The Stranger

The Stranger 1

"Fck!" Jaehyung memaki seiring ia keluar dari pintu sebuah kasino. Dia baru saja kalah judi dan diusir karena membuat keributan dengan menuduh lawannya bermain curang. But, Hey! Pak tua itu memang curang! Jaehyung kesal bukan main.

"You motherfckers will get roasted in the hell I swear!" Tuding Jaehyung penuh emosi.

"Whatever you do won't be smooth and you'll be killed by turkey you eat for dinner!" Lanjutnya berteriak-teriak bagai orang gila sambil menunjuk pintu kasino yang dijaga oleh dua orang satpam. Pemandangan semacam itu sudah biasa di Los Angeles, tak akan ada yang peduli atau men-judge sebab orang mabuk, gila, dan depresi selalu saja ada menghiasi tiap sisi kota seperti lampu jalanan.

Jaehyung mengambil sebungkus rokok dari saku celana dan menyalakan pemantik. Dia menghisap asap pembakaran tembakau lantas melempar sisa rokok yang masih utuh dan menyala hingga nyaris mengenai pakaian salah satu satpam kasino.

"Hey!" Satpam itu berteriak kaget hampir kena sulut api dari rokok. Ia menoleh pada Jaehyung yang membalas dengan acungan jari tengah yang kemudian membalikkan badan dan pergi.

"Is he drunk or something?" Desis satpam mematikan rokok di lantai lantas memungut dan membuangnya.

"Asian's always like that. They think they're cool but in fact it just ashamed for their country," balas satpam lainnya.

"All Asians are really ill ass."

"You're right."

Ah sial, aku tekor banyak gara-gara si mesum tua itu! Gerutu Jaehyung dalam hati seraya melangkahkan kaki ke arah minimarket.

Tapi wanita yang bersamanya cantik sih. Aku harap ada yang tahu nomornya di kasino tadi, pria tinggi mengambil sebotol air mineral dan sebungkus roti dari rak pajang kemudian membawanya ke kasir.

Jaehyung mendudukkan diri di salah satu kursi dan meja berpayung besar yang disediakan di depan minimarket. Ia membuka botol minumannya.

"Look look look," dan menoleh ketika mendengar gumaman yang cukup dekat. Tak jauh dari tempatnya duduk, segerombol pemuda nampak tengah fokus ke arah yang sama, mereka terkikik dengan pandangan melekat seolah sedang asyik mengamati sesuatu. Jaehyung ikut mengarahkan tatapan ke obyek serupa dan seketika ia terdiam.

Yang sedang dilihat anak-anak muda itu tak lain adalah seorang gadis dengan wajah Asia, nampak kebingungan memandang sekitar dan beberapa kali mengamati gelas minuman serta makanan sisa yang ditinggalkan di meja.

Jaehyung langsung dapat menyimpulkan. Gadis itu pastilah turis yang baru saja kena rampok atau penipuan. Banyak kasus serupa terjadi di kota besar Amerika, bahkan mungkin di seluruh dunia. Para turis ditipu, dirampok, lalu ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan tanpa identitas, uang, apalagi makanan. Jika mereka tidak cukup pintar menemukan gedung kedutaan besar negaranya untuk minta bantuan, mereka akan berakhir jadi gelandangan atau diperkosa ramai-ramai di gang sempit dan dibuang layaknya hewan ke tempat sampah.

Dunia memang sekejam itu.

Jaehyung mengibaskan tangan, tak mau ambil pusing dan membuka bungkus roti yang baru saja ia beli tepat ketika gerombolan pemuda mulai berisik lagi sambil tertawa-tawa. Menertawakan gadis Asia itu pastinya.

"Go get her!" Para anak muda tersebut seolah tak bisa diam.

"She just ate the leftover, bro. Euw no! She's gross!"