Lelaki itu ternyata kembali dengan membawa tiga buah roti dan sebotol air mineral.
"Anu... Hyung, saya hanya dapat membantu dengan cara seperti ini. Jadi hyung tidak boleh tidur di gang ini, ya!" Katanya penuh harap. Lalu tanpa menunggu jawaban Haruto, lelaki itu menyodorkan sebuah roti ke tangannya. Hangat... Roti-rotinya masih hangat...
"Makanlah, hyung!" Tanpa sadar, tangan Haruto bergerak. Dia membuka mulutnya dan mendapati dirinya sedang mengunyah sebuah roti lembut berisikan keju. Hangat... Rasa hangat itu akhirnya menjalar ke perutnya...
"Huuu... huuuuuu..."
Eh- apakah hyung ini menangis? Batin lelaki itu. Lalu secara spontan, lelaki itu menjulurkan lengannya dan menepuk pelan pundak Haruto. Kehangatan dari telapak tangan lelaki itu membuatnya menangis semakin keras.
"Huuuu... Shit, man! Fuck!" Lelaki itu hanya terdiam dan tidak mengatakan apa-apa sembari Haruto mengeluarkan sumpah serapah. Pipinya membengkak dipenuhi roti sembari air mata terus mengalir berjatuhan.
...
"YAH KIM JUNKYU, DIMANA KAU?!!!!"
"Astaga!" Lelaki itu terperanjat. Nampaknya nama lelaki ini, Junkyu. Dia menatap Haruto ragu-ragu lalu berdiri, melemparkan roti-roti serta botol mineral ke pangkuan Haruto dan berlari masuk ke dalam, "Saya di sini, boss! Maaf!" Butuh beberapa saat bagi Haruto untuk menenangkan dirinya dan memakan makanan yang diberikan lelaki itu. Sebagai rasa terima kasih, Haruto memutuskan untuk pergi dari gang sempit itu. Dia tidak ingin membuat lelaki itu dalam masalah karena dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END]
FanficAttention: Not BL (Bromance - Brotherhood), Explicit words Summary Pertemuan dua anak lelaki yang hidupnya berada di dalam kegelapan dan kesepian. Haruto, pemberontak yang lari dari rumah, bertemu dengan Junkyu, lelaki yang memendam kesedihan yang...