Saat bersantai di studio Raesung, Junkyu mendapati perutnya yang berbunyi nyaring.
"Yo, Kim Junkyu. Perutmu sepertinya butuh diberi asupan gizi," Raesung menggodanya dengan santai. Junkyu bersandar lemas di bangkunya dan menjawab, "Ugh. Aku sedang menahan lapar agar tidak bentrok dengan jam makan siang para murid baru." Raesung menaikkan alisnya dengan penasaran dan bertanya, "Eh? Kenapa memangnya?"
"Kenapa? Wah, Raesung apakah kamu lupa tahun lalu kita seperti apa?" Tanya Junkyu sembari memajukan bibirnya kesal. Raesung mengalihkan fokusnya dari layar komputer menjadi wajah tampan temannya, Junkyu. Ia mengingat dengan keras apa yang terjadi pada tahun lalu.
"Ah!" Katanya bersemangat. "Aku juga baru ingat. Tahun lalu sebagai bagian dari perkenalan gedung sekolah, para mahasiswa baru dipisah dalam beberapa kelompok dan setelah itu mereka diberi briefing 'singkat' dari senior."
"Nah! Kata 'singkat' itu perlu diralat menjadi 'super detailed.'" Kata Junkyu dengan kesal. "Aku ingat sekali peraturan jika senior harus mengalah kepada murid baru dan mereka semua menatap kita dengan mata laser. Wah... Tak ku sangka karma akan datang kepada kita sekarang."
Meskipun Junkyu berkata bahwa ia akan menahan lapar, nyatanya ia tidak bisa mengalahkan rasa lapar itu. Setelah melihat jam, ia menyadari jika masih tersisa waktu 15 menit sebelum para murid baru diantar ke kantin. Dengan segera, ia menarik paksa Raesung untuk menemaninya makan. "Raesung-ah," kata Junkyu sembari ia berjalan dengan sangat cepat, "Aku sudah terlalu lapar, rasanya aku bisa pingsan." (ᗒᗩᗕ)
...
Akhirnya telah tiba waktu makan siang bagi para murid baru. Mereka dibagi per kelompok dan Haruto mendapati dirinya dihujani tatapan yang penuh rasa ingin tahu. Tolong, jauh-jauhlah kalian dan jangan berbicara padaku. Inilah ekspresi Haruto yang sedang ia tampilkan di wajah tampannya.
"Nah! Hello, everyone. My name is Park Jihoon and I'm from the dance department. Nice to meet you~" Haruto dan semua murid baru menatap wajah seniornya ini dan kemudian membungkuk untuk memberikan sapaannya. Beberapa perempuan merasa bahwa mereka beruntung karena dapat dipandu oleh Park Jihoon - siswa FIS yang juga mulai terkenal di dunia para dancer. Namun, Jihoon tidak mengindahkan mereka dan dengan cepat mencari-cari sosok adik kesayangannya di antara kerumunan kelompok yang berbentuk lingkaran. Sayang sekali, Jeongwoo tidak berada di kelompokku, batinnya sedih. Tapi, ia dengan sempurna menutupinya dan melanjutkan perkenalannya dengan semangat, "You guys must have been hungry, right. Since we're the group one, let's go to our cafetaria quickly!"
Jihoon dengan santai berdiri paling depan dan diikuti oleh para murid baru, membentuk satu garis memanjang. Sesampainya di kantin, Jihoon mendapati bahwa kondisi kantin sungguh sangat ramai. Banyak teman-teman maupun senior perempuan yang menunggu dengan memegang handphone mereka masing-masing. Saat itu juga, Jihoon sadar jika di kelompoknya terdapat Mr. Soon-to-be Popular. Ia menggelengkan kepalanya dan akhirnya menyadari jika Hyunsuk, Junkyu, dan Raesung sedang duduk bersama di satu meja.
Junkyu dan Hyunsuk tertawa keras sembari menunjuk Jihoon.
"Yah! Yah! Lihat!! Park Jihoon pura-pura menjadi serius di depan murid baru!" Junkyu tertawa kencang dan menepuk-nepuk meja dengan telapak tangannya.
"HAHAH!! Ada yang salah dengan ekspresinya!" Hyunsuk juga tertawa mengejek sambil memukul bahu Junkyu dengan kencang. Mereka berdua tidak pernah melihat Jihoon yang memasang ekspresi serius seperti ini. Di mana pun ia berada, biasanya Jihoon selalu memasang ekspresi yang tenang dan tersenyum ceria.
Jihoon yang menyadari jika teman-temannya sedang mengejek dirinya, hanya dapat mengepalkan tangannya dan memasang senyuman mengancam. Sayangnya, tertawaan Hyunsuk dan Junkyu teredam oleh teriakan dari para perempuan. Hyunsuk, Junkyu, dan Raesung tentu saja terkejut dengan teriakan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to You - Haruto x Junkyu of Treasure [END]
FanficAttention: Not BL (Bromance - Brotherhood), Explicit words Summary Pertemuan dua anak lelaki yang hidupnya berada di dalam kegelapan dan kesepian. Haruto, pemberontak yang lari dari rumah, bertemu dengan Junkyu, lelaki yang memendam kesedihan yang...